Cara menentukan kriteria uji linieritas adalah dengan membandingkan nilai taraf signifikansi 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang
linear bila signifikansi linearity 0,05.
3.11 Pengujian Hipotesis
Dalam penelitian ini, kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut :
1. Uji F Simultan
Uji F adalah pengujian yang melibatkan dua variabel bebas komunikasi interpersonal dan budaya kerja terhadap variabel terikat pemanfaatan layanan
perpustakaan dalam menguji ada tidaknya pengaruh signifikan secara bersama – sama. Pengujian secara simultan menggunakan distribusi F, yaitu membandingkan
antara �
ℎ�����
dan �
�����
. Cara Menentukan
� dan
�
�
yaitu : �
: �
1
, �
2
= 0 Nilai koefisien regresi variabel tidak signifikan atau tidak terdapat pengaruh
komunikasi interpersonal dan budaya kerja secara bersama – sama terhadap pemanfaatan layanan Perpustakaan UMSU.
�
�
: �
1
, �
2
≠ 0 Nilai koefisien regresi variabel berarti terdapat pengaruh signifikan komunikasi
interpersonal dan budaya kerja secara bersama – sama terhadap pemanfaatan layanan Perpustakaan UMSU
Cara penentuan level of significance berdasarkan taraf tingkat kesalahan atau kekeliruan dalam penelitian ini sebesar 5. Kriteria pengujian yaitu :
�
�
diterima jika �
ℎ�����
�
�����
�
�
ditolak jika �
ℎ�����
�
�����
Universitas Sumatera Utara
2. Uji t Parsial
Pengujian ini dilakukan untuk menentukan signifikan atau tidak signifikan dari masing – masing nilai koefisien regresi
�
1
dan �
2
secara sendiri – sendiri terhadap variabel terikat Y.
1. Pengujian koefisien regresi variabel komunikasi interpersonal
�
�
Cara Menentukan �
dan �
�
yaitu : �
: �
1
= 0 Nilai koefisien regresi variabel komunikasi interpersonal tidak terdapat pengaruh
yang signifikan terhadap pemanfaatan layanan Perpustakaan UMSU. �
: �
2
≠ 0 Nilai koefisien regresi variabel komunikasi interpersonal terdapat pengaruh yang
signifikan terhadap pemanfaatan layanan Perpustakaan UMSU. Cara penentuan level of significance berdasarkan taraf tingkat kesalahan
atau kekeliruan dalam penelitian ini sebesar 5. Kriteria pengujian yaitu : �
�
diterima jika �
ℎ�����
�
�����
�
�
ditolak jika �
ℎ�����
�
�����
2. Pengujian koefisien regresi variabel budaya kerja
�
�
Cara Menentukan �
dan �
�
yaitu : �
: �
2
= 0 Nilai koefisien regresi variabel budaya kerja tidak terdapat pengaruh yang
signifikan terhadap pemanfaatan layanan Perpustakaan UMSU. �
: �
2
≠ 0 Nilai koefisien regresi variabel budaya kerja terdapat pengaruh yang signifikan
terhadap pemanfaatan layanan Perpustakaan UMSU. Cara penentuan level of significance berdasarkan taraf tingkat kesalahan
atau kekeliruan dalam penelitian ini sebesar 5. Kriteria pengujian yaitu : �
�
diterima jika �
ℎ�����
�
�����
�
�
ditolak jika �
ℎ�����
�
�����
Universitas Sumatera Utara
3. Uji Koefisien Determinasi
�
�
Koefisien determinasi dilakukan untuk melihat seberapa besar variabel – variabel bebas secara bersama – sama mampu memberikan penjelasan mengenai
variabel terikat. Semakin besar nilai �
2
semakin baik kemampuan variabel bebas menerangkan variabel terikat. Koefisien determinasi
�
2
ini berkisar antara nol sampai satu 0
≥ �
2
≥ 1, dimana semakin tinggi �
2
mendekati 1 berarti komunikasi interpersonal dan budaya kerja memberikan hampir semua
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi pemanfaatan layanan perpustakaan dan
�
2
= 0 menunjukkan komunikasi interpersonal dan budaya kerja secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan pemanfaatan layanan perpustakan
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan berdasarkan pengamatan, angket dan studi kepustakaan. Pada bab ini dibahas pengumpulan data berdasarkan angket yang
disebarkan kepada responden untuk dijawab. Angket diberikan kepada pegawai perpustakaan yang bekerja di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Sumatera
Utara sebanyak 25 responden. Penyebaran angket dilakukan untuk mengukur pengaruh komunikasi
interpersonal dan budaya kerja pegawai perpustakaan terhadap pemanfaatan layanan perpustakaan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Setiap
variabel penelitian memiliki beberapa indikator berdasarkan teori-teori kemudian setiap indikator memiliki beberapa butir pertanyaan yang akan diolah dengan
menggunakan metode statistik.
4.1.1 Pengujian Validitas Instrumen
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah instrument atau setiap item pernyataan dalam angket merupakan yang dapat untuk mengukur apa yang
hendak diukur. Jika terdapat instrumen atau item yang tidak valid maka item tersebut tidak dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya. Tahap uji validitas
butir instrumen dapat dilakukan dengan mengkorelasikan skor dari tiap-tiap butir dengan skor dari total jawaban. Teknik yang digunakan adalah analisis nilai-nilai r
Product Moment Correlation. Pengujian validitas dilakukan pada 20 responden yang tidak termasuk dalam sampel penelitian.
Uji validitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan membandingkan nilai Correlated Item-Total Correlation pada setiap butir
pernyataan dengan nilai �
�����
. Jika nilai Correlated Item-Total Correlation �
ℎ�����
�
�����
dan nilainya positif, maka butir pernyataan pada setiap variabel penelitian dinyatakan valid. Sebaliknya apabila nilai
�
ℎ�����
�
�����
maka butir pernyataan pada setiap variabel dinyatakan tidak valid.
Universitas Sumatera Utara