Model pembelajaran Kajian Teori

13 Tingkat kelayakan suatu model pembelajaran perlu divalidasi oleh praktisi dan para ahli, Sedangkan untuk aspek praktisi dan efektivitas diperlukan perangkat pembelajaran untuk melaksanakan model pembelajaran yang dikembangkan. Perangkan pembelajaran dikembangkan untuk suatu topik tertentu yang sesuai dengan model pembelajaran yang dikembangkan. Terdapat dua macam alasan dari pengunaan model pembelajaran, yaitu model mempunyai makna lebih luas dari strategi, metode, dan prosedur. Kedua, model dapat berfungsi pula sebagai sarana komunikasi yang penting dalam mengajar di kelas. Penggunaan model pembelajaran tertentu memungkinkan guru dapat mencapai tujuan pembelajaran tertentu pula dan bukan tujuan pembelajaran yang lain. Model-model pembelajaran sekiranya perlu diseleksi dan dipilih yang paling sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, Oleh karena itu dalam memilih suatu model pembelajaran perlu pertimbangan pertimbangan khusus. Model pembelajaran sesuai dengan tujuan perlu dipelajari teori belajar yang sesuai karena teori belajar melandasi terbentuknya model pembelajaran. Teori- teori belajar pada dasarnya merupakan bagaimana terjadinya belajar. Berdasarkan suatu teori belajar, diharapkan suatu pembelajaran dapat lebih meningkatkan perolehan siswa sebagai hasil belajar. Sedangkan pembelajaran dibagi dalam beberapa model pembelajaran, kegiatan belajar dapat dilakukan melalui pembelajaran berbasis inkuiri, pembelajaran menemukan discovery, studi kasus, problem based learning PBL, project based learning PJBL dan sebagainya. Ridwan 14 Abdul Sani 2014: 50. Menurut Jamil S 2014 :191 model pembelajaran dibagi menjadi beberapa, sebagai berikut : a. Model pembelajaran kooperatif b. Model pembelajaran berbasis masalah Problem Based Learning c. Model pembelajaran langsung d. Model pembelajaran penemuan Discovery learning e. Model pembelajaran terpadu Model pembelajaran adalah suatu pola yang digunakan untuk merencanakan dan sebagai pedoman dalam proses belajar mengajar. Beberapa model pembelajaran yang ada model pembelajaran discovery learning dirasa tepat untuk meningkatkan nilai unjuk kerja di kelas mata pelajaran menggambar busana karena model pembelajaran ini menekankan pada pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk berperan aktif dan terampil dalam menemukan sebuah rancangan untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, hal ini akan dibahas pada pembahasan berikutnya.

3. Model Pembelajaran Penemuan Discovery Learning

Pembelajaran discovery learning merupakan pembelajaran penemuan dimana siswa belajar menemukan sebuah ide atau pun merancang suatu penemuan saat melaksanakan pembelajaran. Model pembelajaran ini mengharuskan siswa berperan lebih aktif dalam setiap proses belajar dan guru sebagai pembimbing. Siswa akan lebih bersemangat dan memiliki kepuasan saat terjadinya proses pembelajaran penemuan. 15 Nur dalam jamil S 2014 : 241 mengatakan bahwa dalam pembelajaran penemuan, siswa didorong untuk belajar aktif melalui keterlibatan aktif merekam sendiri dengan konsep-konsep, prinsip- prinsip, guru mendorong siswa untuk memiliki pengalaman dan melakukan percobaan yang memungkinkan mereka menemukan prinsip-prinsip untuk diri sendiri. Sedangkan menurut Permendiknas Nomor 22 dalam penelitian Satoto Endar Nayono, dkk pembelajaran yang ideal adalah pembelajaran yang berorientasi pada siswa student centered, siswa akan berusaha mengkonstruksi sendiri pengetahuannnya dan terlibat aktif dala mencari informasi. Melalui pembelajaran penemuan, diharapkan siswa terlibat dalam suatu hubungan, mengumpulkan data, dan menggunakannya untuk menemukan hukum atau prinsip yang berlaku pada kejadian tersebut. Pembelajaran penemuan disusun dengan asumsi bahwa observasi yang diteliti dan dilakukan dengan hati-hati serta mencari bentuk atau pola dari temuannya, akan mengarahkan siswa pada penemuan hukum- hukum atau prinsip-prinsip. Pembelajaran penemuan mempunyai kaitan dengan pembelajaran berdasarkan masalah. Pembelajaran penemuan, guru mengajukan pertanyaan dan memperbolehkan siswa untuk menemukan ide dan teori mereka sendiri yang didapatkan dari beberapa referensi yang ada. Rancangan kegiatan pembelajaran penemuan menekankan pada proses berfikir siswa secara kritis dan analistis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. 16 Guru hanya sebagai fasilitator sedangkan siswa mencari dan menemukan sendiri bahan pelajaran melalui berbagai aktifitas . Amien dalam Jamil S 2014:244 mengatakan bahwa belajar penemuan mempunyai keuntungan, model pembelajaran mengacu pada keingintahuan siswa, memotivasi mereka untuk melanjutkan pekerjaannya hingga mereka menemukan jawabannya. Siswa juga belajar memecahkan masalah-masalah secara mandiri dan keterampilan berfikir kritis karena mereka harus menganalisis dan menangani informasi. Keuntungan yang didapat siswa dengan belajar menggunakan pendekatan penemuan terbimbing Carin Sund Jamil S 2014 : 244 sebagai berikut : a. Mengembangkan potensi intelektual. Menurut Bruner, throungh guided discovery, a student slowly learner how to organize and carry out the investigations. Melalui penemuan terbimbing, siswa yang lambat belajar akan mengetahui bagaimana menyusun dan melakukan penyelidikan lebih lanjut, dikatakan one ot the greates payoffs of the guided discovery approach is that better memory retention. Salah satu keuntungan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan penemuan terbimbing adalah materi yang dipelajari lebih lama membekas karena siswa dilibatkan dalam proses menemukan. b. Mengubah siswa dari memiliki motivasi dari luar extrinsic motivation menjadi motivasi dalam diri sendiri intrinsic motivation. Penemuan terbimbing membantu siswa lebih mandiri, bisa mengarahkan diri sendiri dan bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri. Siswa akan memotivasi diri sendiri jika belajar dengan penemuan terbimbing. c. Siswa akan belajar bagaimana belajar learning how to learn. Anak-anak dapat dilibatkan secara aktif dengan mendengarkan, berbicara, membaca, melihat, dan berfikir, jika otak anak selalu dalam keadaan aktif, pada saat itulah anak-anak sedang belajar. Piaget juga menegaskan, there it no learning without action. Melalui latihan untuk menyelesaikan masalah, seorang siswa akan belajar bagaimana belajar learning how to learn d. Mempertahankan memori. Otak manusia seperti komputer. Permasalahan terbesar otak manusia bukan pada penyimpanan data, melainkan bagaimana mendapat data kembali yang telah