Konsep Diri dalam Komunikasi Interpersonal

Effendy 2003: 61 mengemukakan tentang keampuhan komunikasi interpersonal Oleh karena keampuhan dalam mengubah sikap, kepercayaan, opini, dan perilaku komunikan itulah maka bentuk komunikasi interpersonal acapkali dipergunakan untuk melancarkan komunikasi persuasif persuasive communication yakni suatu teknik komunikasi secara psikologis manusiawi yang sifatnya halus, luwes berupa ajakan, bujukan atau rayuan. Sedangkan Linda dalam artikelnya yang berjudul interpersonal communication mengemukakan keampuhan komunikasi interpersonal yaitu: Komunikasi interpersonal sangat ampuh sebagai alat untuk mempengaruhi atau membujuk orang lain, karena seseorang dapat menggunakan kelima alat inderanya untuk mempertinggi daya bujuk pesan yang dikomunikasikan kepada komunikan. Komunikasi interpersonal bisa mengalahkan komunikasi lewat media massa seperti surat kabar, televisi, ataupun lewat teknologi tercanggihpun. Linda, http:kemahasiswaan.um.ac.idwpcontentuploads201111komuni kasi-interpersonal.ppt Dibandingkan dengan bentuk-bentuk komunikasi lainnya, komunikasi interpersonal dinilai paling ampuh dalam kegiatan mengubah sikap, kepercayaan, opini, dan perilaku komunikan. Alasannya adalah komunikasi interpersonal umumnya berlangsung secara tatap muka face-to-face. Oleh karena itu individu komunikator dengan individu komunikan saling bertatap muka, maka terjadilah kontak pribadi, pribadi komunikator menyentuh pribadi komunikan. Dari pendapat diatas dapat diesensikan bahwa komunikasi interpersonal merupakan komunikasi yang paling lengkap dan paling sempurna, komunikasi interpersonal berperan penting hingga kapanpun, selama manusia masih mempunyai emosi, sehingga komunikasi interpersonal dapat membuat manusia merasa lebih akrab dengan sesamanya”.

2.3.4 Konsep Diri dalam Komunikasi Interpersonal

Konsep diri adalah pandangan dan perasaan individu tentang dirinya. Konsep diri bisa berupa perasaan kepekaan seseorang terhadap sesuatu yang merupakan cara paling efektif dalam mengubah sikap, pendapat, dan perilaku dirinya sendiri yang positif. Universitas Sumatera Utara Konsep diri yang positif ditandai dengan yakin akan kemampuan mengatasi masalah, merasa stara dengan orang lain, menerima pujian tanpa rasa malu, menyadari orang mempunyai berbagai perasaan serta mampu memperbaiki dirinya . Linda.http:kemahasiswaan.um.ac.idwpcontentuploads201111komuni kasi-interpersonal-artikel.ppt Menurut Rakhmat, 2005: 104-109 Konsep diri merupakan faktor yang sangat menentukan dalam komunikasi interpersonal, yaitu: 1. Nubuat yang dipenuhi sendiri. Karena setiap orang bertingkah laku sedapat mungkin sesuai dengan konsep dirinya. Sebagai contah, bila seseorang mahasiswa menganggap dirinya sebagai orang yang rajin, ia akan berusaha menghadiri kuliah secara teratur, membuat catatan yang baik, mempelajari materi kuliah dengan sungguh-sungguh, sehingga memperoleh nilai akademis yang baik. 2. Membuka diri. Pengetahuan tentang diri kita akan meningkatkan komunikasi, dan pada saat yang sama, berkomunikasi dengan orang lain meningkatkan pengetahuan tentang diri kita. Dengan membuka diri, konsep diri menjadi dekat pada kenyataan. Bila konsep diri sesuai dengan pengalaman kita, kita akan lebih terbuka untuk menerima pengalaman-pengalaman dan gagasan baru. 3. Percaya diri self confidence. Keinginan untuk menutup diri, selain karena konsep diri yang negatif timbul dari kurangnya kepercayaan kepada kemampuan sendiri. Orang yang kurang percaya diri akan cenderung sedapat mungkin menghindari situasi komunikasi. 4. Selektivitas. Konsep diri mempengaruhi perilaku komunikasi kita karena konsep diri mempengaruhi kepada pesan apa kita bersedia membuka diri Dari pendapat di atas dapat dijelaskan bahwa konsep diri yang positif, ditandai dengan yakin akan kemampuan mengatasi masalah tanpa ragu menyelesaikannya dengan sendiri, merasa setara dengan orang lain atau tidak pernah merasa rendah diri, menerima pujian tanpa rasa malu, menyadari bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaan, serta keinginan dan perilaku yang tidak seluruhnya disetujui oleh masyarakat; mampu memperbaiki dirinya karena ia sanggup mengungkapkan aspek-aspek kepribadian yang tidak disenanginya dan berusaha mengubah. Universitas Sumatera Utara Sintesis komunikasi interpersonal Komunikasi interpersonal adalah pertukaran informasi yang melakukan interaksi tatap muka dan membawa pesan dari mulut ke mulut serta menghasilkan efek umpan balik feedback secara langsung, dengan indikator : a. keterbukaan b. empati c. dukungan dan d. rasa positif

2.4 Budaya Kerja