dapat berfungsi sebagai sarana untuk tercapainya tujuan-tujuan belajar yang telah dirancangkan. Faktor-faktornya yaitu:
a. Kurikulum
b. Programbahan pengajaran
c. Sarana dan fasilitas
d. Guru tenaga pengajar
23
d. Prinsip-prinsip Belajar
Prinsip-prinsip belajar juga akan mendapatkan dan menemukan metode-metode mengajar yang jitu serta memilih secara lebih intelegen antara metode mengajar yang
baru sehingga secara tepat dapat dapat mengarahkan kepadanya. Dengan demikian, teori dan metode mengajar yang sahih valid hendaknya berhubungan dengan sifat-sifat proses
belajar kelas dan dengan faktor-faktor kognitif dan faktor-faktor sosial-afektif yang mempengaruhinya, sehingga kegiatan subject-matter dikalangan anak didik dapat
dipermudah karenanya. Sehubungan dengan prinsip-prinsip belajar dimaksud, Nasution, mengemukakan
antara lain: 1.
Agar seorang benar-benar belajar ia harus mempunyai suatu tujuan. 2.
Tujuan itu harus timbul dari atau berhubungan dengan kebutuhan hidupnya dan bukan karena dipaksakan oleh orang lain.
3. Orang itu harus bersedia mengalami bermacam-macam kesukaran dan berusaha
dengan tekun untuk mencapai tujuan yang berharga baginya. 4.
Belajar itu harus terbukti dari perubahan tingkahlakunya. 5.
Selain tujuan pokok yang hendak dicapai, diperolehnya pula hasil-hasil sambilan atau sampingan. Misalnya ia tidak hanya bertambah terampil membuat soal-soal ilmu
tetapi juga memperoleh minat yang lebih besar untuk bidang studi itu. 6.
Belajar lebih berhasil dengan jalan berbuat atau melakukan. Learning by doing. The process of learning is doing, reacting, undergoing, experiencing. Prinsip ini sangat
penting. 7.
Seorang belajar sebagai keseluruhan, tidak dengan otaknya, atau secara intelektual saja tetapi juga secara sosial, emosional, etis, dan sebagainya.
8. Dalam hal belajar seorang memerlukan bantuan dan bimbingan dari orang lain.
23
H. Abu Ahmadi, Strategi Belajar Mengajar, Bandung: CV Pustaka Setia, 2005, h. 103
9. Untuk belajar diperlukan “insight”. Apa yang dipelajari harus benar-benar dipahami.
Belajar bukan menghafal fakta logis lepas secara verbalistis. 10.
Di samping mengejar tujuan belajar yang sebenarnya, seorang sering mengejar tujuan-tujuan lain. Misalnya: Orang belajar main badminton, juga ingin menjadi juara,
mencari keharuman dan nama baik sekolahnya dan sebagainya. 11.
Belajar lebih berhasil, apabila usaha itu memberi sukses yang menyenangkan. 12.
Ulangan dan latihan perlu akan tetapi harus didahului oleh pemahaman. 13.
Belajar hanya mungkin kalau ada kemauandan hasrat untuk belajar.
24
4. Pelajaran Geografi