yang mengindikasikan bahwa insider ownership merupakan sensitif bagi peningkatan kinerja perusahaan. Hal ini didukung oleh profitabilitas yang
meningkat juga memberikan nilai perusahaan yang meningkat. Oleh karena itu apabila ini terjadi pada perusahaan yang punya size besar maka menjadi konsisten
dalam meningkatkan nilai perusahaan. Namun Insider harus diwaspadai karena mereka sangat berani dalam mengambil risiko dalam kebijakan hutang demi
mencapai nilai perusahaan yang diinginkan.
2.2. Landasan Teori
2.2.1. Nilai Perusahaan
Menurut Weston dan Copeland 1992 : 4 nilai total perusahaan berarti nilai pasar seluruh komponen struktur keuangan perusahaan. Dari pengertian
tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai perusahaan merupakan total nilai pasar saham, obligasi, dan hutang perusahaan.
Van Horne 2002 : 3 menyatakan bahwa, “value is represented by the market price of the company’s common stock, which, in turn, is reflection of the
firm’s investment, financing, and dividend dicisions
”.
Nilai perusahaan ditunjukkan oleh harga saham perusahaan yang mencerminkan keputusan-
keputusan investasi, pendanaan, dan deviden. Bagi perusahaan yang menjual sahamnya ke pasar modal go public, nilai perusahaan tercermin pada harga
sahamnya. Semakin tinggi harga saham perusahaan maka semakin tinggi pula
nilai perusahaan tersebut, sebaliknya semakin rendah harga saham perusahaan maka semakin rendah pula nilai perusahaan tersebut.
Market value ratio merupakan indikasi dari apa yang dipikirkan oleh para
investor tentang performa perusahaan dimasa lalu dan prospeknya dimasa depan. Jika likuiditas, asset management, debt management, rasio profitability
perusahaan bagus maka market value juga akan tinggi Brigham, 2006 : 110. Menurut Jogiyanto 2000 : 82 nilai buku per lembar saham menunjukkan
aktiva bersih yang dimiliki pemegang saham dengan memiliki satu lembar saham. Karena aktiva bersih adalah sama dengan total ekuitas pemegang saham, nilai
buku per lembar saham dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut :
Nilai buku per lembar saham =
beredar saham
Jumlah ekuitas
Total
Market-to-book ratio MB membandingkan nilai pasar saham dengan
nilai buku saham perusahaan. Menurut Brigham 2006 : 115 Market-to-book ratio
dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut :
MB
it
saham lembar
per buku
Nilai saham
lembar per
pasar Harga
=
Keterangan : i = perusahaan
t = periode
Market-to-book ratio menunjukkan seberapa besar suatu perusahaan
mampu menciptakan nilai relatif terhadap jumlah modal yang diinvestasikan. Untuk perusahaan-perusahaan yang berjalan dengan baik, umumnya ratio ini
mencapai diatas satu, yang menunjukkan bahwa nilai pasar saham lebih besar dari nilai bukunya. Semakin tinggi rasio tersebut berarti perusahaan semakin berhasil
menciptakan nilai bagi pemegang saham. Berdasarkan hal tersebut, maka nilai perusahaan dapat diukur dengan rasio nilai pasar saham perusahaan dengan nilai
buku saham perusahaan atau market-to-book ratio.
2.2.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Nilai Perusahaan