Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

E. Penelitian Terdahulu

Banyak penelitian sebelumnya yang meneliti tentang persepsi. Martadi dan Sri 2006 meneliti tentang persepsi akuntan, mahasiswa akutansi, dan karyawan bagian akutansi dipandang dari segi gender terhadap etika bisnis dan etika profesi studi di wilayah surakarta. Berdasarkan hasil uji Independent-Samples t-test dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi yang signifikan antara akuntan pria, mahasiswa akuntansi, dan karyawan bagian akuntansi dengan akuntan wanita, mahasiswi akuntansi, dan karyawan bagian akuntansi terhadap etika bisnis. Nurlita dan Radianto 2008 menguji tentang persepsi mahasiswa akuntansi terhadap etika penyusunan laporan keuangan. Dimana penelitianya merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan Yulianti dan Fitriani 2005, namun obyek penelitiannya diambil dari mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Yogyakarta. Hasil penelitian hipotesis pertama menunjukkan bahwa ada perbedaan persepsi yang signifikan antara mahasiswa yang sudah mengambil pendidikan etika dengan mahasiswa yang belum mengambil pendidikan etika. Sedangkan hasil hipotesis kedua menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi yang signifikan mengenai tanggung jawab terhadap pengguna dalam laporan keuangan antara mahasiswa yang sudah mengambil mata kuliah pendidikan etika dengan mahasiswa yang belum mengambil mata kuliah pendidikan etika. Selain penelitian tentang persepsi tidak sedikit pula penelitian yang dilakukan tentang Komite Audit dan GCG. Herawati dan Susana 2007 meneliti tentang analisis pengaruh independensi, mekanisme corporate governance, dan kualitas audit terhadap integritas laporan keuangan. Hasilnya menujukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari independensi, mekanisme corporate governance, dan kualitas audit terhadap integritas laporan keuangan. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Hastuti 2005, yang meneliti hubungan antara Good Corporate Governance dan struktur kepemilikan dengan kinerja keuangan. Penelitiannya dilakukan pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2001 dan 2002. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan antara kelengkapan disclosure dengan kinerja perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Suryana 2005 tentang pengaruh Komite Audit terhadap kualitas laba. Hasil pengujian menunjukan adanya perbedaan koefisien respon laba perusahaan yang membentuk komite audit dan perusahaan yang tidak membentuk komite audit. Pengujian dengan menggunakan metode FSCM dan CRSM menunjukan hasil yang sama bahwa koefisien respon laba perusahaan yang membentuk komite audit secara statistis lebih besar daripada perusahaan yang tidak membentuk komite audit. Hasil penelitian menunjukan bahwa pasar menilai laba yang dilaporkan oleh perusahaan yang membentuk komite audit memiliki kualitas yang lebih baik daripada laba yang dilaporkan oleh perusahaan yang tidak membentuk komite audit. Koefisien respon laba yang lebih tinggi untuk perusahaan yang membentuk komite audit menunjukan bahwa pasar menilai komite telah melaksanakan perannya dengan baik, terutama dalam memonitor proses pelaporan keuangan.

F. Kerangka Teoritis

Dokumen yang terkait

Persepsi akuntan publik, akuntan pendidik, mahasiswa akuntansi dan karyawan bagian akuntansi terhadap etika profesi akuntan

0 15 123

ANALISIS PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE DEWAN KOMISARIS DAN KOMITE AUDIT TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI

1 25 193

Persepsi akuntan pendidik dan mahasiswa akuntansi terhadap Independensi penampilan akuntan publik

0 6 127

PERSEPSI ETIKA MAHASISWA AKUNTANSI, AUDITOR DAN AKUNTAN PENDIDIK DALAM SITUASI DILEMA ETIS AKUNTANSI

0 2 91

Persepsi Akuntan Pendidik dan Mahasiswa Akuntansi terhadap Etika Bisnis dan Etika Profesi Akuntan.

0 0 10

PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK, AKUNTAN PUBLIK, DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK IKATAN PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK, AKUNTAN PUBLIK, DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA (SURVEI DI SURAKARTA).

0 1 13

PERSEPSI PEMAKAI LAPORAN KEUANGAN, AKUNTAN PENDIDIK DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP PERSEPSI PEMAKAI LAPORAN KEUANGAN, AKUNTAN PENDIDIK DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP EXPECTATION GAP DALAM ISU PERAN AUDITOR DAN ATURAN SERTA LARANGAN PADA KANTOR AKUNTAN

0 1 15

PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA (Survey PTS di Kota Surakarta).

0 0 12

PERSEPSI AKUNTAN PUBLIK, AKUNTAN PENDIDIK Persepsi Akuntan Publik, Akuntan Pendidik Dan Mahasiswa Akuntansi (Ums) Terhadap Etika Bisnis Dan Etika Profesi Akuntan.

0 0 14

. PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK, AKUNTAN PUBLIK, DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA

0 0 1