Ruang lingkup Penelitian Metode Penentuan Sampel Metode Pengumpulan data

Gambar 2.1 Kerangka pemikiran

G. Hipotesis

Dari kerangka pemikiran diatas, maka dapat dibuat hipotesis, yaitu: - Ho Hipotesis Nol: Tidak terdapat perbedaan persepsi antara akuntan pendidik dan mahasiswa akuntansi terhadap peran Komite Audit dalam mewujudkan Good Corporate Governance . - Ha Hipotesis Alternatif Terdapat perbedaan persepsi antara akuntan pendidik dan mahasiswa akuntansi terhadap peran Komite Audit dalam mewujudkan Good Corporate Governance .

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Indonesia, Universitas Trisakti dan Sekolah Tinggi Ekonomi Keuangan dan Perbankan Indonesia STEKPI. Yang menjadi objek dari penelitian ini adalah akuntan pendidik dan mahasiswa jurusan akuntansi tingkat menengah maupun akhir. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dimana peneliti bertujuan menguji perbedaan persepsi antara akuntan pendidik dan mahasiswa jurusan akuntansi terhadap peran Komite Audit dalam mewujudkan GCG. Oleh karena itu, ruang lingkup penelitian yang digunakan bertujuan untuk mendapatkan gambaran secara jelas dari penelitian ini.

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah dosen dan mahasiswa Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Indonesia, Universitas Trisakti dan Sekolah Tinggi Ekonomi Keuangan dan Perbankan Indonesia STEKPI. Populasi ini dipilih karena diharapkan dapat memberikan informasi yang relevan disamping itu untuk memudahkan peneliti dalam melakukan penelitinya berdasarkan kondisi masa kini. Sampel pada penelitian ini adalah dosen akuntansi dan mahasiswa jurusan akuntansi. Mahasiswa jurusan akuntansi dalam sampel hanyalah mahasiswa yang telah mengambil mata kuliah auditing karena diasumsikan mahasiswa telah memiliki pemahaman, dasar konseptual auditing , dan isu yang berkembang tentang auditing lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa yang belum mengambil mata kuliah auditing. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan judgement sampling, artinya pengumpulan data atas dasar strategi kecakapan atau pertimbangan pribadi semata Hamid, 2007:29.

C. Metode Pengumpulan data

Penelitian ini menggunakan metode survei lapangan dengan mendatangi langsung responden mahasiswa akuntansi dan dosen-dosen untuk diberikan kuesioner. Untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan guna mendukung penelitian ini, maka teknik pengumpulan data adalah: 1 Riset Lapangan Adalah metode pengumpulan data dengan metodologi langsung pada objek penelitian dengan menggunakan kuesioner. 2 Riset Kepustakaan Riset ini dilakukan dengan mengutip dari literatur-literatur yang berkaitan dengan permasalahan dengan penelitian ini. Untuk jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1 Data Primer Menurut Indriantoro dan Supomo 2005 : 147 data primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli tidak melalui media perantara. Adapun data tersebut diperoleh dengan cara mengumpulkan data melalui sejumlah pernyataan, yang diajukan kepada responden yaitu akuntan pendidik dan mahasiswa akuntansi dengan cara memberikan kuesioner. 2 Data Sekunder Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara Indriantoro dan Supomo, 2005 : 147. Data sekunder yang digunakan merupakan telaah literatur yang menunjukan landasan teoritis yang diperoleh penulis dengan cara studi pustaka yaitu membaca buku referensi, majalah, skripsi yang tidak dipublikasikan, dan jurnal-jurnal penelitian.

D. Metode Analisis

Dokumen yang terkait

Persepsi akuntan publik, akuntan pendidik, mahasiswa akuntansi dan karyawan bagian akuntansi terhadap etika profesi akuntan

0 15 123

ANALISIS PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE DEWAN KOMISARIS DAN KOMITE AUDIT TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI

1 25 193

Persepsi akuntan pendidik dan mahasiswa akuntansi terhadap Independensi penampilan akuntan publik

0 6 127

PERSEPSI ETIKA MAHASISWA AKUNTANSI, AUDITOR DAN AKUNTAN PENDIDIK DALAM SITUASI DILEMA ETIS AKUNTANSI

0 2 91

Persepsi Akuntan Pendidik dan Mahasiswa Akuntansi terhadap Etika Bisnis dan Etika Profesi Akuntan.

0 0 10

PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK, AKUNTAN PUBLIK, DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK IKATAN PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK, AKUNTAN PUBLIK, DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA (SURVEI DI SURAKARTA).

0 1 13

PERSEPSI PEMAKAI LAPORAN KEUANGAN, AKUNTAN PENDIDIK DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP PERSEPSI PEMAKAI LAPORAN KEUANGAN, AKUNTAN PENDIDIK DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP EXPECTATION GAP DALAM ISU PERAN AUDITOR DAN ATURAN SERTA LARANGAN PADA KANTOR AKUNTAN

0 1 15

PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA (Survey PTS di Kota Surakarta).

0 0 12

PERSEPSI AKUNTAN PUBLIK, AKUNTAN PENDIDIK Persepsi Akuntan Publik, Akuntan Pendidik Dan Mahasiswa Akuntansi (Ums) Terhadap Etika Bisnis Dan Etika Profesi Akuntan.

0 0 14

. PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK, AKUNTAN PUBLIK, DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA

0 0 1