Fungsi dan Tujuan Menulis

B. Hakikat Paragraf 1. Pengertian Paragraf

Dalam menuliskan sebuah karangan yang harus diperhatikan adalah paragrafnya. Alek dan Achmad H P. menyatakan, paragraf memiliki beberapa pengertian: 1 paragraf ialah karangan mini. Artinya semua unsur karangan yang panjang ada dalam paragraf; 2 paragraf adalah satuan bahasa tulis yang terdiri dari beberapa kalimat yang tersusun secara runtut, logis, dalam satu kesatuan ide yang tersusun lengkap, utuh, dan padu; 3 paragraf merupakan suatu karangan yang terdiri dari sejumlah kalimat yang mengungkapkan suatu informasi dengan pikiran utama sebagai pengendalinya dan pikiran penjelas sebagai pendukungnya; dan 4 paragraf yang terdiri atas satu kalimat berarti yang tidak menunjukkan ketuntasan dan kesempurnaan. 8 Paragraf dapat dikatakan karangan yang paling pendek singkat. Dengan adanya paragraf, kita dapat membedakan dimana suatu gagasan mulai dan berakhir. Dalam sebuah paragraf terdapat beberapa kalimat yang runtut, logis, dan utuh. Kunjana Rahardi menyatakan, “Paragraf adalah satuan bahasa tulis yang terdiri dari beberapa kalimat. Kalimat-kalimat di dalam paragraf itu harus disusun secara runtut dan sistematis, sehingga dapat dijelaskan hubungan antara kalimat yang satu dan kalimat lainnya dalam paragraf itu.” 9 Seorang penulis dituntut untuk menuangkan ide dan jalan pikirannya secara teratur dan terorganisasi ke dalam jenjang tulisan. Paragraf disusun secara runtut padu dan utuh agar adanya kesesuaian cerita antara paragraf. Ramlan A. Gani dan Mahmudah Fitriyah menyatakan bahwa, “paragraf bukan sekedar kumpulan kalimat. Artinya, tulisan yang terdiri dari sekumpulan kalimat belum tentu paragraf. Dikategorikan paragraf jika sekumpulan kalimat tersebut terdiri dari satu kalimat topik dan beberapa kalimat penjelas.” 10 8 Alek A. dan Achmad H.P, op.cit., h. 208 9 Kunjana Rahardi, Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, Jakarta: Erlangga, 2009, h. 101. 10 Ramlan A. Gani dan Mahmudah Fitriyah, Pembinaan Bahasa Indonesia, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007, cet. I, h. 129. Supaya bagian-bagian yang dibicarakan tersebut tidak ada yang terlewatkan dan tidak terbahas sampai dua kali, perlu dibuat kerangka paragraf. Kalimat-kalimat yang berhubungan untuk membicarakan satu topik tertentu itulah yang disebut paragraf. Asih Anggraini, dkk, menyatakan bahwa “Paragraf adalah satuan bahasa tulis yang terdiri atas beberapa kalimat yang tersusun secara runtut, logis, lengkap, utuh, dan padu. Sebuah paragraf terdiri atas sejumlah kalimat yang mengungkapkan informasi dengan satu pikiran utama atau gagasan pokok sebagai pengendalinya.” 11 Sedangkan E. Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai memaparkan paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik. Kalimat-kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan fikiran atau mempunyai keterkaitan dalam membentuk gagasan atau topik tersebut. Sebuah paragraf mungkin terdiri atas sebuah kalimat, mungkin terdiri atas dua buah kalimat, mungkin juga lebih dari dua buah kalimat. Bahkan, sering kita temukan bahwa suatu paragraf berisi lebih dari lima buah kalimat. Walaupun paragraf itu mengandung beberapa kalimat, tidak satupun dari kalimat-kalimat itu memperkatakan soal lain. Seluruhnya memperbincangkan satu masalah atau sekurang-kurangnya bertalian erat dengan masalah itu. 12 Dapat disimpulkan bahwa sebuah paragraf di dalamnya terdapat ide pokok dan ide utama. Tanpa ide pokok atau ide utama yang jelas, sebuah paragraf pasti tidak akan jelas maksudnya. Ide utama yang utuh dan baik dapat dibangun dengan sekelompok kalimat yang saling berkaitan dan mengembangkan satu gagasan.

2. Unsur-unsur paragraf

Satuan bagian karangan yang digunakan untuk mengungkapkan sebuah gagasan dalam bentuk kalimat disebut paragraf atau alinea. Paragraf berisi 11 Asih Anggraini, dkk, Mengasah Keterampilan Menulis Ilmiah di Perguruan Tinggi, Jakarta: Graha Ilmu, 2006, h. 55. 12 E. Zaenal Arifin, dan S. Amran Tasai. Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Akademika Pressindo, 2008, h. 115

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran Terhadap Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas V Min 15 Bintaro Jakarta Selatan

0 4 169

PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS V MIN 15 BINTARO JAKARTA SELATAN

0 5 169

Keterampilan Menulis Paragraf Persuasi pada Siswa Kelas X.2 SMA Negeri 1 Cibitung

0 6 88

Peningkatkan kemampuan menulis paragraf persuasi melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif teknik student team Achievement division (STAD) : penelitian tindakan kelas pada siswa X SMA Yasih Bogor

1 27 140

Pengaruh penggunaan media audio visual Terhadap peningkatan keterampilan menulis puisi siswa kelas IX MTS Jabal Nur Cipondoh Tangerang Tahun pelajaran 2014/2015

3 14 115

Peningkatan Hasil Belajar IPS Dengan Penerapan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas IV di MIN 15 Bintaro

1 5 180

Pemanfaatan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan menyimak siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di MI Mathla’ul Anwar Leuwisadeng Bogor : penelitian tindakan kelas

1 11 111

Peningkatan kemampuan menulis teks berita dengan menggunakan media audio visual siswa kelas VIII semester II SMPN 2 Tangerang Selatan Tahun pelajaran 2013/2014

3 35 174

PENGGUNAAN MEDIA IKLAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PERSUASI PADA SISWA KELAS X Penggunaan Media Iklan Untuk Meningkatkan Menulis Persuasi Pada Siswa Kelas X Smk Muhammadiyah 4 SragenTahun Pelajaran 2010/2011.

0 0 9

DESKRIPSI KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI MELALUI MEDIA POSTER OLEH SISWA SMA

0 0 10