commit to user
9. Prestasi Belajar
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan
hasil dari proses belajar. Memahami pengertian prestasi belajar secara garis besar harus bertitik tolak kepada pengertian belajar itu sendiri. Untuk itu para ahli
mengemukakan pendapatnya yang berbeda-beda sesuai dengan pandangan yang mereka anut. Namun dari pendapat yang berbeda itu dapat kita temukan satu titik
persamaan. Sehubungan dengan prestasi belajar, Poerwanto 1986:28 memberikan pengertian prestasi belajar yaitu “hasil yang dicapai oleh seseorang
dalam usaha belajar sebagaimana yang dinyatakan dalam rapor”. Selanjutnya Winkel 1996:162 mengatakan bahwa “prestasi belajar
adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya.” Sedangkan
menurut S. Nasution 1996:17 prestasi belajar adalah: “kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat http:spesialis-torch.com-
084.prestasi belajar.htm. Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yakni: kognitif, afektif dan psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi
kurang memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi target dalam ketiga kriteria tersebut.
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dijelaskan bahwa prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima,
menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu
commit to user
dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar. Prestasi
belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi atau rendahnya prestasi belajar siswa.
Untuk mencapai prestasi belajar siswa sebagaimana yang diharapkan, maka perlu diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
antara lain; faktor yang terdapat dalam diri siswa faktor internal yaitu kecerdasan, bakat, minat, dan motivasi, serta faktor yang terdiri dari luar siswa
faktor eksternal yaitu pengalaman, keadaan keluarga, keadaan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Menurut Benjamin Bloom dalam Syaiful, 2003:33-34,
keseluruhan tujuan pendidikan dibagi menjadi tiga taksonomi, yaitu :
a. Aspek kognitif Cognitive Domain
Aspek kognitif mencakup kemampuan intelektual mengenal lingkungan yang terdiri atas pengetahuan knowledge atau disebut C
1
yaitu kemampuan mengingat kembali hal-hal yang telah dipelajari, pemahaman comprehensive
atau disebut C
2
yaitu kemampuan memahami isi materi pelajaran yang dipelajari, penerapan application atau disebut C
3
yaitu kemampuan menerapkan suatu kaidah atau metode suatu permsalahan yang konkret dan baru, analisis analysis
atau disebut C
4
yaitu kemampuan menjabarkan sesuatu menjadi bagian-bagian sehingga struktur organisasinya dapat dipahami, sintesis synthesis atau disebut
C
5
yaitu kemampuan memadukan bagian-bagian menjadi satu keseluruhan yang berarti, dan yang terakhir adalah penilaian evaluation atau disebut C
6
yaitu
commit to user
kemampuan membentuk pendapat mengenai sesuatu atau beberapa hal, bersama dengan pertanggungjawaban pendapat itu berdasarkan kriteria tertentu.
b. Aspek afektif Affective Domain
Aspek afektif mencakup kemampuan-kemampuan emosional dalam mengalami dan menghayati sesuatu hal yang meliputi penerimaan receiving
mencakup kerelaan untuk memperhatikan secara aktif dan berpartisipasi dalam suatu kegiatan, penilaian valuing mencakup kemampuan untuk memberikan
penilaian terhadap sesuatu dan membawa diri sesuai dengan penilaian itu, organisasi organization mencakup kemampuan untuk membentuk suatu sistem
nilai sebagai pedoman dan pegangan dalam kehidupan, pembentukan pola hidup characterization by a value or value complex mencakup kemampuan untuk
menghayati nilai-nilai kehidupan sedemikian rupa sehingga menjadi milik pribadi dan menjadi pegangan nyata dan jelas dalam mengatur kehidupannya sendiri.
Aspek afektif merupakan bagian dari prestasi siswa, namun dalam praktek di sekolah, penentuan keberhasilan siswa tidak begitu memperhatikan aspek ini.
c. Aspek psikomotorik Psychomotoric Domain
Aspek psikomotorik adalah kemampuan-kemampuan motorik menggiatkan dan mengkoordinasikan gerakan yang terdiri dari gerakan refleks
kemampuan melakukan tindakan-tindakan yang terjadi secara tak sengaja dalam menjawab suatu perangsang, gerakan dasar kemampuan melakukan pola-pola
gerakan yang bersifat pembawaan terbentuk dari kombinasi gerakan-gerakan refleks, kemampuan perseptual kemampuan menterjemahkan perangsang yang
diterima melalui alat indera menjadi gerakan-gerakan yang tepat, kemampuan
commit to user
jasmani kemampuan dan gerakan-gerakan dasar merupakan inti untuk memperkembangkan gerakan-gerakan yang terlatih, gerakan-gerakan terlatih
kemampuan melakukan gerakan-gerakan canggih dan rumit dengan tingkat efisiensi tertentu, dan komunikasi nondiskursif kemampuan melakukan
komunikasi dengan isyarat gerakan badan. Prestasi belajar yang diperhatikan pada penelitian ini hanya mencakup aspek kognitif dan afektif. Dalam
pembelajaran Inkuiri Terbimbing menggunakan Animasi dan Pictroial Riddle ini, kemampuan motorik siswa misalnya kemampuan menggunakan alat ukur atau
kemampuan merangkai alat praktikum tidak banyak dilibatkan, karena selama pembelajaran siswa mengumpulkan data cukup melalui media komputer saja.
10. Hakekat Pembelajaran Fisika