commit to user
bawah B
B
, jumlah pengikut kelompok atas N
A
, dan jumlah pengikut kelompok bawah N
B
. Klasifikasi daya pembeda dapat dilihat pada tabel 3.9 :
Tabel 3.9. Interpretasi Daya Pembeda DP Klasifikasi
0,80 – 1,00 Sangat Membedakan SM
0,60 – 0,79 Lebih Membedakan LM
0,40 – 0,59 Cukup Membedakan CM
0,20 – 0,39 Kurang Membedakan KM
negatif – 0,19 Sangat Kurang Membedakan SKM
Masidjo, 1995:201 Hasil uji daya pembeda instrumen penelitian kognitif yang dilakukan
terangkum pada tabel 3.10 :
Tabel 3.10. Hasil Uji Daya Pembeda Klasifikasi Soal
Jumlah Soal Nomor Soal
Sangat Membedakan SM 2
17, 19 Lebih Membedakan LM
15 3, 5, 6, 10, 11, 12, 13, 14, 15,
22, 23, 24, 25, 26, 29 Cukup Membedakan CM
8 1, 4, 9, 20, 21, 27, 28, 30
Kurang Membedakan KM 4
2, 7, 16, 18 Sangat Kurang Membedakan SKM
1 8
H. Teknik Analisis Data
1. Uji Prasyarat Analisis
Sebagai uji prasyarat analisis dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Selanjutnya dari data yang diperoleh dianalisis dengan analisis varians tiga jalan
dengan sel tak sama.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Taraf signifikansi yaitu sebesar
commit to user
0,05. Kriteria pengujian yaitu jika nilai probabilitas sig. ≥ 0,05, maka dapat
dikatakan data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Jika nilai probabilitas sig. 0,05, maka dapat dikatakan data berasal dari populasi yang
tidak berdistribusi normal. Adapun penentuan hasil uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov, dengan bantuan program SPSS Statistical Product and
Service Solution seri 17.
b. Uji homogenitas
Untuk uji homogenitas, dilakukan dengan bantuan program SPSS Statistical Product and Service Solution seri 17, dimana pada program ini uji
homogenitas dikenal dengan istilah Test of Equal Variances, dengan metode Levene Test
. Uji homogenitas digunakan untuk menguji kesamaan varians atau homogenitas antar populasi. Jika populasi-populasi mempunyai varian-varian
sama, dikatakan populasi adalah homogen. Taraf signifikansi yaitu sebesar 0,05. Adapun kriteria pengujian yaitu jika nilai probabilitas sig.
≥ 0,05, maka dapat dikatakan populasi adalah homogen. Jika nilai probabilitas sig. 0,05 maka
dapat dikatakan populasi tidak homogen.
2. Uji Hipotesis Analisis Variansi Tiga Jalan
Untuk pengujian hipotesis dilakukan dengan Analisis Variansi Tiga Jalan Anava pada taraf signifikansi
α = 0,05 dengan bantuan program SPSS Statistical Product and Service Solution seri 17. Pada penelitian ini hipotesis
yang akan diuji adalah :
commit to user
1 Ho
A
: Tidak ada pengaruh Inkuiri Terbimbing menggunakan Animasi dan Pictorial Riddle terhadap prestasi belajar fisika.
H
1A
: Ada pengaruh Inkuiri Terbimbing menggunakan Animasi dan
Pictorial Riddle terhadap prestasi belajar fisika.
2 Ho
B
: Tidak ada pengaruh motivasi belajar tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar fisika.
H
1B
: Ada pengaruh motivasi belajar tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar fisika.
3 Ho
C
: Tidak ada pengaruh sikap ilmiah tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar fisika.
H
1C
: Ada pengaruh sikap ilmiah kategori tinggi dan rendah
terhadap prestasi belajar fisika. 4
Ho
AB
: Tidak ada interaksi antara Inkuiri Terbimbing menggunakan Animasi dan Pictorial Riddle dengan motivasi belajar
terhadap prestasi belajar fisika. H
1AB
: Ada interaksi antara Inkuiri Terbimbing menggunakan
Animasi dan Pictorial Riddle dengan motivasi belajar terhadap prestasi belajar fisika.
5 Ho
AC
: Tidak ada interaksi antara Inkuiri Terbimbing menggunakan Animasi dan Pictorial Riddle dengan sikap ilmiah terhadap
prestasi belajar fisika.
commit to user
H
1AC
: Ada interaksi antara Inkuiri Terbimbing menggunakan
Animasi dan Pictorial Riddle dengan sikap ilmiah terhadap prestasi belajar fisika.
6 Ho
BC
: Tidak ada interaksi antara motivasi belajar dengan sikap ilmiah terhadap prestasi belajar fisika.
H
1BC
: Ada interaksi antara motivasi belajar dengan sikap ilmiah terhadap prestasi belajar fisika.
7 Ho
ABC
: Tidak ada interaksi antara Inkuiri Terbimbing menggunakan Animasi dan Pictorial Riddle, motivasi belajar dan sikap
ilmiah terhadap prestasi belajar fisika. H
1ABC
: Ada interaksi antara Inkuiri Terbimbing menggunakan
Animasi dan Pictorial Riddle, motivasi belajar dan sikap ilmiah terhadap prestasi belajar fisika.
3. Tata Letak Data