Layanan perpustakaan Pemanfaatan Layanan Perpustakaan

untuk mahasiswa, dosen dan peneliti bertujuan untuk pemenuhan tugas studi, untuk tugas penelitian, dan recreational reading. Upaya perpustakaan agar masyarakat teratur dan terus – menerus memanfaatkan perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna, maka perpustakaan sebaiknya meningkatkan pelayanan serta fasilitas perpustakaan yang tersedia, dan layanan dan fasilitas tersebut harus dapat menarik minat pengguna sehingga frekuensi pemanfaatan perpustakaan oleh pengguna dapat berkembang. Menurut Salim 2002: 425 yang dikutip oleh Maidana Fitri berpendapat bahwa ”Frekuensi adalah sejumlah pengulangan kejadian tertentu yang teratur”. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2002: 275 frekuensi mempunyai arti ”Kekerapan”. Dari pengertian di atas dapat diartikan keseringan dalam pemanfaatan perpustakaan merupakan suatu rutinitas pengguna perpustakaan, dimana frekuensi pemanfaatan tersebut berhubungan dengan kebutuhan pengguna, sehingga upaya pegawai perpustakaan dalam memberikan pelayanan yang maksimal merupakan tuntutan pengguna agar pengguna juga secara maksimal memanfaatkan perpustakan tersebut.

