Supaya bagian-bagian yang dibicarakan tersebut tidak ada yang terlewatkan dan tidak terbahas sampai dua kali, perlu dibuat kerangka
paragraf. Kalimat-kalimat yang berhubungan untuk membicarakan satu topik tertentu itulah yang disebut paragraf. Asih Anggraini, dkk, menyatakan bahwa
“Paragraf adalah satuan bahasa tulis yang terdiri atas beberapa kalimat yang tersusun secara runtut, logis, lengkap, utuh, dan padu. Sebuah paragraf terdiri
atas sejumlah kalimat yang mengungkapkan informasi dengan satu pikiran utama atau gagasan pokok sebagai pengendalinya.”
11
Sedangkan E. Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai memaparkan paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik.
Kalimat-kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan fikiran atau mempunyai keterkaitan dalam membentuk gagasan atau topik tersebut.
Sebuah paragraf mungkin terdiri atas sebuah kalimat, mungkin terdiri atas dua buah kalimat, mungkin juga lebih dari dua buah kalimat. Bahkan, sering kita
temukan bahwa suatu paragraf berisi lebih dari lima buah kalimat. Walaupun paragraf itu mengandung beberapa kalimat, tidak satupun dari kalimat-kalimat
itu memperkatakan soal lain. Seluruhnya memperbincangkan satu masalah atau sekurang-kurangnya bertalian erat dengan masalah itu.
12
Dapat disimpulkan bahwa sebuah paragraf di dalamnya terdapat ide pokok dan ide utama. Tanpa ide pokok atau ide utama yang jelas, sebuah
paragraf pasti tidak akan jelas maksudnya. Ide utama yang utuh dan baik dapat dibangun dengan sekelompok kalimat
yang saling berkaitan dan mengembangkan satu gagasan.
2. Unsur-unsur paragraf
Satuan bagian karangan yang digunakan untuk mengungkapkan sebuah gagasan dalam bentuk kalimat disebut paragraf atau alinea. Paragraf berisi
11
Asih Anggraini, dkk, Mengasah Keterampilan Menulis Ilmiah di Perguruan Tinggi, Jakarta: Graha Ilmu, 2006, h. 55.
12
E. Zaenal Arifin, dan S. Amran Tasai. Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Akademika Pressindo, 2008, h. 115
satu gagasan dasar dan sejumlah gagasan pengembang atau penjelas yang menjadi salah satu unsur pembentuk paragraf. Asih Anggraini, dkk
mengemukakan bahwa untuk dapat menulis paragraf yang baik, perlu memperhatikan unsur-unsur paragraf yang baik, yaitu:
a. Gagasan Pokok Gagasan pokok gagasan utama merupakan jiwa dari sebuah karangan
yang berisi ide dasar masalah yang akan di bicarakan dalam paragraf. Gagasan pokok biasanya dituangkan dalam kalimat topik. Gagasan pokok
tidak harus berupa kalimat, sedangkan kalimat topik pasti merupakan sebuah kalimat.
b. Kalimat Topik Kalimat topik harus ada dalam setiap paragraf. Dari kalimat topik inilah
pembaca akan mengetahui hal-hal yang menjadi fokus pembahasan paragraf. Kalimat topik merupakan aktualisasi dari gagasan pokok.
c. Kalimat Pendukung Kalimat Penjelas Kalimat pendukung merupakan kalimat yang memperjelas kalimat topik.
Isi kalimat pendukung dapat berupa kalimat alasan, penjelasan, contoh, atau dukungan terhadap sesuatu yang dikemukakan dalam kalimat topik.
13
Perlu diketahui bahwa paragraf yang baik adalah paragraf yang mengandung gagasan dasar dan sejumlah gagasan pengembang.
14
3. Fungsi Paragraf
Menurut Alek dan Achmad H P. ada beberapa fungsi paragraf, yang di antaranya:
a. Mengekspresikan gagasan tertulis dengan memberi bentuk suatu pikiran dan perasaaan ke dalam serangkaian kalimat yang tersusun secara logis
dalam suatu kesatuan. b. Menandai peralihan pergantian gagasan baru bagi karangan yang terdiri
dari beberapa paragraf. Ganti paragraf berarti ganti pikiran. c. Memudahkan pengorganisasian gagasan bagi penulis dan memudahkan
pemahaman bagi pembacanya. d. Memudahkan pengembangan topik karangan ke dalam satu-satua unit
pikiran yang lebih kecil.
13
Asih Anggraini, dkk, op. cit. h. 56-66
14
Kundharu Saddhono dan St. Y. Slamet, op.cit, h. 158
e. Memudahkan pengendalian variabel terutama karangan yang terdiri dari beberapa variabel.
15
Sebuah karangan yang terdiri dari beberapa paragraf berisi pikiran utama dan diikuti oleh sub-sub pikiran penjelas. Sebuah paragraf saja belum
cukup untuk menjadikan itu sebuah karangan.
4. Jenis-Jenis Paragraf
Paragraf dapat digolongkan menjadi beberapa jenis. Penggolongan itu dapat dilakukan dengan menggunakan alat tertentu. Menurut M. Yunus ada
empat dasar untuk membuat penggolongan paragraf, yaitu berdasarkan letak atau posisi paragraf, letak atau posisi kalimat utamanya, pengembangan, dan
teknik pemaparan. 1. Berdasarkan Posisi dalam paragraf jenis paragrafnya yaitu:
a. Paragraf Pengantar atau Pembuka b. Paragraf pengembang atau paragraf penghubung
c. Paragraf penutup 2. Berdasarkan posisi kalimat topik yaitu:
a. Paragraf deduktif b. Paragraf induktif
c. Paragraf deduktif – Induktif d. Paragaraf penuh kalimat topik
3. Paragraf berdasarkan pengembangan paragraf sebagai berikut: a. Paragraf menerangkan
b. Paragraf merinci c. Paragraf contoh
d. Paragraf bukti e. Paragraf pertanyaan
f. Paragraf perbandingan g. Paragraf sebab-akibat
4. Berdasarkan teknik pemaparan pengembangan paragraf yaitu: a. Deskripsi
15
Alek A. dan Achmad H P, op.cit., h. 209