Capital Expenditure Perusahaan Kimia dan Farmasi Firm Size Perusahaan Kimia dan Farmasi

Pada tabel 4.3 diatas dapat dilihat bahwa rata-rata capital expenditure ratio pada perusahaan kimia dan farmasi yang terendah adalah pada tahun 2007 yaitu sebesar 0. Pada tahun 2006 perusahaan yang memiliki capital expenditure ratio terendah adalah PT. Polysindo Eka Perkasa Tbk kelompok industri kimia sebesar -0,10 sedangkan perusahaan yang memiliki capital expenditure ratio tertinggi adalah PT. AKR Corporindo Tbk kelompok industri kimia sebesar 0,08. Pada tahun 2007 perusahaan yang memiliki capital expenditure ratio terendah adalah PT. Lautan Luas Tbk kelompok industri kimia sebesar -0,22 sedangkan perusahaan yang memiliki capital expenditure ratio tertinggi adalah PT. Budi Acid Jaya Tbk kelompok industri kimia sebesar 0,11. Pada tahun 2008 perusahaan yang memiliki capital expenditure ratio terendah adalah PT. Polysindo Eka Perkasa Tbk kelompok industri kimia sebesar -0,10 sedangkan perusahaan yang memiliki capital expenditure ratio tertinggi adalah PT. Lautan Luas Tbk kelompok industri kimia sebesar 0,24.

4.3.4 Firm Size Perusahaan Kimia dan Farmasi

Firm size adalah ukuran yang menunjukkan besar atau kecilnya kekayaan asset yang dimiliki suatu perusahaan. Firm size yang digunakan dalam penelitian ini yang diukur dengan Ln total aktiva dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.4 Firm Size Ln total aktiva Perusahaan Kimia dan Farmasi No Perusahaan Ln Total Asset 2006 2007 2008 1 PT. AKR Corporindo Tbk. 14.68 15.07 15.40 2 PT. Budi Acid Jaya Tbk. 13.74 14.21 14.35 3 PT. Colorpak Indonesia Tbk. 11.80 12.03 12.46 4 PT. Eterindo Wahana Tama Tbk. 13.15 12.99 12.94 5 PT. Lautan Luas Tbk. 14.42 14.57 15.07 6 PT. Polysindo Eka Perkasa Tbk. 15.58 15.51 15.41 7 PT. Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. 13.37 13.64 13.92 8 PT. Unggul Indah Cahaya Tbk. 14.83 14.78 14.95 9 PT. Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk. 12.24 12.33 12.59 10 PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk. 13.23 13.24 13.37 11 PT. Indofarma Persero Tbk. 13.44 13.82 13.78 12 PT. Kalbe Farma Tbk. 15.35 15.45 15.56 13 PT. Kimia Farma Persero Tbk. 14.05 14.14 14.18 14 PT. Merck Tbk. 12.55 12.71 12.83 15 PT. Pyridam Farma Tbk. 11.33 11.46 11.50 16 PT. Schering-Plough Indonesia Tbk. 11.50 11.76 12.20 17 PT. Tempo Scan Pacific Tbk. 14.72 14.84 14.90 Rata-rata 13.53 13.68 13.85 Sumber : Data diolah lampiran 4 Pada tabel 4.4 diatas terlihat bahwa firm size Ln total asset perusahaan kimia dan farmasi terendah adalah pada tahun 2006 yaitu sebesar 13,53. Pada tahun 2006 perusahaan yang memiliki firm size Ln total asset terendah adalah PT. Pyridam Farma Tbk kelompok industri farmasi sebesar 11,33 sedangkan perusahaan yang memiliki firm size Ln total asset tertinggi adalah PT. Polysindo Eka Perkasa Tbk kelompok industri kimia sebesar 15,58. Pada tahun 2007 perusahaan yang memiliki firm size Ln total asset terendah adalah PT. Pyridam Farma Tbk kelompok industri farmasi sebesar 11,46 sedangkan perusahaan yang memiliki firm size Ln total asset tertinggi adalah PT. Polysindo Eka Perkasa Tbk kelompok industri kimia sebesar 15,51. Pada tahun 2008 perusahaan yang memiliki firm size Ln total asset terendah adalah PT. Pyridam Farma Tbk kelompok industri farmasi sebesar 11,50 sedangkan perusahaan yang memiliki firm size Ln total asset tertinggi adalah PT. Kalbe Farma Tbk kelompok industri farmasi sebesar 15,56.

