Julia Nurfi Rahma Lubis : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan..., 2008 USU Repository © 2008
Atribut Produk adalah unsur- unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengembalian keputusan pembelian. Atribut produk
meliputi merek, label, kemasan, jaminan garansi dan pelayanan Tjiptono, 1997. a.
Merek Merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol Lambang, disain, warna, gerak,
atau kombinasi atribut-atribut lainnya yang diharapkan dapat memberikan identitas dan diferensiasi terhadap produk pesaing. Pada dasarnya suatu merek
juga merupakan janji penjual untuk secara konsisten menyampaikan serangkaian ciri-ciri, manfaat, dan jasa tertentu kepada pembeli. Ada enam makna yang
disampaikan melalui suatu merek Kotler dan Armstrong, 1996, yaitu; Atribut, manfaat, nilai-nilai, budaya, kepribadian, dan pemakai.
b. Kemasan
Pengemasan packaging merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadah container atau pembungkus wrapper untuk suatu
produk. Tujuan penggunaan kemasan antara lain meliputi; sebagai pelindung isi, untuk memberikan kemudahan dalam penggunaan, bermanfaat dalam pemakaian
ulang, memberikan daya tarik, sebagai identitas produk, distribusi, informasi, dan sebagai cermin inovasi produk.
c. Pemberian label
Label merupakan bagian dari bsuatu produk yang menyampaikan informasi mengenai produk dan penjual. Sebuah label bisa merupakan bagian dari
kemasan, atau bisa merupakan etiket tanda pengenal yang dicantumkan pada produk. Secara garis besar terdapat tiga macam label; brand label nama merek
yang diberikan pada produk, descriptive label label yang memberikan informasi objektif mengenai penggunaan, konstruksi pembuatan, serta
karakteristik lain yang berhubungan dengan produk, grade label label yang mengidentifikasikan kualitas produk dengan suatu huruf, angka, atau kata.
d. Layanan Pelengkap
Produk tidak terlepas dari unsur jasa atau layanan, baik itu jasa sebagai produk inti naupun jasa sebagai pelengkap. Layanan pelengkap terdiri dari; informasi,
konsultasi, order taking, hospitality, caretaking, exception, billing, dan pembayaran.
e. Garansi
Garansi adalah janji yang merupakan kewajiban produsen atas produknya kepada konsumen, di mana para konsumen akan diberi ganti rugi bila produk ternyata
tidak bisa berfungsi sebagaimana yang diharapkan atau dijanjikan.
II.4.2 Pengertian Harga dan Faktor Penetapan Harga
Harga sebenarnya merupakan salah satu faktor yang harus dikendalikan secara serasi dan selaras dengan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Segala keputusan
yang menyangkut dengan harga akan sangat mempengaruhi beberapa aspek kegiatan suatu usaha. Ini berarti harga menggambarkan nilai uang suatu barang atau jasa.
Julia Nurfi Rahma Lubis : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan..., 2008 USU Repository © 2008
Menurut Kotler dan Armstrong 2001 harga adalah jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau
jasa. Sedangkan menurut Stanton dalam Angipora 1999, harga dalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan
pelayanan yang menyertainya.
Menurut Tjiptono 2002, suatu tingkat harga dapat memberikan pengaruh yang tidak sedikit dalam perekonomian maupun dalam suatu usaha. Dalam suatu usaha,
harga dari sebuah barang dapat mempengaruhi tingkat upah, sewa, bunga dan laba atas pembayaran faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, tanah, modal dan
keahlian. Sedangkan bagi suatu usaha penetapan harga suatu barang atau jasa memberikan pengaruh yang tidak sedikit karena:
a.
Harga merupakan penentu bagi permintaan pasar. b.
Harga dapat mempengaruhi posisi persaingan suatu usaha. c.
Harga akan memberikan hal yang maksimal dengan menciptakan sejumlah pendapatan dan keuntungan bersih.
d. Harga barang juga dapat mempengaruhi program pemasaran usaha.
Banyak faktor yang perlu diperhatiakan oleh seorang manager marketing ketika ia menetapkan harga untuk produk yang dihasilkan oleh perusahaannya. Menurut
Tjiptono 2002, ada lima faktor berikut ini yang merupakan faktor-faktor yang sangat penting.
1.
Faktor Biaya Metode yang berguna ketika meneger marketing menetapkan harga produk
adalah suatu metode yang berkaitan dengan biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap fixed cost adalah biaya yang konstan untuk setiap jumlah produksi, tetapi
bervariasi jika dihitung dalam satu satuan produksi. Biaya variabel variabel cost merupakan biaya yang bervariasi jika dihitung bagi keseluruhan produksi,
tetapi mungkin konstan, progresif, atau degresif jika dihitung persatuan produk yang dihasikan. Dengan kata lain, biaya variabel keseluruhan adalah keseluruhan
biaya yang berubah jika keluaran perusahaan berubah.
