2.1.4 Kepuasan Kerja
2.1.4.1 Pengertian Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja adalah sikap seseorang terhadap pekerjaan mereka Ivancevich, Kenopaske dan Matteson, 2007 : 90. Mathis dan Jackson dalam
Sopiah, 2008 : 170 mengemukakan, “Job satisfaction is a positive emotional state resulting one’s job experience.” Kepuasan kerja merupakan pernyataan
emosional yang positif yang merupakan hasil evaluasi dari pengalaman kerja. Menurut Sopiah 2008:170 Kepuasan kerja adalah suatu tanggapan
emosional seseorang terhadap situasi dan kondisi kerja. Menurut Porter dalam Ayu Sriathi, Mujiati dan Ardana, 2009 : 23 kepuasan kerja adalah selisih dari
sesuatu yang seharusnya ada dengan sesuatu yang sesungguhnya ada. Semakin kecil selisih kondisi yang seharusnya ada dengan kondisi yang sesungguhnya ada
seseorang cenderung merasa semakin puas. Menurut Wibowo 2012 : 502 kepuasan kerja merupakan variabel utama
karena ada dua alasan, yaitu: 1.
Menunjukkan hubungan dengan faktor kinerja, dan 2.
Merupakan preferensi nilai yang dipegang banyak peneliti perilaku organisasi.
Dari pendapat para peneliti di atas maka dapat kita simpulkan bahwa kepuasan kerja adalah perilaku emosional yang positif seorang karyawan terhadap
situasi dan kondis kerja. Keyakinan bahwa pekerja yang puas lebih produktif daripada yang tidak puas menjadi pendirian banyak manajer bertahun – tahun.
Namun, pada kenyataanya mempertahankan asumsi hubungan kausal tersebut
Universitas Sumatera Utara
banyak peneliti menghasilkan nilai yang menolak bahwa kepuasan kerja merupakan tujuan yang legitimate suatu organisasi.
2.4.4.2 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja dan Respons Terhadap Ketidakpuasan Kerja
Menurut Herzberg dalam Ayu Sriathi, Mujiati dan Ardana, 2009 : 23 ada lima aspek, sebagai berikut :
a. Kompensasi.
b. Promosi peningkatan jembatan.
c. Lingkungan fisik ventilasi, warna, penerangan, bunyi, dan lain – lainaa.
d. Lingkungan non fisik hubungan kerja dengan atasan – bawahan, ataupun
rekan kerja, kesempatan dalam pengambilan keputusan. e.
Karakteristik pekerjaan variasi pekerjaan, prospek pekerjaan.
Menurut Ayu Sriathi, Mujiati dan Ardana 2009 : 24 ada beberapa cara karyawan mengungkapkan ketidakpuasannya sebagai berikut :
1. Eksit berhenti.
2. Suara voice.
3. Kesetiaan loyaliti.
4. Pengabaian.
Universitas Sumatera Utara
Gambaran tentang respons pekerja terhadap ketidakpuasan kerja seperti pada gambar 2.2, yaitu :
Gambar 2.2: Respons Terhadap Ketidakpuasan
Sumber : Wibowo, 2012:517
2.4.4.3 Teori Kepuasan Kerja