SIMPULAN DAN SARAN Kemampuan Siswa dalam Menulis Paragraf Persuasi Sederhana Berdasarkan Iklan Audio Visual di Kelas III MIN 15 Bintaro

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Profil Sekolah MIN 15 Bintaro Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Lampiran 3 : Nama Siswa Lampiran 4 : Tulisan Paragraf Persuasi Siswa Lampiran 5 : Daftar Wawancara Lampiran 6 : Hasil Wawancara Lampiran 7 : Kisi-Kisi Angket Lampiran 8 : Lembar Observasi Siswa Lampiran 9 : Lembar Observasi Guru Lampiran 10 : Teks Record Iklan Lampiran 11 : Surat Permohonan Izin Penelitian Lampiran 12 : Surat Bimbingan Skripsi Lampiran 13 : Surat Keterangan Melakukan Penelitian Lampiran 14 : Dokumentasi Lampiran 15 : Lembar Uji Referensi x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Semua kegiatan dalam masyarakat tidak terlepas dari bahasa. Semua orang menyadari bahwa interaksi sesama manusia memerlukan bahasa untuk berkomunikasi. Dengan bahasa, manusia dapat berekspresi, menyampaikan pesan, ide, gagasan, atau pendapat. Tidak berlebihan apabila kita mengatakan bahwa bahasa bagian dari kehidupan. Dalam kehidupan modern ini, jelas bahwa keterampilan menulis sangat dibutuhkan. Keterampilan menulis akan mengantarkan seseorang menjadi seorang cendikiawan. Pada era reformasi ini, keterampilan menulis akan makin menggeser pandangan orang mengenai citra kecendikiawanan seseorang. Tolok ukur kecendekiaan seseorang akan lebih banyak ditentukan oleh karya tulis yang telah dihasilkan daripada ucapannya. Kiranya tidaklah terlalu berlebihan bila kita katakan bahwa keterampilan menulis merupakan suatu ciri dari orang yang terpelajar atau bangsa yang terpelajar. Sehubungan dengan hal ini, ada seorang penulis mengatakan bahwa “menulis dipergunakan melaporkanmemberitahukan dan memengaruhi; dan maksud serta tujuan seperti itu hanya dapat dicapai dengan baik oleh orang- orang yang dapat menyusun pikirannya dan mengutarakannya dengan jelas, kejelasan ini bergantung pada pikiran, organisasi, pemakaian kata-kata dan struktur kalimat”. 1 Mengingat pentingnya keterampilan menulis dalam kehidupan bermasyarakat, maka tidak heran jika pakar-pakar bahasa melalui kurikulum yang mereka susun menggiring siswa agar menguasai bidang tersebut. Hal ini terlihat dalam rumusan tujuan Bahasa Indonesia yang berhubungan dengan pengajaran menulis, yakni siswa memiliki kemampuan berbahasa Indonesia 1 Henry Guntur Tarigan, Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa Bandung: Angkasa, 2008, h. 3-4. 1 yang dapat digunakan untuk menulis. Tujuan ini dijabarkan untuk setiap jenjang pendidikan. Jelaslah bahwa dalam tujuan tersebut diharapkan siswa dapat menyampaikan ide atau pesan secara tertulis melalui tulisan. Kemampuan keterampilan menulis untuk kelas III MISD, seperti tuntutan kurikulum, tidak hanya mereka terampil membuat kalimat yang runtut dan mudah dipahami tapi siswa kelas III MISD juga dituntut dapat menyusun beberapa kalimat sehingga membentuk satu paragraf. Pengajaran paragraf merupakan suatu proses yang sistematis untuk mengembangkan suatu gagasan yang saling berkaitan. Hasil dari pengajaran paragraf ini diharapkan siswa mampu merangkaikan kalimat untuk mengembangkan gagasan tersebut sehingga menjadi tulisan yang baik dan menarik. Mengingat pentingnya pengajaran paragraf dalam keterampilan menulis, maka hendaknya guru bisa memotivasi siswa untuk meningkatkan mengenai pemahaman pengajaran paragraf. Menulis paragraf dapat dikatakan sebagai menulis yang sulit dikuasai oleh siswa karena untuk menulis dengan baik siswa harus memiliki pengetahuan tentang hal yang akan ditulisnya. Pada umumnya, sebuah paragraf disusun oleh kalimat utama dan kalimat penjelas yang saling berhubungan, sehingga membentuk satu kesatuan pikiran. Untuk membentuk sebuah paragraf yang baik, kalimat-kalimat yang terdapat dalam paragraf tersebut ditata secara cermat sehingga tidak ada penyimpangan pokok pikiran utama. Akan tetapi, jika sebuah paragraf tidak ditata secara cermat, maka akan terjadi penyimpangan pokok pikiran utama. Akibatnya paragraf tersebut menjadi tidak sempurna dan rancu. Dalam menyusun sebuah paragraf yang baik perlu ditunjang dengan kata-kata penghubung sebagai penyempurna antar kalimat. Namun, apabila sebuah paragraf tanpa diisi dengan kata-kata penghubung maka paragraf tersebut tidak ada suatu kepaduan. Kepaduan akan terlihat apabila susunan kalimat tersusun secara logis. Berdasarkan hasil observasi serta wawancara penulis dengan guru bidang studi Bahasa Indonesia di MIN 15 Bintaro kesulitan anak dalam membuat paragraf yaitu pada tingkat pemahaman siswa tentang paragraf, misalnya siswa belum paham awal paragraf itu harus diberi jarak spasi ke dalam, siswa masih bertanya satu paragraf terdiri atas berapa kalimat, dan siswa masih kesulitan untuk mengarang jika tidak ada tema yang ditentukan sebelumnya. 2 Dalam hal ini, peran seorang guru bukan hanya harus menguasai materi ajar tetapi juga harus memiliki dan menguasai teknik-teknik pembelajaran, sehingga pembelajaran dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Untuk menciptakan proses pembelajaran yang baik, seorang guru harus memperhatikan karakteristik anak dan berbagai teori belajar yang dikemukakan oleh para ahli, serta penggunaan alat peraga yang sesuai dengan materi ajar sehingga dapat tercipta proses pembelajaran yang tepat, efektif, dan efisien. Salah satu media yang dapat digunakan untuk membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan untuk menyampaikan pesan ke dalam menulis paragraf adalah media gambar iklan. Pada zaman yang penuh dengan kemudahan seperti sekarang ini, semakin mudah kita menemukan sebuah alat bantu agar pembelajaran di kelas semakin efektif bagi guru dan mengaktifkan siswa. Dengan demikian siswa lebih memahami pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Media pembelajaran dapat menjadi salah satu komponen yang mempengaruhi semua aktivitas dan perkembangan siswa dalam menerima maupun membayangkan sebuah imajinasi. Iklan merupakan media audio visual yang penting dan mudah didapat. Dikatakan penting sebab gambar dapat mengganti kata verbal dan mengkongkretkan yang abstrak. Masalah yang umumnya dialami siswa dalam kegiatan menulis iklan adalah kesulitan dalam menuangkan ide atau gagasan dari iklan gambar. Iklan gambar audio visual membuat orang dapat menangkap ide atau informasi yang dikandung di dalamnya dengan jelas akan tetapi, setiap orang merasa mudah untuk memperoleh gambar. 2 Farida, Guru Bidang Studi Bahasa Indonesia Kelas III, Wawancara Pribadi, Bintaro 26 Maret 2015 Melalui pembelajaran menulis paragraf persuasi berdasarkan iklan melalui media gambar siswa diharapkan dapat mengimplikasikannya pada pembelajaran dan kehidupan sehari-hari. Melalui media audio visual diharapkan dapat membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan menulis iklan. Bila siswa terlatih untuk menulis iklan gambar, maka siswa akan mudah berkomunikasi dan bersosialisasi di masyarakat kelak. Oleh karena itu, peneliti bermaksud meneliti pembelajaran dengan menggunakan media iklan audio visual sebagai media untuk mempelajari materi paragraf persuasi. Iklan yang akan digunakan dalam penelitian adalah jenis iklan audio visual tentang layanan masyarakat isu tentang sungai. Iklan layanan masyarakat dipilih peneliti karena dapat menanamkan nilai-nilai sikap yang baik terhadap lingkungan sekitar. Pemaparan di atas menunjukkan betapa pentingnya dalam memahami sebuah paragraf, karena siswa yang menguasai paragraf tentu akan baik dalam kemampuan mengarangnya. Hal ini yang mendorong penulis untuk mencoba meneliti dan membahas mengenai, “Kemampuan Siswa Dalam Menulis Paragraf Persuasi Sederhana Berdasarkan Media Iklan Audio Visual di Kelas III MIN 15 Bintaro”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka identifikasi masalah yang ditemukan sebagai berikut: 1. Kurangnya kemampuan siswa untuk menulis sebuah paragraf persuasi sederhana. 2. Kurangnya kemampuan siswa untuk mengungkapkan informasi yang tertuang dalam iklan audio visual. 3. Penggunaan media gambar belum sepenuhnya teraplikasikan terhadap keberhasilan kemampuan menulis paragraf sederhana berdasarkan iklan audio visual.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran Terhadap Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas V Min 15 Bintaro Jakarta Selatan

