INSTRUMEN KEUANGAN lanjutan FINANCIAL INSTRUMENTS continued KEBIJAKAN DAN

KONSOLIDASIAN TIDAK DIAUDIT 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 dan Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain PT TOBA BARA SEJAHTRA TBK AND SUBSIDIARIES FINANCIAL STATEMENTS UNAUDITED September 30, 2013 and December 31, 2012 and Nine months ended September 30, 2013 and 2012 Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated Catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the interim consolidated financial statements form an integral part of these interim consolidated financial statements. 75 37. INSTRUMEN KEUANGAN lanjutan 37. FINANCIAL INSTRUMENTS continued 4. Utang usaha, utang lain-lain dan biaya masih harus dibayar. Untuk liabilitas keuangan jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan, nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut dianggap telah mencerminkan nilai wajar dari liabilitas keuangan tersebut. 4. Trade payables, other payables and accrued expenses. For financial liabilities that are due within 12 months, the carrying value of the financial liabilities is perceived to approximate their fair value. 5. Pinjaman Utang bank memiliki suku bunga variabel yang disesuaikan dengan pergerakan suku bunga pasar sehingga jumlah terutang liabilitas keuangan tersebut telah mendekati nilai wajar. 5. Borrowings Bank loan has floating interest rates which are adjusted in the movements of market interest rates, thus the payable amounts of this financial liability approximate its fair values.

38. KEBIJAKAN DAN

TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES Manajemen risiko Risk management Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup adalah risiko nilai tukar mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun internasional. Manajemen menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini. The main risks arising from the Group’s financial instruments are foreign exchange rate risk, credit risk and liquidity risk. The importance of managing these risks has significantly increased in light of the considerable change and volatility in both Indonesian and international financial markets. The management reviews and approves the policies for managing these risks which are summarized below. Risiko nilai tukar mata uang asing Foreign exchange rate risk Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Eksposur Grup terhadap fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari kas dan setara kas, piutang usaha, utang usaha, utang royalti, utang bank dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to exchange rate fluctuations results primarily from cash and cash equivalent, accounts receivable, trade payables, royalty payable, bank loans which are denominated in United States Dollar. Apabila terjadi penurunanpenguatan nilai tukar mata uang Rupiah terhadap nilai tukar mata uang asing yang berlaku pada tanggal 30 September 2013, maka utang dalam mata uang asing akan meningkatberkurang dalam mata uang Rupiah. Grup tidak melakukan lindung nilai atas risiko mata uang ini. If there is weakeningstrengthening of Rupiah exchange rate as at September 30, 2013, payable in foreign exchange rate will increasedecrease in Rupiah term. The Group did not hedge this foreign exchange rate. Nilai maksimal eksposur adalah sebesar nilai tercatat. sebagaimana yang disajikan dalam Catatan 36. The maximum exposure to the risk are stated in the carying amount of the assets and liabilities as presented in Note 36. Risiko harga Price risk Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar. Grup terkena dampak risiko harga komoditas batubara dan bahan bakar yang dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain cuaca, kebijakan pemerintah, tingkat permintaan dan penawaran pasar dan lingkungan ekonomi global. Dampak tersebut terutama timbul dari penjualan batubara dan pembelian bahan bakar solar, dimana harga produk tersebut terpengaruh fluktuasi harga pasar internasional. Price risk is the risk that the value of a financial instrument will fluctuate because of changes in market price. The Group is exposed to commodity price risk due to certain factors, such as weather, government policy, level of demand and supply in the market and the global economic environment. Such exposure mainly arises from coal sales purchase of wheat products where the price of wheat products may be affected by international market prices fluctuations. KONSOLIDASIAN TIDAK DIAUDIT 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 dan Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain PT TOBA BARA SEJAHTRA TBK AND SUBSIDIARIES FINANCIAL STATEMENTS UNAUDITED September 30, 2013 and December 31, 2012 and Nine months ended September 30, 2013 and 2012 Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated Catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the interim consolidated financial statements form an integral part of these interim consolidated financial statements. 76

38. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan