Pengertian dan Frekuensi Pemanfaatan Layanan

Sintesis budaya kerja Budaya kerja adalah suatu proses yang panjang, menghasilkan nilai – nilai menjadi kebiasaan sebagai pedoman mutu kerja, dan menjadi motivasi memuaskan bagi masyarakat yang dilayani serta terus menerus disempurnakan dan dikomunikasikan dari generasi ke generasi berikutnya, dengan indikator : a. sikap terhadap pekerjaan b. perilaku pada waktu bekerja c. disiplin dan d. kerjasama

2.5 Pemanfaatan Layanan Perpustakaan

2.5.1 Pengertian dan Frekuensi Pemanfaatan Layanan

Perpustakaan dapat dikatakan berhasil dalam menjalankan tugasnya salah satunya dengan banyaknya pengguna datang ke perpustakaan. Disamping banyaknya pengguna datang ke perpustakaan pengguna juga dapat memanfaatkan semua layanan yang ada di perpustakaan. Petugas perpustakaan yang berperan untuk menyebarkan layanan informasi sebaiknya memperkenalkan layanan yang ada di perpustakaan untuk meningkatkan pemanfaatan layanan perpustakaan di perpustakaan tersebut, disamping itu juga kelengkapan layanan dan jumlah koleksi merupakan faktor yang penting agar pengguna memanfaatkan perpustakaan. Kata pemanfaatan berasal dari kata “manfaat” yang bermakna faedah dan guna. Dalam Kamus Besar Indonesia 2002: 626 dinyatakan bahwa pemanfaatan mengandung arti “proses, cara dan pembuatan memanfaatkan”. Dari pengertian tersebut dapat dinyatakan bahwa pemanfaatan adalah suatu proses, cara, atau perbuatan dalam memanfaatkan sesuatu hal. Dalam mencapai produktivitas perpustakaan diperlukan pemanfaatan perpustakaan yang maksimal. Sutarno 2006: 215 berpendapat tentang pemanfaatan layanan perpustakaan yakni, Pemberdayaan atau pendayagunaan perpustakaan adalah suatu upaya bagaimana memanfaatkan perpustakaan dan segala fasilitas yang tersedia, baik oleh penyelenggara maupun oleh pemakaiannya secara maksimal atau optimal. Universitas Sumatera Utara Sedangkan menurut Purwako 2007: 2 yang dikutip oleh Maidana Fitri berpendapat bahwa ”Pemanfaatan pelayanan perpustakaan adalah memberikan bantuan kepada pembaca untuk memperoleh bahan pustakainformasi sesuai kebutuhannya”. Berdasarkan kedua pendapat di atas, dapat dijelaskan bahwa pemanfaatan layanan perpustakaan adalah suatu proses pendayagunaan layanan yang tersedia di perpustakaan oleh pengguna dimana dimana ada suatu kebutuhan dan minat pengguna dalam pemanfaatan perpustakaan. Untuk mencapai pemanfaatan perpustakaan secara maksimal perlu dilakukan suatu kegiatan pembinaan pengguna agar membantu penggunaan memanfaatkan setiap layanan. Dalam memberikan pelayanan kepada pengguna perpustakaan selalu memberikan pelayanan yang maksimal agar pengguna perpustakaan dapat memanfaatkan sumber informasi yang ada di perpustakaan, dengan baik hal ini sesuai dengan tujuan perpustakaan yaitu memenuhi kebutuhan informasi pengguna. Sutarno 2003: 112 menyatakan bahwa, Dalam rangka pemenuhan kebutuhan informasi dan ilmu pengetahuan masyarakat dapat menemukannya di perpustakaan. Apabila kedatangan anggota masyarakat di perpustakaan atas pengaruh, desakan, perintah ataupun ajakan orang lain, maka hanya bersifat sementaraspontan. Sedangkan yang diharapkan adalah kunjungan rutin sebagai suatu kegemaran, kebiasaan, dan keperluan yang berkaitan perpustakaan. Dari pendapat di atas dapat diesensikan bahwa untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna, perpustakaan harus berorientasi pada kegemaran, kebiasaan dan kebutuhan informasi pengguna perpustakaan. Tujuan pemanfaatan perpustakaan menurut Soedibyo 1987: 71 adalah : 1. Keperluan tugas sekolah 2. Tugas studi yang dilakukan di fakultasnya 3. Tugas reseach dan 4. Recreational readings Berdasarkan tujuan pemanfaatan layanan perpustakaan di atas diketahui bahwa banyak tujuan berkunjung ke perpustakaan dimana keperluan dalam mencari informasi oleh setiap pengguna berbeda–beda, untuk siswa tujuannya adalah untuk keperluan tugas sekolah, untuk masyarakat umum sekedar bersantai, Universitas Sumatera Utara untuk mahasiswa, dosen dan peneliti bertujuan untuk pemenuhan tugas studi, untuk tugas penelitian, dan recreational reading. Upaya perpustakaan agar masyarakat teratur dan terus – menerus memanfaatkan perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna, maka perpustakaan sebaiknya meningkatkan pelayanan serta fasilitas perpustakaan yang tersedia, dan layanan dan fasilitas tersebut harus dapat menarik minat pengguna sehingga frekuensi pemanfaatan perpustakaan oleh pengguna dapat berkembang. Menurut Salim 2002: 425 yang dikutip oleh Maidana Fitri berpendapat bahwa ”Frekuensi adalah sejumlah pengulangan kejadian tertentu yang teratur”. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2002: 275 frekuensi mempunyai arti ”Kekerapan”. Dari pengertian di atas dapat diartikan keseringan dalam pemanfaatan perpustakaan merupakan suatu rutinitas pengguna perpustakaan, dimana frekuensi pemanfaatan tersebut berhubungan dengan kebutuhan pengguna, sehingga upaya pegawai perpustakaan dalam memberikan pelayanan yang maksimal merupakan tuntutan pengguna agar pengguna juga secara maksimal memanfaatkan perpustakan tersebut.

2.5.2 Layanan perpustakaan