4.5 Pembahasan
4.5.1 Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan
Pada struktur modal Debt to Equity Ratio pada uji t diperoleh tingkat signifikan lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,268 yang artinya struktur modal tidak
berpengaruh signifikan dan negatif terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian Soliha dan Taswan
2002 yang menemukan bahwa kebijakan hutang berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Sujoko dan Ugy 2007 juga melakukan
penelitian untuk melihat pengaruh leverage terhadap nilai perusahaan dan hasil penelitiannya menyatakan bahwa leverage berpengaruh signifikan dan negatif
terhadap nilai perusahaan. Hal ini terjadi karena perusahaan masih mampu melunasi kewajiban
membayar hutang berupa pokok pinjaman dan bunga seiring dengan keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan laba. Hal ini tercermin dari tabel 4.2 yaitu
profitabilitas atau kemampuan menghasilkan laba sebagian besar cenderung naik, sehingga perusahaan memiliki cukup dana untuk membayar kewajiban atau
hutangnya.
4.5.2 Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan
Pada profitabilitas Net Profiit Margin Ratio pada uji t diproleh tingkat signifikan lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,041 yang artinya profitabilitas
berpengaruh signifikan dan positif terhadap nilai perusahaan.
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Soliha dan Taswan 2002 yang menemukan bahwa profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap
nilai perusahaan. Sujoko dan Ugy 2007 juga melakukan penelitian untuk melihat pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan dan hasil penelitiannya menyatakan
bahwa profitabilitas mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
Temuan penelitian ini mendukung signaling theory, Battacharya 1979 yang menyatakan bahwa perusahaan yang mempunyai earning yang semakin meningkat
merupakan signal bahwa perusahaan tersebut mempunyai prospek bagus dimasa yang akan datang. Prospek perusahaan yang bagus selanjutnya akan direspon positif oleh
para investor yang ditandai dengan minat untuk membeli saham perusahaan kimia dan farmasi meningkat. Kondisi ini juga menjadikan harga saham meningkat, yang pada
akhirnya menigkatkan nilai perusahaan.
4.5.3 Pengaruh Capital Expenditure terhadap Nilai Perusahaan
Pada capital expenditure pada uji t diperoleh tingkat signifikan lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,233 yang artinya capital expenditure tidak berpengaruh
signifikan dan positif terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan pendapat yang dikemukakan
McConnel dan Muscarelle 1985 bahwa semakin tinggi tingkat capital expenditure maka semakin baik kinerja perusahaan, dan dengan semakin baiknya kinerja
perusahaan maka semakin tinggi pula nilai perusahaan.