Gambar 4.3 Histogram Sebaran Data Pemanfaatan Layanan Perpustakaan
4.4 Pengujian Persyaratan Analisis
Sebelum dilakukan analisis regresi, ada beberapa persyaratan yang berlaku untuk persyaratan analisis data. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian
homogitas, uji normalitas dan uji linieritas. Pengujian tersebut akan dijabarkan berikut ini
4.4.1 Uji Homogenitas
Uji homogitas digunakan untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki variasi yang sama.
Perhitungan uji homogenitas menggunakan software SPSS Ver. 17 adalah dengan menggunakan Uji Levence Statistics. Hasil analisis uji homogenitas adalah seperti
yang tercantum pada tabel berikut di mana hipotesis pengujiannya adalah:
�
�
: 0,05 Variansi pada tiap kelompok sama homogen
�
1
: 0,05 Variansi pada tiap kelompok tidak sama tidak homogen
Tabel 4.21 Hasil Uji Homogenitas Test of Homogeneity of Variances
Variabel Levene
Statistic df1
df2 Sig.
2,115 2
72 0,128
1 3
4 10
5 2
2 4
6 8
10 12
34 37
40 43
46 49
fr e
k ue
nsi
kelas interval
Sebaran Data Pemanfaatan Layanan Perpustakaan
Universitas Sumatera Utara
Dari Tabel di atas, pengujian dengan menggunakan Uji Levence Statistics diperoleh signifikansi 0,128 melebihi 0,005. Dengan demikian data penelitian di
atas homogen.
4.4.2 Uji Normalitas
Pengujian normalitas data dilakukan agar terlihat sebaran data yang akan dianalisis berdistribusi normal atau tidak, karena model regresi yang baik adalah
berdistribusi normal. Untuk menguji apakah dalam model regresi linier berganda, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal, maka dilakukan
dengan menggunakan uji Liliefors. Dalam uji Liliefors, hipotesis diterima atau ditolak dilakukan dilakukan dengan cara membandingkan L
hitung
dengan L
tabel
dengan taraf signifikansi 0,05. Kriterianya adalah : H
a
diterima atau distribusi normal jika L
hitung
L
tabel
H
a
ditolak atau berdistribusi tidak normal jika L
hitung
L
tabel
Hasil pengujian normalitas data dapat dilihat pada Tabel 4.22 sebagai berikut:
Tabel 4.22 Uji Lilliefors untuk Variabel X
1
No Xi
F F
kom
f . xi Zi
Z
tabel
FZi SZi
| FZi - FZi |
1 56
1 1
56 -2,18 0,4854 0,0146 0,0400
0,0254 2
63 1
2 63
-1,29 0,4015 0,0985 0,0800 0,0185
3 64
2 4
128 -1,14 0,3729 0,1271 0,1600
0,0329 4
65 1
5 65
-1,00 0,3413 0,1587 0,2000 0,0413
5 67
1 6
67 -0,70 0,2580 0,2420 0,2400
0,0020 6
68 2
8 136
-0,55 0,2088 0,2912 0,3200 0,0288
7 69
3 11
207 -0,40 0,1554 0,3446 0,4400
0,0954
8 70
1 12
70 -0,25 0,0987 0,4013 0,4800
0,0787 9
71 1
13 71
-0,11 0,0438 0,4562 0,5200 0,0638
10 74
5 18
370 0,34 0,1331 0,6331 0,7200
0,0869 11
75 1
19 75
0,49 0,1879 0,6879 0,7600 0,0721
12 77
1 20
77 0,78 0,2823 0,7823 0,8000
0,0177 13
79 2
22 158
1,08 0,3599 0,8599 0,8800 0,0201
14 81
1 23
81 1,38 0,4162 0,9162 0,9200
0,0038 15
83 1
24 83
1,67 0,4525 0,9525 0,9600 0,0075
16 85
1 25
85 1,97 0,4756 0,9756 1,0000
0,0244 Sumber: Hasil Perhitungan Ms.Excel
Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas untuk variabel X
1
dengan menggunakan Uji Lilliefors maka diperoleh nilai tertinggi atau L
hitung
= 0,0954,
Universitas Sumatera Utara
sedangkan L
tabel
= 0,1726, dengan n = 25 pada taraf α = 0,05. Karena L
hitung
L
tabel
yaitu 0,0954 0,1726, maka data responden berdistribusi normal. Perhitungan uji normalitas variabel X
2
dapat dilihat pada tabel 4.23 berikut ini.
