KONSOLIDASIAN TIDAK DIAUDIT 30 September 2013 dan
31 Desember 2012 dan Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 September 2013 dan 2012 Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain PT TOBA BARA SEJAHTRA TBK AND SUBSIDIARIES
FINANCIAL STATEMENTS UNAUDITED September 30, 2013 and
December 31, 2012 and Nine months ended
September 30, 2013 and 2012 Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated
Catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian secara
keseluruhan.
The accompanying notes to the interim consolidated financial statements
form an integral part of these interim consolidated financial statements.
24
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
j. Sewa pembiayaan lanjutan j. Finance leases continued
Aset sewa guna usaha yang dikapitalisasi dimasukkan kedalam aset tetap dan disusutkan
selama estimasi dari umur manfaat aset tersebut atau masa sewa, mana yang lebih pendek, jika
tidak terdapat tingkat keyakinan yang memadai bagi Grup untuk mendapatkan kepemilikan atas aset
tersebut pada akhir masa sewa. Capitalized leased assets are accounted for as
fixed assets and are depreciated over the shorter of the estimated useful lives of the
assets or the lease terms, in the event that there is no reasonable certainty that the Group will
obtain ownership of the assets by the end of the lease term.
Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban yang dibagi secara rata-rata
straight-line sepanjang masa sewa. Under an operating lease, the Group recognizes
lease payments as an expense on a straight-line method over the lease terms.
k. Penurunan nilai aset non-keuangan k. Impairment of non-financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset
mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, atau pada saat pengujian penurunan
nilai aset diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
At the end of reporting periods, the Group assesses whether there is an indication that an
asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an
asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan suatu aset adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dari aset atau
Unit Penghasil Kas UPK tersebut dikurangi biaya untuk menjual, dan nilai pakainya, nilai
tersebut ditentukan untuk aset individual, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk
yang sebagian besar independen dari aset lainnya atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat
aset lebih besar dari nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dianggap mengalami penurunan
nilai dan nilai tercatat aset tersebut diturunkan menjadi
sebesar nilai
terpulihkan. Rugi
penurunan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif interim
konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”.
An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or Cash Generating Unit CGU’s fair
value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the
asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets
or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the
asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses are
recognized in
the interim
consolidated statements of comprehensive income as
“impairment losses”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas
neto masa depan didiskontokan menggunakan tingkat
diskonto sebelum
pajak yang
menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Jika hal
tersebut tidak
dapat ditentukan,
Grup menggunakan model valuasi untuk menentukan
nilai wajar aset. Perhitungan tersebut digabungkan dengan penilaian atau indikator nilai wajar lainnya.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present
value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of
money and the risks specific to the asset. If such transactions cannot be identified, the Group
used an appropriate valuation model to determine the fair value of the assets. These
calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
Grup melakukan penilaian pada setiap akhir periode pelaporan apakah terdapat indikasi
bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain
goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi yang dimaksud
ditemukan, maka Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Rugi penurunan
nilai yang telah diakui dalam periode-periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik
jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah
terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat
aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Jumlah tercatat aset yang meningkat yang disebabkan
pembalikan rugi penurunan nilai, tidak boleh melebihi jumlah nilai terpulihkannya maupun nilai
tercatat seandainya aset tidak mengalami rugi penurunan nilai di tahun-tahun sebelumnya.
The Group made an assessment at the end of each reporting periods as to whether there is
any indication that previously recognized impairment losses for an asset other than
goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the
Company estimates the recoverable amount of the
related asset.
Previously recognized
impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in
the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment
loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its
recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not
exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been
determined had no impairment loss been recognized for the asset in prior years.
KONSOLIDASIAN TIDAK DIAUDIT 30 September 2013 dan
31 Desember 2012 dan Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 September 2013 dan 2012 Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain PT TOBA BARA SEJAHTRA TBK AND SUBSIDIARIES
FINANCIAL STATEMENTS UNAUDITED September 30, 2013 and
December 31, 2012 and Nine months ended
September 30, 2013 and 2012 Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated
Catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian secara
keseluruhan.
The accompanying notes to the interim consolidated financial statements
form an integral part of these interim consolidated financial statements.
25
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan