Hubungan Dengan Auditor Eksternal

yang negatif. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki persepsi yang positif. Tabel 4.16: Persentase Akuntan Pendidik dan Mahasiswa Akuntansi 7 Akuntan Pendidik Mahasiswa Akuntansi Skala Penilaian Bobot Jumlah Responden Total Jumlah Responden Total STS 1 0.00 2 2.67 TS 2 0.00 0.00 0.00 2.67 N 3 0.00 0.00 S 4 15 65.22 55 73.33 SS 5 8 34.78 100 18 24.00 97.33 Total 23 100 75 100 Sumber: data primer yang telah diolah.

3. Hubungan Dengan Auditor Eksternal

a Komite Audit memberikan rekomendasi tentang pengangkatan danatau penggantian auditor eksternal. Tabel 4.17: Persentase Akuntan Pendidik dan Mahasiswa Akuntansi 8 Akuntan Pendidik Mahasiswa Akuntansi Skala Penilaian Bobot Jumlah Responden Total Jumlah Responden Total STS 1 1 4.35 0.00 TS 2 2 8,70 13.05 1 1.33 1.33 N 3 3 13.04 17 22.67 S 4 14 60.87 37 49.33 SS 5 3 13.04 73.91 20 26.67 76.00 Total 23 100 75 100 Sumber: data primer yang telah diolah. Tabel 4.17 menunjukan sebanyak 73.91 akuntan pendidik dan 76 mahasiswa akuntansi memiliki persepsi positif terhadap wewenang Komite Audit dalam memberikan rekomendasi tentang pengangkatan danatau penggantian auditor eksternal. Sedangkan 13.05 akuntan pendidik memiliki persepsi negatif dan 2.67 mahasiswa akuntansi memiliki persepsi yang negatif. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki persepsi yang positif. b Komite Audit meninjau lingkup dan perencanaan audit eksternal. Tabel 4.18: Persentase Akuntan Pendidik dan Mahasiswa Akuntansi 9 Akuntan Pendidik Mahasiswa Akuntansi Skala Penilaian Bobot Jumlah Responden Total Jumlah Responden Total STS 1 0.00 0.00 TS 2 2 8,70 8,70 0.00 0.00 N 3 6 26.08 28 37.33 S 4 14 60.87 32 42.67 SS 5 1 4.35 65.22 15 20.00 62.67 Total 23 100 75 100 Sumber: data primer yang telah diolah. Tabel 4.18 dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara persepsi akuntan pendidik dan mahasiswa akuntansi dalam mempersepsikan pernyataan wewenang komite audit dalam meninjau lingkup dan pelaksanaan audit eksternal. c Komite Audit berkonsultasi serta membahas hasil audit laporan keuangan dengan auditor eksternal. Tabel 4.19: Persentase Akuntan Pendidik dan Mahasiswa Akuntansi 10 Akuntan Pendidik Mahasiswa Akuntansi Skala Penilaian Bobot Jumlah Responden Total Jumlah Responden Total STS 1 0.00 1 1.33 TS 2 1 4.35 4.35 3 4.00 5.33 N 3 4 17.39 15 20.00 S 4 15 65.22 40 53.33 SS 5 3 13.04 78.26 16 21.33 74.66 Total 23 100 75 100 Sumber: data primer yang telah diolah. Pernyataan yang menyatakan bahwa Komite Audit berkonsultasi serta membahas hasil audit laporan keuangan dengan auditor eksternal ditanggapi positif oleh akuntan pendidik sebanyak 78.26 dan mahasiswa akuntansi sebanyak 74.66. dengan kata lain bahwa tidak ada perbedaan persepsi yang signifikan antara akuntan pendidik dan mahasiswa akuntansi. d Komite Audit memastikan bahwa auditor eksternal bekerja sesuai standar profesional yang bersangkutan, khususnya dalam hubungan independensi. Tabel 4.20: Persentase Akuntan Pendidik dan Mahasiswa Akuntansi 11 Akuntan Pendidik Mahasiswa Akuntansi Skala Penilaian Bobot Jumlah Responden Total Jumlah Responden Total STS 1 0.00 0.00 TS 2 0.00 0.00 3 4.00 4.00 N 3 6 26,09 8 10.67 S 4 12 52.17 42 56.00 SS 5 5 21.74 73.91 22 29.3385.33 Total 23 100 75 100 Sumber: data primer yang telah diolah. Tabel 4.20 dapat terlihat bahwa sebanyak 73.91 akuntan pendidik dan 85.33 mahasiswa akuntansi memiliki persepsi positif terhadap pernyataan Komite Audit dalam memastikan auditor eksternal bekerja sesuai standar profesional yang bersangkutan, khususnya dalam hubungan independensi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara persepsi akuntan pendidik dan mahasiswa akuntansi dalam mempersepsikan pernyataan tersebut.

4. Hubungan dengan Auditor Internal

Dokumen yang terkait

Persepsi akuntan publik, akuntan pendidik, mahasiswa akuntansi dan karyawan bagian akuntansi terhadap etika profesi akuntan

0 15 123

ANALISIS PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE DEWAN KOMISARIS DAN KOMITE AUDIT TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI

1 25 193

Persepsi akuntan pendidik dan mahasiswa akuntansi terhadap Independensi penampilan akuntan publik

0 6 127

PERSEPSI ETIKA MAHASISWA AKUNTANSI, AUDITOR DAN AKUNTAN PENDIDIK DALAM SITUASI DILEMA ETIS AKUNTANSI

0 2 91

Persepsi Akuntan Pendidik dan Mahasiswa Akuntansi terhadap Etika Bisnis dan Etika Profesi Akuntan.

0 0 10

PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK, AKUNTAN PUBLIK, DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK IKATAN PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK, AKUNTAN PUBLIK, DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA (SURVEI DI SURAKARTA).

0 1 13

PERSEPSI PEMAKAI LAPORAN KEUANGAN, AKUNTAN PENDIDIK DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP PERSEPSI PEMAKAI LAPORAN KEUANGAN, AKUNTAN PENDIDIK DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP EXPECTATION GAP DALAM ISU PERAN AUDITOR DAN ATURAN SERTA LARANGAN PADA KANTOR AKUNTAN

0 1 15

PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA (Survey PTS di Kota Surakarta).

0 0 12

PERSEPSI AKUNTAN PUBLIK, AKUNTAN PENDIDIK Persepsi Akuntan Publik, Akuntan Pendidik Dan Mahasiswa Akuntansi (Ums) Terhadap Etika Bisnis Dan Etika Profesi Akuntan.

0 0 14

. PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK, AKUNTAN PUBLIK, DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA

0 0 1