Daya Pembeda Tingkat Kesukaran

26 Dari tabel rekapitulasi hasil tes uji coba diatas, seluruh butir soal telah memenuhi kriteria yang ditentukan sehingga dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar matematika siswa.

F. Teknik Analisis Data

Hasil belajar siswa dilihat dari nilai tes akhir yang dilakukan pada akhir pokok bahasan. Data hasil tes akhir yang diperoleh digunakan sebagai dasar dalam menguji hipotesis penelitian. Sebelum melakukan pengujian hipotesis maka perlu dilakukan uji prasyarat, yaitu uji normalitas dan homogenitas varians. a Uji Normalitas Uji normalitas ini dilakukan untuk melihat apakah data hasil belajar berdistribusi normal atau tidak. Rumusan hipotesis untuk uji ini adalah: 1. Hipotesis Uji: H : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H 1 : sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal 2. Taraf Signifikansi: α = 5 3. Statistik uji: Uji menggunakan uji Chi-Kuadrat menurut Sudjana 2005: 273: X 2 tabel 1- α k-3 Keterangan: X 2 : harga Chi-kuadrat 27 O i : frekuensi observasi E i : frekuensi harapan k : banyaknya kelas interval 4. Keputusan uji: Tolak H jika 3 1 2 k x x dengan taraf nyata α = 5. Dalam hal lainnya H diterima. b Uji Homogenitas Varians pada populasi Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah data nilai hasil belajar siswa yang diperoleh memiliki varians yang sama atau tidak. Untuk menguji kesamaan dua varians ini digunakan uji F Sudjana, 2005: 273. 1 Uji hipotesis H : 2 2 2 1 variansi homogen H 1 : 2 2 2 1 variansi tidak homogen 2 Taraf Signifikansi : α = 5 3 Statistik uji: Untuk menguji hipotesis di atas digunakan statistik: 4 Keputusan uji Terima H jika dan tolak H jika , di mana didapat dari daftar distribusi F dengan peluang 12α dan derajat kebebasan v 1 dan v 2 masing-masing sesuai dengan dk pembilang dan penyebut. 28 c Uji Hipotesis Karena data normal dan homogen maka uji hipotesis yang digunakan adalah uji kesamaan dua rata-rata. Analisis data dengan menggunakan uji-t, uji satu pihak yaitu pihak kanan. Adapun uji-t menurut Sugiyono 2009: 228 sebagai berikut : 1 Hipotesis uji H : H 1 : : rata-rata nilai hasil belajar matematika siswa dengan pembelajaran TPS : rata-rata nilai hasil belajar matematika siswa dengan pembelajaran konvensional. H : , artinya rata-rata nilai hasil belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TPS paling tinggi sama dengan rata-rata nilai hasil belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. H 1 : , artinya rata-rata nilai hasil belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TPS lebih tinggi dari rata-rata nilai hasil belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. 2 Taraf signifikansi : = 5 3 Statistik uji 2 1 2 1 1 1 n n s x x t ; 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 n n s n s n s 29 dengan : 1 x = rata-rata sampel ke-1 2 x = rata-rata sampel ke-2 2 1 s = variansi sampel ke-1 2 2 s = variansi sampel ke-2 1 n = ukuran sampel ke-1 2 n = ukuran sampel ke-2 Kriteria Pengujian: Kriteria pengujian adalah dengan dk = n 1 + n 2 – 2 , peluang dan taraf kepercayaan 5 terima Ho jika t hitung t tabel. Untuk harga-harga t lainnya H ditolak.

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII MTs-PSA Nurul Qodiri Way Pengubuan Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 5 49

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DITINJAU DARI HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 20 55

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/201

0 4 54

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION DITINJAU DARI HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMPN 29 Bandarlampung Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 4 57

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP N 1 Ambarawa Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 3 31

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 12 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 6 60

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DITINJAU DARI HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 8 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 14 48

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 1 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 10 135

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DITINJAU DARI HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Pada Siswa Kelas VIII MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 5 130

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN TIPE GI DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Seputih Banyak Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 15 137