Resepsi Siswa terhadap Cerpen Karya Cerpenis Perempuan Dilihat dari Aspek Sosiologi Cerpenis
pendidikan. Pada faktor kelas sosial terdiri atas 2 butir pernyataan dengan nilai tertinggi 4 dan nilai terendah 1, sehingga didapatkan hasil sebagai berikut.
Mi = 12 24 + 21 = 12 8+2 = 5 SDi = 16 24
–
21 = 16 8-2 = 1 Setelah mendapatkan hasil Mi dan SDi maka dapat dikategorikan ke
dalam tabel tingkat kecenderungan resepsi siswa. Tabel tingkat kecenderungan resepsi siswa digunakan untuk mengetahui tingkat resepsi siswa terhadap cerpen
karya cerpenis perempuan dilihat dari aspek psikologi cerpenis, khususnya faktor kelas sosial yang dikaitkan dengan unsur pembangun cerpen.
Tabel 16: Konversi Rerata Skor dan Distribusi Frekuensi Resepsi Siswa Dilihat dari Faktor Kelas Sosial Cerpenis Perempuan
No. Interval
Skor Interval
Kategori Frekuensi
Persentase
1. X 6,5
7 – 8 Sangat Tinggi
2 2,2
2. 5,5 X ≤ 6,5
6 – 6,5 Tinggi
33 35,9
3. 4,5 X ≤ 5,5
5 – 5,5 Sedang
57 61,9
4. 3,5 X ≤ 4,5
4 – 4,5 Rendah
5. X ≤ 3,5
2 – 3,5 Sangat Rendah
Tabel di atas menunjukkan bahwa 57 siswa 61,9 memperoleh skor berkisar 5 hingga 5,5. Tidak ada resepsi siswa yang termasuk kategori rendah
dan sangat rendah. Berikutnya, faktor latar belakang budaya dalam aspek sosiologi cerpenis perempuan. Pada faktor ini terdiri atas 6 pernyataan dengan
nilai tertinggi 4 dan nilai terendah 1, sehingga diperoleh hasil sebagai berikut. Mi = 12 64 + 61 = 12 24+6 = 15
SDi = 16 64
–
61 = 16 24-6 = 3 Setelah mendapatkan hasil Mi dan SDi maka dapat dikategorikan ke
dalam tabel tingkat kecenderungan resepsi siswa. Tabel tingkat kecenderungan
54
resepsi siswa digunakan untuk mengetahui tingkat resepsi siswa terhadap cerpen karya cerpenis perempuan dilihat dari aspek sosiologi cerpenis, khususnya faktor
latar belakang budaya yang dikaitkan dengan unsur pembangun cerpen.
Tabel 17: Konversi Rerata Skor dan Distribusi Frekuensi Resepsi Siswa Dilihat dari Faktor Latar Belakang Budaya Cerpenis Perempuan
No. Interval
Skor Interval
Kategori Frekuensi
Persentase
1. X 19,5
20 – 24 Sangat Tinggi
2. 16,5 X ≤ 19,5
17 – 19,5 Tinggi
8 8,7
3. 13,5 X ≤ 16,5
14 – 16,5 Sedang
82 89,1
4. 10,5 X ≤ 13,5
11 – 13,5 Rendah
2 2,2
5. X ≤ 10,5
6 – 10,5 Sangat Rendah
Tabel di atas menunjukkan bahwa 82 siswa 89,1 memperoleh skor berkisar 14 hingga 16,5. Tidak ada resepsi siswa yang termasuk kategori
sangat tinggi dan sangat rendah. Berikutnya, faktor pendidikan dalam aspek psikologi cerpenis perempuan. Pada faktor ini terdiri atas 4 pernyataan dengan
nilai tertinggi 4 dan nilai terendah 1, sehingga diperoleh hasil sebagai berikut. Mi = 12 44 + 41 = 12 16+4 = 10
SDi = 16 44
–
41 = 16 16-4 = 2 Setelah mendapatkan hasil Mi dan SDi maka dapat dikategorikan ke
dalam tabel tingkat kecenderungan resepsi siswa. Tabel tingkat kecenderungan resepsi siswa digunakan untuk mengetahui tingkat resepsi siswa terhadap cerpen
karya cerpenis perempuan dilihat dari aspek sosiologi cerpenis, khususnya faktor pendidikan yang dikaitkan dengan unsur pembangun cerpen.
