Laporan Keuangan dan Kebijakan Akuntansi

Sebanyak 82.61 akuntan pendidik dan 73.34 mahasiswa akuntansi memiliki persepsi positif terhadap wewenang Komite Audit dalam melakukan investigasi yang diperlukan terhadap kinerja auditor internal. Sedangkan tidak ada akuntan pendidik memiliki persepsi negatif dan 2.66 mahasiswa akuntansi memiliki persepsi yang negatif. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki persepsi yang positif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara persepsi akuntan pendidik dan mahasiswa akuntansi dalam mempersepsikan pernyataan tersebut.

5. Laporan Keuangan dan Kebijakan Akuntansi

a Komite Audit memiliki pemahaman tentang analisis laporan keuangan. Tabel 4.25: Persentase Akuntan Pendidik dan Mahasiswa Akuntansi 16 Akuntan Pendidik Mahasiswa Akuntansi Skala Penilaian Bobot Jumlah Responden Total Jumlah Responden Total STS 1 0.00 0.00 TS 2 0.00 0.00 0.00 0.00 N 3 2 8.70 7 9.34 S 4 14 60.87 46 61.33 SS 5 7 30.43 91.30 22 29.33 90.66 Total 23 100 75 100 Sumber: data primer yang telah diolah. Tabel 4.25 terlihat bahwa sebanyak 91.30 akuntan pendidik dan 90.66 mahasiswa akuntansi memiliki persepsi positif terhadap pernyataan tentang Komite Audit memiliki pemahaman tentang analisis laporan keuangan. Sedangkan tidah ada akuntan pendidik dan mahasiswa akuntansi yang memiliki persepsi negatif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara persepsi akuntan pendidik dan mahasiswa akuntansi dalam mempersepsikan pernyataan tersebut. b Komite Audit melakukan penelaahan terhadap informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh perusahaan. Tabel 4.26: Persentase Akuntan Pendidik dan Mahasiswa Akuntansi 17 Akuntan Pendidik Mahasiswa Akuntansi Skala Penilaian Bobot Jumlah Responden Total Jumlah Responden Total STS 1 0.00 0.00 TS 2 0.00 0.00 2 2.67 2.67 N 3 3 13.04 8 10.67 S 4 13 56.52 43 57.33 SS 5 7 30.43 86.95 22 29.33 86.66 Total 23 100 75 100 Sumber: data primer yang telah diolah. Sebanyak 86.95 akuntan pendidik dan 86.66 mahasiswa akuntansi memiliki persepsi positif terhadap peran dan tanggung jawab Komite Audit dalam melakukan penelaahan terhadap informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh perusahaan. Tidak ada akuntan pendidik yang memiliki persepsi negatif sedangkan sebanyak 2.67 mahasiswa akuntansi memiliki persepsi yang negatif. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki persepsi yang positif, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara persepsi akuntan pendidik dan mahasiswa akuntansi dalam mempersepsikan pernyataan tersebut. c Komite Audit melakukan penelaahan terhadap kebijakan akuntansi perusahaan dan keputusan yang menyangkut kebijaksanaan. Tabel 4.27: Persentase Akuntan Pendidik dan Mahasiswa Akuntansi 18 Akuntan Pendidik Mahasiswa Akuntansi Skala Penilaian Bobot Jumlah Responden Total Jumlah Responden Total STS 1 0.00 0.00 TS 2 0.00 0.00 0.00 0.00 N 3 6 26.09 13 17.34 S 4 12 52.17 46 61.33 SS 5 5 21.74 73.91 16 21.33 82.66 Total 23 100 75 100 Sumber: data primer yang telah diolah. Peran dan tanggung jawab Komite Audit dalam kaitannya dengan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi, Komite Audit harus melakukan penelaahan terhadap kebijakan akuntansi perusahaan dan keputusan yang menyangkut kebijaksanaan. Sebanyak 73.91 akuntan pendidik dan 82.66 mahasiswa akuntansi memiliki persepsi yang positif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara persepsi akuntan pendidik dan mahasiswa akuntansi dalam mempersepsikan pernyataan tersebut.

6. Penegakan Asas GCG

Dokumen yang terkait

Persepsi akuntan publik, akuntan pendidik, mahasiswa akuntansi dan karyawan bagian akuntansi terhadap etika profesi akuntan

0 15 123

ANALISIS PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE DEWAN KOMISARIS DAN KOMITE AUDIT TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI

1 25 193

Persepsi akuntan pendidik dan mahasiswa akuntansi terhadap Independensi penampilan akuntan publik

0 6 127

PERSEPSI ETIKA MAHASISWA AKUNTANSI, AUDITOR DAN AKUNTAN PENDIDIK DALAM SITUASI DILEMA ETIS AKUNTANSI

0 2 91

Persepsi Akuntan Pendidik dan Mahasiswa Akuntansi terhadap Etika Bisnis dan Etika Profesi Akuntan.

0 0 10

PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK, AKUNTAN PUBLIK, DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK IKATAN PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK, AKUNTAN PUBLIK, DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA (SURVEI DI SURAKARTA).

0 1 13

PERSEPSI PEMAKAI LAPORAN KEUANGAN, AKUNTAN PENDIDIK DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP PERSEPSI PEMAKAI LAPORAN KEUANGAN, AKUNTAN PENDIDIK DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP EXPECTATION GAP DALAM ISU PERAN AUDITOR DAN ATURAN SERTA LARANGAN PADA KANTOR AKUNTAN

0 1 15

PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA (Survey PTS di Kota Surakarta).

0 0 12

PERSEPSI AKUNTAN PUBLIK, AKUNTAN PENDIDIK Persepsi Akuntan Publik, Akuntan Pendidik Dan Mahasiswa Akuntansi (Ums) Terhadap Etika Bisnis Dan Etika Profesi Akuntan.

0 0 14

. PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK, AKUNTAN PUBLIK, DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA

0 0 1