2. Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai blog.
3. Penelitian ini dapat memberikan informasi secara tertulis maupun sebagai
referensi mengenai materi geografi.
b. Manfaat Praktis
Adapun Manfaat Praktis dari penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagi guru
Hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan sebagai salah satu alternatif membuat pembelajaran agar dapat terciptanya suasana pembelajaran yang efektif.
2. Bagi siswa
dapat memberikan suasana belajar yang menyenangkan sehingga dapat memberikan hasil belajar yang baik dan siswa lebih aktif berpartisipasi dalam
kegiatan pembelajaran.
3. Bagi Sekolah
Penelitian ini memberikan informasi bagaimana cara mengatasi permasalahan yang ada dalam proses pembelajaran Geografi, terutama dalam meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Geografi melalui Penggunaan Media Blog
4. Bagi UINJurusan Pendidikan IPS
Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi Jurusan tentang kajian permasalahan pendidikan kontemporer dan kekinian.
7
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam kaitan ini Gerlach Ely 1971 mengatakan bahwa
media apabila dipahami secara garis besar media adalah manusia, materi, atau kejadiaan yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh
pengetahuaan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertiaan ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam
proses belajar-mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau
verbal.
8
Istilah media adalah sarana-prasarana yang memudahkan pengajaran seperti Teknologi, baik Teknologi Modern maupun Teknologi tradisional yang memegang
peranan penting dalam proses belajar-mengajar. Dengan Mengutip pandangan E. De Corte, disini “media pengajaran” diartikan sebagai: “suatu sarana nonpersonal bukan
manusia yang digunakan atau disediakan oleh tenaga pengajar, yang memegang peranan dalam proses belajar-
mengajar, untuk mencapai tujuan instuksional”. Akhir-
akhir ini, juga kerap terdengar istilah “teknologi pendidikan” atau teknologi pengajaran” dalam sumber-sumber literature yang membahas teknologi ini,
ternyata istilah ini diartikan dengan lain-lain cara, yaitu : 1 Penggunaan aparatur elektro-mekanis dalam pengajaran, misalnya overhead
projector, video tape recoder, slide proyektor. 2 Pengajaran melalui media elektronis
–mekanis, misanya teaching machine menurut model Skinner, Komputer.
3 Model pengajaran teori pengajaran, dengan menerapkan data hasil penelitiaan dalam berbagai cabang ilmu psikologi dan mengembangkan apa yang disebut “ pendekatan
system” system approach.
8
Azhar Arsyad, Media Pengajaran, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta : 1997 , hal.3.