0 4 169

PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS V MIN 15 BINTARO JAKARTA SELATAN

0 5 169

Keterampilan Menulis Paragraf Persuasi pada Siswa Kelas X.2 SMA Negeri 1 Cibitung

0 6 88

Peningkatkan kemampuan menulis paragraf persuasi melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif teknik student team Achievement division (STAD) : penelitian tindakan kelas pada siswa X SMA Yasih Bogor

1 27 140

Pengaruh penggunaan media audio visual Terhadap peningkatan keterampilan menulis puisi siswa kelas IX MTS Jabal Nur Cipondoh Tangerang Tahun pelajaran 2014/2015

3 14 115

Peningkatan Hasil Belajar IPS Dengan Penerapan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas IV di MIN 15 Bintaro

1 5 180

Pemanfaatan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan menyimak siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di MI Mathla’ul Anwar Leuwisadeng Bogor : penelitian tindakan kelas

1 11 111

Peningkatan kemampuan menulis teks berita dengan menggunakan media audio visual siswa kelas VIII semester II SMPN 2 Tangerang Selatan Tahun pelajaran 2013/2014

3 35 174

PENGGUNAAN MEDIA IKLAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PERSUASI PADA SISWA KELAS X Penggunaan Media Iklan Untuk Meningkatkan Menulis Persuasi Pada Siswa Kelas X Smk Muhammadiyah 4 SragenTahun Pelajaran 2010/2011.

0 0 9

DESKRIPSI KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI MELALUI MEDIA POSTER OLEH SISWA SMA

0 0 10