4.4 Analisis Data

4.4.1 Uji Normalitas

Normalitas adalah sebuah model regresi yang variabel dependent dan independent atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Untuk mendeteksi normalitas dapat menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan uji ini diperoleh hasil analisis bahwa tidak semua variabel yang diteliti memiliki distribusi yang normal, semua variabel memiliki distribusi normal dimana nilai Asymp. Sig signifikansi lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan sebagian data tersebut tidak memenuhi asumsi berdistribusi normal. Seperti pada tabel normalitas data berikut: Tabel 4.5 Uji Normalitas

4.4.2 Pengujian Asumsi Klasik

Pada penelitian in juga dilakukan pengujian terhadap regresi linier yang telah terbentuk sehingga estimasi yang dihasilkan diharapkan adalah estimasi yang bersifat Best Linier Unbiased Estimation BLUE. Pengujian ini dilakukan dengan alat uji yaitu uji multikolinieritas, uji heterokedastisitas dan uji autokorelasi. Pada persamaan regresi linier yang baik tidak terjadi atau tidak boleh bersifat multikolinieritas, heterokedastisitas, maupun bersifat autokorelasi. Berikut ini adalah pengujian yang menjelaskan bahwa yang digunakan dalam penelitian ini telah memenuhi regresi linier berganda yang diperoleh pada penelitian ini telah memenuhi asumsi klasiknya yaitu, memenuhi multikolinieritas, heterokedastisitas dan autokorelasi. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test 45 45 45 45 45 1.76911 .20711 .05533 .01844 13.81489 1.500336 .335868 .076947 .069149 1.216627 .178 .323 .251 .229 .095 .178 .323 .251 .178 .073 -.135 -.255 -.192 -.229 -.095 1.197 2.167 1.685 1.538 .636 .114 .167 .682 .176 .813 N Mean Std. Deviation Normal Parameters a,b Absolute Positive Negative Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tailed NILAI NPM CAPEX FIRM SIZE Test distribution is Normal. a. Calculated from data. Sumber : Data diolah lampiran 6 b. PERUSH DER

Dokumen yang terkait

Pengaruh Firm Size, Growth Opportunity, Liquidity, Dan Profitability Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bei

1 55 90

Pengaruh Profitability, Firm Size, Business Risk dan Asset Tangibility Terhadap Struktur Modal Pada Sektor Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2008

1 71 94

Pengaruh Size Of Firm, Growth Of Firm dan Profitability Terhadap Struktur Modal (Pada Bidang Manufaktur 2010-2012 di BEI).

0 3 14

PENGARUH FIRM SIZE, GROWTH OPPORTUNITY, LIQUIDITY, DAN PROFITABILITY TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN

0 2 64

PENGARUH FIRM SIZE, GROWTH OPPORTUNITY, LIQUIDITY dan PROFITABILITY TERHADAP STRUKTUR Pengaruh Firm Size, Growth Opportunity, Liquidity dan Profitability Terhadap Struktur Modal Perusahaan ( Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur "Food and Beverages" di

0 2 14

PENGARUH FIRM SIZE, TANGIBILITY OF ASSET, DAN PROFITABILITY TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN CONSUMERGOOD DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 103

ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITY, CAPITAL EXPENDITURE, FIRM SIZE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN KIMIA DAN FARMASI DI BEI SKRIPSI

0 0 17

PENGARUH FIRM SIZE, TANGIBILITY OF ASSET, DAN PROFITABILITY TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN CONSUMERGOOD DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 22

PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN PERUSAHAAN, UMUR PERUSAHAAN, DAN CAPITAL EXPENDITURE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX SKRIPSI

0 0 28

PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN SIZE, PROFITABILITY DAN GROWTH OPPORTUNITY SEBAGAI MODERASI

0 0 16