Tabel 18: Konversi Rerata Skor dan Distribusi Frekuensi Resepsi Siswa Dilihat dari Faktor Pendidikan Cerpenis Perempuan
No. Interval
Skor Interval
Kategori Frekuensi
Persentase
1. X 13
14 – 16 Sangat Tinggi
2. 11 X ≤ 13
12 – 13 Tinggi
2 2,2
3. 9 X ≤ 11
10 – 11 Sedang
86 93,5
4. 7 X ≤ 9
8 – 9 Rendah
4 4,3
5. X ≤ 7
4 – 7 Sangat Rendah
Tabel di atas menunjukkan bahwa 86 siswa 88 memperoleh skor berkisar 10 hingga 11. Tidak ada resepsi siswa yang termasuk kategori sangat
tinggi dan sangat rendah. Berikutnya, faktor mata pencaharian dalam aspek sosiologi cerpenis. Pada faktor tersebut terdiri atas 4 pernyataan dengan nilai
tertinggi 4 dan nilai terendah 1, sehingga diperoleh hasil sebagai berikut. Mi = 12 44 + 41 = 12 16+4 = 10
SDi = 16 44
–
41 = 16 16-4 = 2 Setelah mendapatkan hasil Mi dan SDi maka dapat dikategorikan ke
dalam tabel tingkat kecenderungan resepsi siswa. Tabel tingkat kecenderungan resepsi siswa digunakan untuk mengetahui tingkat resepsi siswa terhadap cerpen
karya cerpenis perempuan dilihat dari aspek psikologi cerpenis, khususnya faktor mata pencaharian yang dikaitkan dengan unsur pembangun cerpen.
Tabel 19: Konversi Rerata Skor dan Distribusi Frekuensi Resepsi Siswa Dilihat dari Faktor Mata Pencaharian Cerpenis Perempuan
No. Interval
Skor Interval
Kategori Frekuensi
Persentase
1. X 13
14 – 16 Sangat Tinggi
2. 11 X ≤ 13
12 – 13 Tinggi
9 9,8
3. 9 X ≤ 11
10 – 11 Sedang
83 90,2
4. 7 X ≤ 9
8 – 9 Rendah
5. X ≤ 7
4 – 7 Sangat Rendah
56
Tabel di atas menunjukkan bahwa 83 siswa 90,2 memperoleh skor berkisar 10 hingga 11. Tidak ada resepsi siswa yang termasuk kategori sangat
tinggi, rendah dan sangat rendah. Setelah diketahui interval skor pada setiap faktor dalam aspek psikologi cerpenis perempuan, kemudian dilakukan
pengkategorian pada data resepsi siswa tersebut. Data yang sudah dikategorikan juga dihitung angka faktor-faktor yang ada dalam aspek sosiologi.
Tabel 20: Tingkat Kecenderungan Resepsi Siswa terhadap Cerpen Karya Cerpenis Perempuan Dilihat dari Aspek Sosiologi Cerpenis
Faktor Kategorisasi
ST T
S R
SR
a. Kelas Sosial 2 siswa
2,2 33 siswa
35,9 57 siswa
61,9 0 siswa
0 siswa b. Latar Belakang
Budaya 0 siswa
8 siswa 8,7
82 siswa 89,1
2 siswa 2,2
0 siswa c. Pendidikan
0 siswa 2 siswa
2,2 86 siswa
93,5 4 siswa
4,3 0 siswa
d. Mata Pencaharian
0 siswa 9 siswa
9,8 83 siswa
90,2 0 siswa
0 siswa Jumlah
2,2 56,6
334,7 6,5
Rata-rata 0,55
14,15 83,675
1,625
Resepsi siswa terhadap keterkaitan kelas sosial cerpenis perempuan dengan unsur pembangun cerpen merupakan faktor yang paling banyak
memperoleh skor tanggapan dari siswa, terbukti 2 siswa 2,2 termasuk kategori sangat tinggi dan 33 siswa 35,9 termasuk kategori tinggi sedangkan
keterkaitan pendidikan cerpenis dengan unsur pembangun cerpen merupakan faktor yang paling sedikit memperoleh skor, terbukti 4 siswa 4,3 termasuk
kategori rendah. Berikut bentuk pie chart hasil rata-rata penghitungan kategorisasi skor siswa tiap faktor dalam resepsi tersebut.
Gambar 5: Pie Chart Tingkat Kecenderungan Resepsi Siswa terhadap Cerpen Karya Cerpenis Perempuan Dilihat dari Aspek
Sosiologi Cerpenis
Pie Chart di atas menunjukkan bahwa terdapat 1 siswa 0,55 termasuk kategori sangat tinggi, 13 siswa 14,15 termasuk kategori tinggi, 77 siswa
83,68 termasuk kategori sedang, dan 1 siswa 1,63 termasuk kategori rendah. Dapat disimpulkan bahwa kemampuan resepsi siswa terhadap cerpen
karya cerpenis perempuan dilihat dari keterkaitan aspek sosiologi cerpenis perempuan dengan unsur pembangun cerpen termasuk kategori sedang sebab
83,68 termasuk kategori sedang.