Indeks Sharpe Indeks Treynor Indeks Jensen

2 Menurunnya NAB Nilai Aktiva Bersih Unit Penyertaan, Penurunan ini disebabkan oleh harga pasar dari instrumen investasi yang dimasukkan dalam portofolio Reksa Dana tersebut mengalami penurunan dibandingkan dari harga pembelian awal. Penyebab penurunan harga pasar portofolio investasi Reksa Dana bisa disebabkan oleh banyak hal, di antaranya akibat kinerja bursa saham yang memburuk, terjadinya kinerja emiten yang memburuk, situasi politik dan ekonomi yang tidak menentu, dan masih banyak penyebab fundamental lainnya.

4. Metode Pengukuran Kinerja Reksa Dana Saham

Tandelilin 2001 dalam bukunya menjelaskan bahwa, untuk melihat kinerja sebuah portofolio kita tidak bisa hanya melihat tingkat return yang dihasilkan portofolio tersebut, tetapi kita juga harus memperhatikan faktor risiko portofolio tersebut. Dengan berdasarkan pada teori pasar modal, beberapa ukuran kinerja portofolio sudah memasukkan faktor return dan risiko dalam penghitungannya yang biasa dikenal dengan metode Risk- Adjusted Return atau Risk-Adjusted Performance. Metode pengukuran kinerja Reksa Dana yang sudah memasukkan faktor risiko adalah sebagai berikut :

a. Indeks Sharpe

Manurung 2008 menjelaskan bahwa Indeks Sharpe ini menggunakan konsep dari Garis Pasar Modal Capital Market Line dimana Sharpe menyatakan series kinerja portofolio dihitung merupakan hasil bersih dari portofolio dengan tingkat bunga bebas risiko per unit risiko dengan diberi simbol . Indeks Sharpe dihitung dengan formula sebagai berikut: ̅ ̅ Dimana : = Nilai Sharpe Ratio ̅ = Rata- rata keuntungan Reksa Dana ̅ = Rata-rata keuntungan investasi bebas risiko = Standar deviasi Indeks Sharpe dapat digunakan untuk membuat peringkat dari beberapa portofolio berdasarkan kinerjanya. Semakin tinggi indeks Sharpe suatu portofolio dibandingkan portofolio lainnya, maka semakin baik kinerja portofolio tersebut Tandelilin, 2010.

b. Indeks Treynor

Tandelilin 2001 dalam bukunya menerangkan bahwa Indeks Treynor dikembangkan oleh Jack Treynor, dan indeks ini sering disebut juga dengan reward to volatility ratio. Cara mengukur indeks Treynor sama dengan cara menghitung indeks Sharpe, hanya saja risiko yang digunakan adalah beta portofolio. Hal ini dikarenakan patok duga yang digunakan dalam indeks Treynor adalah persamaan garis sekuritas security market line. Asumsi yang digunakan oleh Treynor adalah bahwa portofolio sudah terdiversifikasi dengan baik sehingga risiko yang digunakan adalah beta. Indeks Treynor dapat dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut : ̅ ̅ Dimana : = Nilai Treynor Ratio Reksa Dana ̅ = Rata- rata return Reksa Dana sub- periode t Mingguan ̅ = Rata-rata return investasi bebas risiko periode t = Beta persamaan garis regresi linear berganda

c. Indeks Jensen

Manurung 2008 menjelaskan bahwa Indeks Jensen sangat memperhatikan CAPM dalam mengukur kinerja portofolio dan biasa disebut Jensen Alpha. Jensen Alpha merupakan sebuah ukuran absolut yang mengestimasi tingkat pengembalian konstan selama periode investasi dimana memperoleh tingkat pengembalian di atasdibawah dari buy-hold strategy dengan risiko sistematik yang sama. Adapun formula dari Jensen Alpha adalah sebagai berikut : ̅ ̅ ̅ ̅ Dimana : = Nilai perpotongan Jensen ̅ = Rara-rata keuntungan Reksa Dana ̅ = Rata-rata keuntungan investasi bebas risiko ̅ = Rata-rata Keuntungan Pasar IHSG Semakin besar nilai alpha yang positif maka semakin baik pula kinerja suatu Reksa Dana saham karena memberikan actual return yang lebih tinggi daripada return yang diharapkan.

d. M-Square Ratio

Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Reksa Dana dengan Metode Sharpe, Metode Treynor dan Metode Sortiono (Studi pada Reksa Dana Saham di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2012-2014)

2 95 147

Evaluation Performance of Equity Funds By Sharpe, Treynor, Jensen, Modigliani, Sortino, and Erov (Case Study Equity Funds Listed In Securitics and Exchange Commission (BAPEPAM) Period 2010-2012)

0 14 142

ANALISIS KOMPARASI KINERJA PORTOFOLIO REKSA DANA SAHAM SYARIAH DAN REKSA DANA SAHAM KONVENSIONAL DENGAN METODE SHARPE PERIODE 2011-2013

1 9 96

Analisis Pengukuran Kinerja Reksa Dana dengan Metode Sharpe, Metode Treynor, dan Metode Jensen (Studi Kasus Pada Reksa Dana Saham Periode 2013-2015)

0 3 130

Analisis Komparatif Kinerja Reksa Dana Saham Konvensional Dan Reksa Dana Saham Syariah Pada Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2009-2013.

0 0 8

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA REKSA DANA SAHAM MENGGUNAKAN METODE SHARPE, TREYNOR, DAN JENSEN PADA BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 195

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA REKSA DANA SAHAM DENGAN METODE SHARPE, JENSEN, TREYNOR, M² DAN INFORMATION RATIO DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 3 296

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA REKSA DANA SAHAM YANG TERCATAT PADA BURSA EFEK INDONESIA DENGAN METODE SHARPE, TREYNOR, DAN JENSEN.

0 0 259

Analisis Kinerja Reksa Dana yang Terdaftar di Bapepam Menurut Metode Risk Adjusted Return

0 0 24

Analisis Kinerja Reksa Dana dengan Metode Sharpe, Metode Treynor dan Metode Sortiono (Studi pada Reksa Dana Saham di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2012-2014)

0 0 24