2.5.2 Layanan perpustakaan

Upaya sebuah perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna, sebaiknya perpustakaan menyediakan berbagai jenis layanan untuk memudahkan pengguna mencari informasi yang dibutuhkan. Dalam buku Perpustakaan Perguruan Tinggi : Buku Pedoman 1994: 53 Pelayanan perpustakaan adalah pemberian informasi kepada pengguna. Melalui pelayanan perpustakaan, pengguna dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan secara optimal dan memanfaatkan berbagai perkakas penelusuran yang tersedia. Sedangkan Undang – Undang No 43 Bab V Pasal 14 tentang Layanan Perpustakaan merumuskan : 1. Layanan perpustakaan dilakukan secara prima dan berorientasi bagi kepentingan pemustaka. 2. Setiap perpustakaan menerapkan tata cara layanan perpustakaan berdasarkan standar nasional perpustakaan. Universitas Sumatera Utara 3. Setiap perpustakaan mengembangkan layanan perpustakaan sesuai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. 4. Layanan perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dikembangkan melalui pemanfaatan sumber daya perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan pemustaka. 5. Layanan perpustakaan diselenggarakan sesuai dengan standar nasional perpustakaan untuk mengoptimalkan pelayanan kepada pemustaka. 6. Layanan perpustakaan terpadu diwujudkan melalui kerja sama antarperpustakaan. 7. Layanan perpustakaan secara terpadu sebagaimana dimaksud pada ayat 6 dilaksanakan melalui jejaring telematika. Darmono 2001: 134 berpendapat “layanan perpustakaan adalah layanan menawarkan semua bentuk koleksi yang memiliki perpustakaan kepada pemakai yang datang ke perpustakaan dan meminta informasi yang dibutuhkannya”. Berdasarkan pendapat di atas dapat dijelaskan bahwa pelayanan perpustakaan adalah pemberian informasi yang bermanfaat kepada pengguna. Sehubungan dengan layanan tersebut di atas Moenir 1995: 410 mengemukakan perwujudan pelayanan yang didambakan adalah: 1. Adanya kemudahan dalam pengurusan kepentingan dengan pelayanan yang cepat dalam arti tanpa hambatan yang kadang dibuat - buat. 2. Memperoleh pelayanan secara wajar tanpa gerutu atau sindiran yang mengarah kepada permintaan sesuatu, baik dengan alasan untuk dinas maupun kesejahteraan. 3. Mendapatkan perlakuan yang sama dalam pelayanan terhadap kepentingan yang sama, tertib dan tidak pandang bulu. 4. Pelayanan yang jujur dan terus terang. Dari pendapat di atas dapat dikemukakan bahwa yang didambakan dari pelayanan adalah adanya kemudahan dalam pengurusan kepentingan dengan pelayanan yang cepat dalam arti tanpa hambatan yang kadang dibuat - dibuat dan mendapatkan pelayanan yang sama dalam pelayanan terhadap kepentingan yang sama, tertib dan tidak pandang bulu. Dalam memenuhi kebutuhan penggunanya, perpustakaan memiliki beberapa jenis pelayanan. Diantaranya pelayanan sirkulasi, pelayanan referensi, pelayanan audiovisual, pelayanan terbitan berseri dan pelayanan bimbingan pengguna. Fasilitas layanan adalah ujung tombak perpustakaan dan merupakan etalase yang mencerminkan kondisi bagian dalam menciptakan kesan pertama dan utama bagi pengguna. Untuk itu fasilitas layanan merupakan komponen yang Universitas Sumatera Utara paling harus diteladani sehingga membangkitkan minat pengguna untuk memanfaatkannya. Menurut Rahayuningsih 2007: 87 jenis - jenis layanan pengguna dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1. Layanan locker 2. Layanan sirkulasi 3. Layanan referensi 4. Layanan penelusuran informasi 5. Layanan informasi koleksi terbaru 6. Layanan koleksi, terbagi atas: a. Layanan koleksi umumsirkulasi, b. Layanan koleksi cadangan, c. Layanan terbitaan berkala, d. Layanan koleksi digital, e. Layanan koleksi referensi, f. Layanan koleksi khusus, g. Layanan koleksi tugas akhir. 7. Layanan ruang baca 8. Layanan foto copy 9. Layanan workstation dan multimedia 10. Layanan lain - lain, termasuk pengawasan keluar masuknya koleksi penataan koleksi, layanan informasi perpustakaan, pendidikan pengguna, sosialisasi peraturan. Dalam Perpustakaan Pergururan Tinggi : Buku Pedoman 2004: 71 Layanan Perpustakaan adalah pemberian informasi dan fasilitas kepada pengguna. Layanan tersebut dibagi atas: 1. Layanan Sirkulasi Layanan sirkulasi di perpustakaan mengatur peminjaman, pengembalian dan pemesanan bahan perpustakaan, serta memberikan sanksi pada pengguna jika terlambat mengembalikan bahan perpustakaan. 