2. Faktor Permintaan
Penentuan harga yang efektif selalu menuntut pertimbangan terhadap pola permintaan yang cermat dan berhati-hati. Karena itu keputusan seorang meneger
marketing yang hanya didasarkan pada biaya akan menjadi kurang bijaksana. Hal ini di dasarkan pada kenyataan bahwa permintaan sebenarnya menentukan harga
yang ditetapkan oleh maneger marketing. Semua meneger marketing senantiasa berhadapan dengan keperluan untuk menetapkan harga pada tingkat kemampuan
konsumen untuk membayarnya. Karena itu pada kenyataannya, permintaan merupakan faktor paling penting bagi kebanyakan meneger marketing. Harga
yang ditetapkan mungkin bisa menutup semua biaya. Tetapi jika barang atau jasa yang dihasilkan tidak dapat dijual, perusahaan tidak akan menerima pendapatan
apapun. Oleh sebab itu manager marketing yang hanya mempertimbangkan biaya akan menghadapi kesulitan, bahkan dalam jangka pendek.
Julia Nurfi Rahma Lubis : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan..., 2008 USU Repository © 2008
3. Faktor Persaingan
Ketika menetapkan harga, meneger marketing perlu memberi perhatian dan pertimbangan khusus terhadap derjat persaingan yang terjadi dipasar barang dan
jasa yang dipasarkannya. Pasar mungkin berstruktur pasar persaingan sempurna, pasar persaingan monopolistik, pasar oligopoli atau pasar monopoli. Bentuk-
bentuk persaingan dipasar akan mempengaruhi kebijakan manager marketing ketika harus menetapkan harga yang efektif.
4. Faktor Hukum
Ketiak merencanakan dan menetapkan harga, seorang meneger marketing perlu memperhatikan undang-undang dan peraturan-peraturan yang berlaku pada
suatu negara, baik pusat maupun daerah. Pada keadaan perekonomian tertentu, pemerintah dapat menetapkan harga maksimum. Kebijakan pemerintah ini sering
pada barang-barang yang sangat esensial, seperti bahan bakar dan harga minyak tanah.
5. Faktor Pertanggung Jawaban Sosial
Pertanggung jawaban sosial sosial responsibility merupakan faktor terakhir yang harus mendapatkan perhatian para maneger marketing ketika mereka akan
menentukan harga barang yang dijual di pasar. Meneger marketing melayani banyak masyarakat, di luar konsumen yang menjadi pasar sasarannya. Mereka
meliputi para pemasok, perusahaan-perusahaan lain, lembaga-lembaga pemerintah dan masyarakat secara keseluruhan. Meneger marketing bukanlah
satu-satunya yang bisa dengan bebas menentukan tingkat harga. Semua kepentingan itu perlu diperhatikan sehingga diperoleh titik keseimbangan yang
optimum.
Tjiptono 2002 mengemukakan bahwa pada dasarnya ada empat jenis tujuan penetapan harga yaitu:
a. Tujuan berorientasi pada laba
Asumsi teori ekonomi klasik menyatakan bahwa setiap perusahaan selalu memilih harga yang menghasilkan laba yang paling tinggi maksimisasi harga.
b. Tujuan berorientasi pada volume
Harga ditetapkan sedemikian rupa agar dapat mencapai target volume penjualan, nilai penjualan atau pangsa pasar.
c. Tujuan berorientasi pada citra
Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi untuk membentuk atau mempertahankan citra prestisius. Sementara harga rendah dapat digunakan untuk
membentuk citra tertentu.
d. Tujuan strabilisasi harga
Tujuan stabilitas harga dilakukan dengan jalan menetapkan harga untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara harga suatu perusahaan dan harga
pemimpin industri.
e. Tujuan-tujuan lainnya.
Harga dapat pula ditetapkan dengan tujuan mencegah masuknya pesaing, mempertahankan loyalitas pelanggan, mendukung penjualan ulang, atau
menghindari campur tangan pemerintah.
Julia Nurfi Rahma Lubis : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan..., 2008 USU Repository © 2008
Penyesuaian-penyesuain khusus
terhadap harga menurut daftar list price terdiri atas Tjiptono, 2002
a. Diskon
Merupakan potongan harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli sebagai penghargaan atas aktivitas tertentu dari pembeli yang menyenangkan bagi
penjual. Dalam strategi pemasaran dikenal empat bentuk diskon, yaitu diskon kuantitas, diskon musiman, dikon kas dan trade discount.
b. Allowance
Seperti halnya dengan diskon, allowance juga merupakan pengurangan dari harga menurut daftar list price kepada pembeli karena adanya aktivitas-
aktivitas yang dilakukan pembeli. Ada tiga bentuk Allowance yang biasa digunakan, yaitu trade-in allowance, promosional allowance dan product
allowance.
c. Penyesuaian Geografis
Merupakan penyesuain terhadap harga yang dilakukan oleh produsen atau juga wholesaler sehubungan dengan biaya transportasi produk dari penjual ke
pembeli.
II.4.3 Pengertian Distribusi dan Jenis Saluran Distribusi