seseorang melakukan proses belajar maka akan mengalami perubahan tingkah laku yang menyangkut berbagai aspek kepribadian, baik fisik, maupun psikis.
Surya menyatakan bahwa belajar ialah suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari
pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
20
“Menurut Witherington menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan dalam kepribadian, yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respon yang baru yang berbentuk
keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan.”
21
Maksudnya adalah perubahan tingkah laku yang terjadi dalam diri individu banyak sekali baik sifat maupun jenisnya, karena itu sudah tentu tidak setiap perubahan
dalam individu merupakan perubahan dalam arti belajar. Seperti aspek-aspek kematangan, pertumbuhan, dan perkembangan tidak termasuk perubahan dalam
pengertian belajar. Jadi, dapat disimpulkan bahwa hanya melalui proses belajar seorang individu akan
mengalami perubahan tingkah laku secara keseluruhan baik pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
b. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar atau achievement merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiiki seseorang.Penguasaan hasil
belajar oleh seseorang dapat dilihat dari prilakunya, baik prilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan berfikir maupun keterampilan motorik. Hampir
sebagian terbesar dari kegiatan atau perilaku yang diperlihatkan seseorang merupakan hasil belajar.
Di sekolah hasil belajar ini dapat dilihat dari penguasaan siswa akan mata-mata pelajaran yang ditempuhnya. Tingkat penguasaan pelajaran atau hasil belajar dalam mata
pelajaran tersebut di sekolah dilambangkan dengan angka-angka atau huruf, seperti angka 0-10 pada pendidikan dasar dan menengah dan huruf A, B, C, D pada pendidikan tinggi.
22
Di sekolah, biasanya hasil belajar siswa dinyatakan dengan angka. Hasil belajar diukur melalui tes atau penilaian hasil belajar terhadap pengetahuan, kemampuan,
20
Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005, h. 8.
21
Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: PT Remaja, 2007, hal. 155.
22
Nana Syaodih S, Landasan Psikologi....., h. 102
kebiasaan, keterampilan, dan sikap siswa selama megikuti proses belajar dalam jangka waktu tertentu.
c. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Faktor raw input yakni faktor muridanak itu sendiri di mana tiap anak memiliki kondisi yang berbeda-beda dalam:
a. Kondisi fisiologis
Secara umum kondisi fisiologis, seperti kesehatan yang prima, tidak dalam keadaan capek,tidak dalam keadaan cacat jasmani, seperti kakinya atau tangannya karena ini
akan mengganggu kondisi fisiologis, dan sebagainya, akan sangat membantu dalam proses dan hasil belajar. Di samping kondisi yang umum tersebut, yang tidak kalah
pentingnya dalam mempengaruhi proses dan hasil belajar adalah kondisi panca indera, terutama indera penglihatan dan pendengaran.
b. Kondisi Psikologis
Di bawah ini faktor psikologis yang dianggap utama dalam mempengaruhi proses dan hasil belajar.
1 Minat
2 Kecerdasan
3 Bakat
4 Motivasi
Faktor environmental input yakni faktor lingkungan, baik itu lingkungan alami ataupun lingkungan social. Kondisi lingkungan juga mempengaruhi proses dan hasil
belajar. Lingkungan ini dapat berupa lingkungan fisikalam dan lingkungan sosial. a.
Lingkungan fisikalami termasuk di dalamnya adalah seperti keadaan suhu, kelembaban, kepengapan udara, dan sebagainya. Belajar pada keadaan udara yang
segar, akan lebih baik hasilnya dari pada belajar dalam keadaan udara yang panas dan pengap.
b. Lingkungan sosial yang lain, seperti suara mesin pabrik, hiruk pikuk lalu lintas,
gemuruhnya pasar, dan sebagainya juga berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar. Karena itulah disarankan agar lingkungan sekolah didirikan di tempat yang
jauh dari keramaian pabrik, lalu lintas dan pasar. Faktor instrumental input, yang di dalamnya antara lain terdiri dari:
Faktor instrumental adalah faktor yang keberadaan dan penggunaannya dirancangkan sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan. Faktor-faktor ini diharapkan
dapat berfungsi sebagai sarana untuk tercapainya tujuan-tujuan belajar yang telah dirancangkan. Faktor-faktornya yaitu:
a. Kurikulum
b. Programbahan pengajaran
c. Sarana dan fasilitas
d. Guru tenaga pengajar
23
d. Prinsip-prinsip Belajar