Regresi Linier Berganda Metode Analisis Statistik

4.5 Metode Analisis Statistik

4.5.1 Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen X 1 , X 2 dengan variabel dependen Y. Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel komunikasi interpersonal X 1 dan budaya kerja pegawai X 2 dengan variabel pemanfaatan layanan perpustakaan Y. Apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan Tabel 4.27 Analisis Regresi Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 13.120 10.780 1.217 .026 X1 .125 .161 .139 .774 .054 X2 .908 .236 .694 3.855 .001 a. Dependent Variable: Y Persamaan regresinya sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 = 13,120 + 0,125X 1 + 0,908X 2 Keterangan: Y = Variabel Pemanfaatan Layanan Perpustakaan a = konstanta b 1 , b 2 = koefisien regresi X 1 = Variabel Komunikasi Interpersonal X 2 = Variabel Budaya Kerja Pegawai Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Konstanta a = 13.120 menunjukkan nilai konstan, dimana jika variabel X 1 dan X 2 = 0, maka pemanfaatan layanan Perpustakaan UMSU Y = 13,120 yang artinya apabila Perpustakaan UMSU meningkatkan Universitas Sumatera Utara komunikasi interpersonal dan budaya kerja maka pemanfaatan layanan perpustakaan naik sebesar 13,120. Demikian juga sebaliknya, apabila Perpustakaan UMSU tidak meningktakan komunikasi interpersonal dan budaya kerja maka pemanfaatan layanan Perpustakaan UMSU akan menurun sebesar 13,120. Peningkatan kedua variabel tersebut akan meningkatkan pemanfaatan layanan Perpustakaan UMSU. 2. Koefisien b 1 X 1 = 0,125 menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal berpengaruh positif terhadap pemanfaatan layanan Perpustakaan UMSU. Sehingga apabila komunikasi interpersonal ditingkatkan sebesar satu satuan maka pemanfaatan layanan Perpustakaan UMSU akan meningkat sebesar 0,125, untuk meningkatkan pemanfaatan layanan perpustakaan maka indikator-indikator komunikasi interpersonal berupa keterbukaan, empati, dukungan dan rasa positif sebaiknya juga ditingkatkan. 3. Koefisien b 2 X 2 = 0,908 menunjukkan bahwa budaya kerja berpengaruh positif terhadap pemanfaatan layanan Perpustakaan UMSU. Sehingga apabila budaya kerja ditingkatkan sebesar satu satuan maka pemanfaatan layanan Perpustakaan UMSU akan meningkat sebesar 0,908, untuk meningkatkan pemanfaatan layanan perpustakaan maka indikator- indikator budaya kerja berupa sikap terhadap pekerjaan, perilaku pada waktu bekerja, disiplin dan kerjasama sebaiknya juga ditingkatkan. 4.6 Pengujian Hipotesis 4.6.1 Uji t- Parsial Uji parsial dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari variabel independen secara individual terhadap variabel defenden. Adapun nilai dari t hitung t tabel , maka H O ditolak dan H a diterima. Sebaliknya apabila nilai dari t hitung t tabel maka H O diterima dan H a ditolak. Nilai dari uji t- dapat dilihat dari p-value pada kolom sig. Nilai t hitung akan dibandingkan dengan nilai t tabel dihitung dari two-tailed , α = 5, df-k, df - k = 25 – 3 = 22. Maka nilai t table = 2.074. Nilai t hitung dapat diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS versi 17.0 seperti terlihat pada Tabel 4.28 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.28: Hasil Pengujian Hipotesis Secara Parsial Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 13.120 10.780 1.217 .026 X1 .125 .161 .139 .774 .054 X2 .908 .236 .694 3.855 .001 a. Dependent Variable: Y Pada Tabel 4.28 Hasil t hitung pada kolom kelima, nilai t hitung untuk variabel komunikasi interpersonal X 1 = 0,774 dan nilai t hitung untuk variabel budaya kerja X 2 = 3,855. Pada kolom Sig. Tingkat signifikansi untuk X 1 = 0,054 dan X 2 = 0.001 dari tingkat kesalahan 5. Variabel X 1 memiliki nilai Sig 0,054 0,05 yang berarti tidak signifikan, hal ini menunjukkan bahwa pengaruh komunikasi interpersonal tidak searah terhadap pemanfaatan layanan perpustakaan, dengan kata lain komunikasi interpersonal tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pemanfaatan layanan Perpustakaan UMSU, sedangkan hasil uji keberartian hubungan secara parsial nilai t hitung variabel bebas komunikasi interpersonal t hitung t tabel , yaitu 0,774 2.074 artinya Ha ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan parsial antara variabel komunikasi interpersonal dengan pemanfaatan layanan Perpustakaan UMSU. Variabel X 2 memiliki nilai Sig 0,001 0,05 yang berarti signifikan, hal ini menunjukkan bahwa pengaruh budaya kerja searah terhadap pemanfaatan layanan perpustakaan, , dengan kata lain budaya kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pemanfaatan layanan Perpustakaan UMSU sedangkan hasil t hitung menunjukkan t hitung t tabel yaitu 3.855 2.074 artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan parsial antara variabel budaya kerja dengan pemanfaatan layanan Perpustakaan UMSU cukup berarti apabila dikontrol pada taraf signifikansi 5 . Pada kolom kelima dapat dilihat bahwa t hitung variabel budaya kerja lebih besar dari t hitung variabel komunikasi interpersonal, yaitu 3.855 0,774. Hal ini menunjukkan bahwa variabel budaya kerja mempunyai pengaruh paling dominan terhadap pemanfaatan layanan Perpustakaan UMSU. Universitas Sumatera Utara

4.6.2 Uji F Simultan