2. Layanan Rujukan Layanan Rujukan adalah kegiatan untuk membantu pengguna mencari informasi dalam berbagai subjek. Koleksi layanan ini adalah kamus, ensiklopedia, sumber biografi, sumber geografi, buku tahunan, dan almanac, buku pegangan dan manual, telaah, risalah, bibliografi, indeks dan abstrak 3. Layanan Multimedia Layanan multimedia adalah kegiatan melayankan bahan multimedia kepada pengguna untuk ditayangkan perlengkapannya didalam perpustakaan, misalnya film dengan proyektornya 4. Jasa Kesiagaan Informasi Universitas Sumatera Utara JKI adalah salah satu jenis layanan rujukan yang memungkinkan pengguna mendapatkan informasi mengenai bahan perpustakaan baru dalam bidang yang diminatinya 5. Pendidikan Pengguna Pendididikan pengguna adalah kegiatan membimbing atau memberikan petunjuk kepada pengguna dan calon pengguna agar mampu memanfaatkan kemudahan dan pelayanan perpustakaan dengan efektif dan efisien 6. Silang Layan Silang layan adalah kerjasama antara sejumlah perpustakaan dalam bentuk salin memanfaatkan sumber daya dan layanan informasi semua perpustakaan yang terlibat. Silang laying terbagi atas: a. Layanan fotokopi reproduksi b. Silang pinjam c. Pembayaran Layanan Temu kembali informasi adalah proses untuk mengidentifikasikan kecocokan match di antara permintaan quert dengan representasi atau indeks dokumen, kemudian mengambil retrieve dokumen dari suatu simpanan file sebagai jawaban atas permintaan tersebut Hasugian, 2006: 73 Menurut Fitria 2008: 24-25 yang mengutip buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi mengelompokkan layanan perpustakaan kedalam empat bagian, yaitu: 1. Kelompok kegiatan kerja pelayanan teknis, yaitu kegiatan kerja yang dilakukan untuk melaksanakan pelayanan informasi dalam program pelayanan teknis, yang terdiri atas kegiatan kerja pengadaan, investarisasi, klasifikasi, katalogisasi, dan pemeliharaan koleksi. 2. Kelompok kegiatan kerja pelayanan pemakai, yaitu kegiatan kerja yang dilakukan untuk melaksanakan, pelayanan informasi dalam program pelayanan pemakai, yang terdiri atas kegiatan kerja sirkulasi koleksi, pelayanan referens, pendidikan pemakai, dan penyebarluasan informasi. 3. Kelompok kegiatan kerja pelayanan administrasi, yaitu kegiatan- kegiatan kerja yang dilaksanakan untuk mendukung secara administratif kelancaran seluruh klompok kegiatan kerja di perpustakaan perguruan tinggi, kelompok kegiatan meliputi kegiatan-kegiatan administrasi ketatausahaan, administrasi kerumahtanggaan, dan administrasi kepegawaian. 4. Kelompok kegiatan kerja pengelolaan, yaitu kegiatan kerja yang dilakukan untuk menyelaraskan semua kelompok kegiatan kerja sehingga berjalan harmonis dan terpadu. Menurut Yuventia dalam artikel ‘Manajemen Layanan Informasi di Perpustakaan menjelaskan jenis jenis layanan yang ada di perpustakaan antara lain sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Layanan sirkulasi atau layanan peminjaman dan pengembalian bahan pustaka. 2. Layanan referensi adalah layanan yang bahan pustakanya berupa koleksi koleksi referensi, yaitu koleksi bahan rujukan. 3. Layanan reserve atau layanan buku tandon. Layanan ini merupakan kumpulan buku atau bahan pustaka kopi ke satu. Koleksi ini tidak boleh dipinjam, dibawa pulangdan hanya boleh dibaca di tempat. 4. Layanan Khusus, merupakan layanan dengan koleksi bahan pustaka yang khusus seperti: karya ilmiah, skripsi dan lain-lain untuk perpustakaan perguruan tinggi. 5. Layanan informasi adalah pemberian layanan informasi tentang apa saja tida terlepas dengan bentuk bahan pustaka. Dari uraian di atas dapat dijelaskan bahwa layanan perpustakaan bertugas untuk memberikan informasi dan fasilitas kepada pengguna agar dapat memperoleh informasi dengan cepat dan tepat serta mudah untuk menemukan bahan pustaka atau informasi yang diinginkan. Jenis pelayanan yang dapat dilaksanakan perpustakaan adalah layanan locker, layananan sirkulasi, layanan referensi, layanan penelusuran informasi, layanan koleksi, layanan ruang baca, layanan fotokopi dan lain sebagainya. Sintesis pemanfaatan layanan perpustakaan Pemanfaatan layanan perpustakaan adalah proses pendayagunaan layanan yang tersedia di perpustakaan oleh pengguna dengan memberikan bantuan kepada pembaca untuk memperoleh bahan pustaka atau informasi sesuai kebutuhannya serta menumbuhkan minat pengguna dalam pemanfaatan perpustakaan, dengan indikator : a. pemanfaatan layanan sirkulasi b. pemanfaatan layanan referensi c. pemanfaatan layanan penelusuran informasi dan d. pemanfaatan layanan koleksi Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah pendekatan kuantitatif berjenis asosiatif sebab akibat dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih Sugiyono, 2007: 11. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik multivariate, karena merupakan metode statistik yang memungkinkan peneliti melakukan penelitian terhadap lebih dari dua variabel secara bersamaan. Penggunaan teknik analisis statistik multivariate penulis dapat menganalisis pengaruh beberapa variable terhadap variabel – variabel lainnya dalam waktu yang bersamaan.

3.2 Lokasi Penelitian

Sesuai dengan judul penelitian, maka lokasi penelitian ini dilakukan di Kampus I UMSU Jl Mukhtar Basri No 3 dan Kampus II Pasca Sarjana dan Kedokteran UMSU, Jl. Gedung Arca No 53. Alasan pemilihan lokasi tersebut karena perpustakaan UMSU sudah terautomasi serta memiliki layanan perpustakaan yang lengkap.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Menurut Sugiyono 2007: 90 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan penjelasan diatas, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pada Perpustakaan UMSU sebanyak 25 orang, sehingga populasinya berjumlah 25 orang. Universitas Sumatera Utara