Tabel 4.23 Uji Lilliefors untuk Variabel X
2
No Xi
F F
kom
f . xi Zi
Z
tabel
FZi SZi
| FZi - FZi |
1 33
1 1
33 -1,91 0,4719 0,0281 0,0400
0,0119 2
34 1
2 34
-1,69 0,4545 0,0455 0,0800 0,0345
3 35
1 3
35 -1,46 0,4279 0,0721 0,1200
0,0479 4
37 1
4 37
-1,02 0,3461 0,1539 0,1600 0,0061
5 38
1 5
38 -0,79 0,2852 0,2148 0,2000
0,0148 6
39 2
7 78
-0,57 0,2157 0,2843 0,2800 0,0043
7 40
4 11
160 -0,35 0,1368 0,3632 0,4400
0,0768 8
41 2
13 82
-0,12 0,0478 0,4522 0,5200 0,0678
9 42
4 17
168 0,10 0,0398 0,5398 0,6800
0,1402
10 43
1 18
43 0,32 0,1255 0,6255 0,7200
0,0945 11
45 2
20 90
0,77 0,2794 0,7794 0,8000 0,0206
12 47
1 21
47 1,21 0,3869 0,8869 0,8400
0,0469 13
48 3
24 144
1,44 0,4251 0,9251 0,9600 0,0349
14 50
1 25
50 1,88 0,4699 0,9699 1,0000
0,0301 Sumber: Hasil Perhitungan Ms.Excel
Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas untuk variabel X
2
dengan menggunakan Uji Lilliefors maka diperoleh nilai tertinggi atau L
hitung
= 0,1402, sedangkan L
tabel
= 0,1726, dengan n = 25 pada taraf α = 0,05. Karena L
hitung
L
tabel
yaitu 0,1402 0,1726, maka data responden berdistribusi normal. Sedangkan perhitungan uji normalitas variabel Y dapat dilihat pada tabel berikut
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.24 Uji Lilliefors untuk Variabel Y
No Xi
F F
kom
f . xi Zi
Z
tabel
FZi SZi
| FZi - FZi |
1 23
1 1
23 -2,48 0,4932 0,0068 0,0400
0,0332 2
32 3
4 96
-1,23 0,3907 0,1093 0,1600 0,0507
3 34
1 5
34 -0,91 0,3186 0,1814 0,2000
0,0186 4
35 2
7 70
-0,75 0,1217 0,3783 0,2800 0,0983
5 37
1 8
37 -0,44 0,1700 0,3300 0,3200
0,0100 6
38 2
10 76
-0,28 0,1103 0,3897 0,4000 0,0103
7 39
1 11
39 -0,13 0,0517 0,4483 0,4400
0,0083 8
40 2
13 80
0,03 0,0120 0,5120 0,5200 0,0080
9 41
2 15
82 0,19 0,0753 0,5753 0,6000
0,0247 10
42 3
18 126
0,35 0,1368 0,6368 0,7200 0,0832
11 44
1 19
44 0,66 0,2454 0,7454 0,7600
0,0146 12
46 1
20 46
0,97 0,3340 0,8340 0,8000 0,0340
13 47
3 23
141 1,13 0,3708 0,8708 0,9200
0,0492 14
48 1
24 48
1,29 0,4726 0,9726 0,9600 0,0126
15 52
1 25
52 1,92 0,4719 0,9719 1,0000
0,0281 Sumber: Hasil Perhitungan Ms.Excel
Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas untuk variabel Y dengan menggunakan Uji Lilliefors maka diperoleh nilai tertinggi atau L
hitung
= 0,0983, sedangkan L
tabel
= 0,1726, dengan n = 25 pada taraf α = 0,05. Karena L hitung lebih kecil dari L tabel yaitu 0,0983 0,1726, maka data responden berdistribusi
normal.
4.4.3 Pengujian Linieritas