keupayaan kelakuan akibat latihan yang diperkukuh. 9. Munif Chatib, Pembelajaran adalah proses transfer ilmu dua arah, antara guru sebagai
pemberi informasi dan siswa sebagai penerima informasi.
25
b. Pengertian Geografi
Geografi berasal dari bahasa Yunani yaitu kata geographica. Geographica merupakan rangkaian dari 2 suku kata yaitu geo dan graphein, geo berarti bumi,
Graphein berarti tulisan, gambaran, uraian. Sehingga secara harfiah geografi adalah penulisan atau penggambaran mengenai bumi.
Pengertian geografi berkembang sehingga tidak lagi sebatas pengertian secara harfiah seperti yang disebutkan di atas. Banyak ahli geografi yang mengemukakan
pendapatnya tentang pengertian geografi. Berikut ini disajikan pendapat dari beberapa ahli tentang pengertian geografi.
1. Claudius Ptolomeaus, mengemukakan bahwa geografi adalah suatu penyajian
dengan peta dari sebagian permukaan bumi yang menunjukan kenapmakan secara umum.
2. Carl Ritther, geografi adalah suatu telaah mengenai bumi sebagai tempat hidup
manusia. 3.
Huntington, menekankan pada iklim sebagai penentu kehidupan faham diterminisme iklim. Pendapatnya mengatakan bahwa penduduk pada zone iklim
sedang mengalami kemajuan yang sangat pesat, sedang di daerah yang iklimnya sangat keras gurun, kutub dan iklimnya terlalu menyenangkan tropis
perkembangan sosial budayanya sangat lambat. 4.
Ferdinan Van Ricthffen, geografi adalah suatu studi tentang gejala-gejala dan sifat- sifat permukaan bumi serta penduduknya yang disusun berdasarkan letaknya dan
mencoba menjelaskan hubungan timbal balik antara gejala-gejala dan sifat-sifat itu. 5.
Ulmam, geografi adalah interaksi antar ruang 6.
R. Bintarto, geografi adalah ilmu pengetahuan yang menjelaskan sifat bumi, menganalisis gejala-gejala alam dan penduduk, srta mempelajari kekhususan corak
25
Djogjacamp, Diunduh tahun 2014 7:30 http:carapedia.compengertian_definisi_pembelajaran_menurut_para_ahli_info507.html
dalam kehidupan dan berusaha mencari fungsi dan unsur-unsur yang terdapat dalam ruang dan waktu.
26
26
Dra. Roida Aruan, dkk. Kurikuluim 2004 Standar Kompetensi Geografi, Jakarta:Gematama, hal.2-3
B. Penelitian yang relevan
1. Ahsan Fahrudin, 06205244111, Universitas Negeri Yogyakarta, Peningkatan
Kemandirian Dan Prestasi Belajar Bahasa Jawa Melalui Blog Sebagai Media Pembelajaran Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Candimulyo Magelang. Hasil
penelitian ini adalah blog sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan kemandirian dan prestasi belajar siswa bahasa Jawa pada siswa kelas XI IPA-1 SMA
Negeri 1 Candimulyo Magelang. Hal ini ditandai dengan peningkatan hasill prosentase angket respon siswa indikator kemandirian belajar siswa yang berupa
motivasi sebelum tindakan hingga setelah tindakan siklus I yaitu dari 39,5 menjadi 66, kemudian menjadi 83,5 pada siklus II. Berupa kedisiplinan sebelum tindakan
hingga setelah tindakan siklus I yaitu dari 40 menjadi 68,25, kemudian menjadi 86,5 pada siklus II. Berupa inisiatif dan kreatif sebelum tindakan hingga setelah
tindakan siklus I yaitu dari 47,75 menjadi 60,5, kemudian menjadi 81,75 pada siklus II. Berupa tanggung jawab sebelum tindakan hingga setelah tindakan siklus I
yaitu dari 46,25 menjadi 71,5, kemudian menjadi 82,25 pada siklus II. Peningkatan prestasi belajar dapat dilihat dari hasil nilai rata-rata pretest sebelum
menggunakan media blog sebesar 58,4, pada siklus I mengalami peningkatan menjadi 66, kemudian pada siklus II mengalami peningkatan kembali menjadi 75,12.
Selain itu, berdasarkan pengamatan selama penelitian berlangsung terdapat keberhasilan proses berupa peningkatan hasil indikator kemandirian belajar siswa
yang berbentuk motivasi, kedisiplinan, inisiatif dan kreatif, serta tanggung jawab.
27
2. Imam
Baehaqi, 073711010,
Fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo,
Pemanfaatan Media Blog Pada Pembelajaran Kimia Materi Hidrokarbon dan Minyak Bumi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XA MA NU Nurul Huda
Mangkang. Penelitian ini dibagi menjadi 3 tahap, yaitu prasiklus, siklus I dan siklus II dimana setiap siklusnya terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.
Penilaian keaktifan peserta didik dalam pengelolaan pembelajaran diperoleh dari pengamatan observer saat pembelajaran. Hasil belajar kognitif peserta didik diperoleh
dari tes evaluasi pada tiap akhir siklus. Hal ini dapat diketahui dari nilai peningkatan nilai ketuntasan belajar siswa dari segi kognitif yaitu dari 61 pada siklus I menjadi
27
Ahsan Fahrudin, NIM 06205244111, Peningkatan Kemandirian Dan Prestasi Belajar Bahasa Jawa Melalui Blog Sebagai Media Pembelajaran Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Candimulyo Magelang
,
Program Studi Bahasa Jawa Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta, 2012