a. NAB Reksa Dana
NAB merupakan kepanjangan dari Nilai Aktiva Bersih. NAB menunjukkan berapa besar nilai aset yang dikelola dalam suatu Reksa
Dana. Istilah untuk menyatakan harga suatu Reksa Dana yaitu NABUP Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan. Kata NAB
mengadaptasi istilah dari Amerika yaitu Net Asset Value NAV. Istilah ini sering digunakan dalam publikasi, laporan atau riset yang
menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. NAB yang sebenarnya menunjukkan besarnya jumlah dana yang dikelola sudah
dianggap sebagai harga Reksa Dana meski kurang tepat. Untuk membedakan harga dengan jumlah aset yang dikelola, digunakan
istilah AUM Asset Under Management atau jumlah dana kelolaan
dalam bahasa Indonesia.
Istilah yang berkaitan dengan Reksa Dana terkait tentang harga, jumlah dana kelolaan dan aktivitas jual beli investor adalah sebagai
berikut:
1 NAB Nilai Aktiva Bersih
Menyatakan berapa jumlah dana yang dikelola oleh suatu Reksa Dana. Jumlah dana dikelola tersebut sudah mencakup
kas, deposito, saham dan obligasi. Dalam penyebutannya, menggunakan AUM Asset Under Management.
2 Unit Penyertaan
Satuan yang digunakan dalam investasi Reksa Dana. Ketika Investor membeli Reksa Dana, dikatakan investor membeli
Unit Penyertaan dari manajer investasi, ketika investor menjual Reksa Dana, dikatakan Investor menjual Unit Penyertaan
kepada manajer investasi. Semakin besar jumlah Unit Penyertaan, berarti semakin banyak pula Investor yang
berinvestasi pada suatu Reksa Dana.
3 NABUP Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan
Menyatakan harga suatu Reksa Dana. Pada harga ini kegiatan transaksi Reksa Dana dilakukan. Berbeda dengan
saham dan obligasi, dimana investor sudah mengetahui berapa harga pada saat transaksi dilakukan, Investor Reksa Dana baru
mengetahui harga Reksa Dana pada keesokan harinya transaksi sebelum jam 12 siang per hari ini atau bisa
keesokan harinya lagi apabila transaksi dilakukan setelah jam 12 siang.
b. Jenis-jenis Reksa Dana