69 dari menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu,
kemudian dibagi dengan jumlah individu yang ada pada kelompok tersebut.
Rumus mencari mean adalah sebagai berikut:
Keterangan: Me
= Mean rata-rata ∑
= Epsilon Jumlah = Nilai x ke i sampai ke n
N = Jumlah individu
d. Varians S
2
dan Standar Deviasi s Varians merupakan salah satu teknik statistik yang digunakan
untuk menjelaskan homogenitas kelompok. Varians adalah jumlah kuadrat semua deviasi nilai-nilai individual terhadap rata-
rata kelompok. Akar varians disebut standar deviasi atau simpangan baku.
Rumus untuk mencari varians dan simpangan baku adalah sebagai berikut:
∑ ̅
Keterangan: = Varians sampel
S = Simpangan baku sampel
= Nilai x ke i sampai ke n ̅
= Rata-rata sampel n
= Jumlah sampel
70
2. Pengkategorian Kriteria Nilai Unjuk kerja penyelesaian gambar busana teknik basah
Tabel 14. Pengkategorian Kriteria Nilai Unjuk kerja penyelesaian gambar
busana teknik basah No.
Kategori Keterangan
1. Sangat baik
90 – 100
2. Baik
70 – 89
3. Cukup
50 – 69
4. Kurang
40 – 59
Berdasarkan tabel di atas, siswa dinyatakan sangat baik jika nilai yang diperoleh mulai dari 90 sampai 100, siswa dinyatakan baik apabila
siswa memperoleh nilai 70 samapi 89, siswa dinyatakan cukup apabila memperoleh nilai 50 sampai 69, dan siswa dikatakan kurang apabila
siswa mendapatkan nilai 40 samapai 59.
3. Pembobotan Nilai Ranah Psikomotor Tabel 15.
Pembobotan Nilai Ranah Psikomotor No
Bobot Jumlah
1. Persiapan
10 2.
Proses 40
3. Hasil
50
Total
100 Berdasarkan tabel di atas, nilai yang digunakan untuk penilaian ranah
unjuk kerja penyelesaian gambar busana teknik basah terdiri dari persiapan sebesar 10, proses sebesar 40 dan hasil sebesar 50.
71
H. Indikator keberhasilan.
Sesuai dengan karakteristik penelitian tindakan, keberhasilan penelitian ditandai dengan adanya, perubahan ke arah perbaikan. Baik dari
pelaksaanaan pembelajaran ataupun nilai unjuk kerja penyelesaian gambar busana teknik basah pembelajaran menggambar busana. Sebagai indikator
keberhasilan yang dicapai siswa dalam penelitian ini adalah nilai pada unjuk kerja penyelesaian gambar busana teknik basah mata pelajaran
menggambar busana sesuai dengan yang diharapkan. Keberhasilan dapat dilihat dari adanya peningkatan presentase jumlah siswa di atas kategori
baik sebesar 80 siswa, sesuai kriteria pengkategorian nilai unjuk kerja penyelesain gambar busana siswa SMK N 1 Ngawen.
72
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Prosedur Penelitian
Peneliti mengadakan wawancara kepada guru pembelajaran menggambar busana materi teknik penyelesaian gambar busana dan
observasi awal di kelas. Hasil wawancara dengan guru mata pelajaran menggambar busana, sebelum penelitian dapat diketahui bahwahasil
nilaiunjuk kerja penyelesaian gambar busana teknik basahpenyelesaian gambar busana teknik basah pada bahan berkilau 80 siswa masih
kurang dari kriteria baik yaitu di atas nilai 70. Hasil observasi peneliti mendapatkan informasi tentang persiapan
dan prosesunjuk kerja penyelesaian gambar busana teknik basahdi kelas. Pembelajaran mengambar busana materi penyelesaian gambar busana
guru menggunakan model pembelajaran ceramah dan media yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah power point, model
pembelajaran dan media yang digunakan masih terbilang monoton. Penyebab rendahnya kualitas proses pembelajaran yang terkesan kurang
bervariasi sehingga keaktifan siswa kurang. Keaktifan siswa yang menurun mengakibatkan daya keterampilan siswa juga ikut menurun,
siswa kesulitan untuk menggali informasi dan mengumpulkan data materi pembelajaran. Permasalahan ini dipertegas dengan hasil observasi yang
menunjukkan bahwa model pembelajaran yang digunakan masih berpusat pada guru dan siswa kurang diberi kesempatan untuk
mengutarakan pendapat.