Adanya multikolinearitas dapat dilihat dari Tolerance value atau nilai Variance Inflation Factor VIF. Batas Tolerance value adalah 0,1 dan batas VIF
adalah 5. Apabila Tolerance value 0,1 atau VIF 5 maka terjadi multikolinieritas. Tetapi jika Tolerance value 0,1 atau VIF 5 maka tidak
terjadi multikolinearitas.
3.10.3 Pengujian Hipotesis
Alat uji yang digunakan untuk menguji hipotesis, yaitu pengaruh kecerdasan emosional, komitmen organisasional, dan kepuasan kerja terhadap
perilaku kewargaan organisasional pegawai Dinas Pertanian dan Kelautan Pemko Medan adalah metode regresi linear berganda multiple regression. Bentuk
persamaannya adalah sebagai berikut :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e
Keterangan : Y
= Variabel Perilaku Kewargaan Organisasi a
= Konstanta regresi berganda b
1
, b
2
, b
3
= Koefesien regresi X1
= Variabel Kecerdasan Emosional X2
= Variabel Komitmen Organisasional X3
= Variabel Kepuasan Kerja e
= Variabel Pengganggu
Universitas Sumatera Utara
Model ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel kecerdasan emosional, komitmen organisasional dan kepuasan kerja mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap perilaku kewargaan organisasional pegawai di Dinas Pertanian dan Kelautan Pemerintah Kota Medan untuk membenarkan uji
hipotesis, digunakan uji statistik terhadap output yang dihasilkan, uji statistik meliputi :
a Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel – variabel independen dalam menjelaskan variasi
variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel – variabel independen mamberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah
variabel independen yang dimasukkan ke dalam model, setiap tambahan satu variabel independen maka R
2
pasti meningkat tidak perduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.
Oleh karena itu banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R
2
saat mengevaluasi model regresi terbaik Ghozali, 2011 : 97.
Universitas Sumatera Utara
b Uji Signifikansi Individual Uji Statistik t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan
variasi variabel dependen. Uji t dilakukan dengan cara membandingkan perbedaan antara nilai dua nilai rata – rata dengan standar error dari
perbedaan rata-rata dua sampel Ghozali, 2011 : 98 – 99. Jika tingkat signifikansi di bawah 0,05 maka H
ditolak dan H
a
diterima atau sebaliknya. Atau jika t hitung t tabel maka H ditolak H
a
diterima Situmorang dan Lutfi, 2014 : 179.
c Uji Signifikansi simultan Uji Statistik F
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama – sama atau simultan terhadap variabel dependen atau terikat. Jika F hitung F tabel maka H
ditolak dan Ha diterima. Atau jika tingkat signifikansi di bawah 0,05 maka H
ditolak dan H
a
diterima Situmorang dan Lutfi, 2014 : 178.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2 Gambaran Umum Dinas Pertanian dan Kelautan Pemerintah Kota Medan