Media Pembelajaran EMBELAJARAN FISIKA DENGAN INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN ANIMASI DAN PICTORIAL RIDDLE DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN SIKAP ILMIAH SISWA

commit to user ingatan dan transfer pada situasi-situasi proses belajar yang baru, mendorong siswa untuk berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, mendorong siswa untuk berpikir intuitif dan merumuskan hipotesisnya sendiri, memberikan kepuasan yang bersifat intrinsik, dan situasi belajar menjadi lebih merangsang Selain yang disebutkan oleh Jerome Bruner di atas, keuntungan lain dari penerapan pembelajaran inkuiri menurut Moh. Amin 1979:10-11 adalah pengajaran menjadi “student centered”, proses belajar melalui kegiatan inkuiri dapat membentuk dan mengembangkan “self-concept” pada diri siswa, tingkat pengharapan bertambah, yaitu dari pengalaman inkuiri siswa mempunyai ide tertentu bagaimana ia dapat menyelesaikan suatu tugas dengan cara sendiri, pembelajaran inkuiri dapat mengembangkan bakatkecakapan tertentu, pembelajaran inkuiri dapat menghindarkan siswa dari cara-cara belajar dengan menghafal, pembelajaran inkuiri memberikan waktu bagi siswa untuk mengasimilasi dan mengakomodasi informasi.

4. Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin, yang merupakan bentuk jamak dari kata medium adalah sesuatu yang terletak di tengah antara dua pihak atau dua kutub atau suatu alat. Secara umum, media adalah setiap orang, bahan, alat, atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa untuk menerima pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Dengan demikian, guru atau dosen, buku ajar, lingkungan adalah media. Setiap media merupakan sarana untuk menuju ke suatu tujuan. Di dalamnya terkandung informasi yang dapat commit to user dikomunikasikan kepada orang lain Sri Anitah, 2007:3. Dalam pembelajaran, media memiliki peran sebagai penyalur pesan atau penyalur informasi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Masih menurut Sri Anitah 2007:55-56 pemilihan media yang terbaik untuk tujuan pembelajaran tertentu bukanlah hal yang mudah. Tetapi bagaimanapun juga seorang guru harus dapat menentukan media yang paling tepat dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Dalam pemilihan media, Gagne dkk 1988 menyarankan perlunya mempertimbangkan beberapa variabel, diantaranya variabel tugas. Dalam pemilihan media, guru harus menentukan jenis kemampuan yang diharapkan dari siswa sebagai hasil pembelajaran, dan disarankan untuk menentukan jenis stimulus yang diinginkan sebelum melakukan pemilihan media. Variabel yang kedua adalah variabel siswa. Karakteristik siswa perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media, walaupun belum ada kesepakatan karakteristik mana yang penting. Namun guru menyadari bahwa para siswa mempunyai gaya belajar yang berbeda. Variabel yang ketiga adalah lingkungan belajar. Pertimbangan ini lebih bersifat administratif. Berbagai hal yang termasuk di dalamnya adalah besarnya biaya sekolah, ukuran ruangan kelas, kemampuan mengembangkan materi baru, kemampuan guru dan ketersediaan untuk usaha- usaha nendisain pembelajaran, dan lain-lain. Masih dalam Sri Anitah 2007:56, disebutkan bahwa variabel yang keempat adalah lingkungan pengembangan. Jelas seakan sia-sia untuk merencanakan penyajian yang baik, bila pengembangan sumber-sumber tidak mendukung untuk tugas tersebut, misalnya ketersediaan waktu, pengembangan commit to user personel akan mempengaruhi keberhasilan penyajian. Variabel yang kelima yaitu ekonomi dan budaya. Dalam pemilihan media perlu mempertimbangkan apakah media itu dapat diterima oleh si pemakai dan sesuai dengan sumber dana serta peralatan yang tersedia. Variabel yang keenam adalah faktor-faktor praktis yang meliputi faktor- faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media, yaitu besarnya kelompok yang dapat ditampung dalam suatu ruangan, jarak antara penglihatan dan pendengaran untuk penggunaan media, seberapa mudah media dapat mempengaruhi respon siswa atau aktivitas lain untuk kelengkapan umpan balik, adakah penyajian itu sesuai dengan respon siswa, media manakah yang paling mendukung kondisi belajar untuk pencapaian tujuan, media manakah yang dipandang kemungkinan lebih efektif bagi siswa, dan lain sebagainya. Dengan demikian, pemilihan media pembelajaran yang baik setidak-tidaknya harus memenuhi keenam variabel yang telah disebutkan di atas.

5. Animasi

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR FISIKA ANTARA MODEL INKUIRI ILMIAH TEKNIK PICTORIAL RIDDLE DENGAN PEMBELAJARAN ARIAS

2 9 64

PENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS INKUIRI ILMIAH TEKNIK PICTORIAL RIDDLE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA

1 10 64

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA ANTARA PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS DENGAN INKUIRI ILMIAH TEKNIK PICTORIAL RIDDLE

0 6 53

PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI KONSTRUKTIVISME MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN SIKAP ILMIAH.

0 0 22

PENERAPAN MEDIA PICTORIAL RIDDLE PADA PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN SIKAP ILMIAH SISWA SMA NEGERI 1 PONOROGO KELAS X-8 PADA MATERI OPTIKA TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 21

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN SIKAP ILMIAH SISWA.

0 0 19

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN PROYEK DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA.

0 0 19

EMBELAJARAN FISIKA DENGAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN DEMONTRASI DISKUSI DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIK DAN KEMAMPUAN VERBAL SISWA.

0 0 8

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN SIKAP ILMIAH SISWA | Sutopo | Inkuiri 9244 19657 1 SM

0 1 11

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN METODE PICTORIAL RIDDLE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA

0 0 13