Julia Nurfi Rahma Lubis : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan..., 2008 USU Repository © 2008
II.3. Faktor Internal Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Faktor-faktor yang berpengaruh pada perilaku konsumen adalah faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor kepribadian dan faktor psikologis. Peran faktor-faktor
tersebut berbeda untuk produk yang berbeda. Dengan kata lain, ada faktor yang dominan pada pembelian suatu produk sementara faktor lain bisa saja kurang berpengaruh.
II.3.1 Pengertian Budaya dan Unsur-Unsur Budaya
Menurut Fleming Hansen dalam Mangkunegara, 2002, kebudayaan adalah hasil karya manusia, proses belajar, mempunyai aturanpola, bagian dari masyarakat,
menunjukkan kesamaan tertentu tetapi terdapat pula variasi-variasinya, Budaya mempunyai pengaruh yang paling luas dan mendalam terhadap perilaku konsumen di
dalam pembelian Budaya merupakan salah satu faktor penentu paling pokok dari keinginan dan
perilaku seseorang. Budaya adalah segala nilai, pemikiran, simbol yang mempengaruhi perilaku, persepsi, kepercayaan, dan kebiasaan seseorang dan masyarakat Sumarwan,
2002. Bila makhluk-makhluk lainnya bertindak berdasarkan naluri, maka perilaku manusia umumnya dapat dipelajari. Seorang anak yang sedang tumbuh mendapatkan
seperangkat nilai, persepsi, preferensi dan perilaku melalui suatu proses asosiasi yang melibatkan keluarga dan lembaga-lembaga sosial penting lainnya. Perilaku biasanya
dipelajari dari lingkungan sekitarnya. Sehingga nilai, persepsi, preferensi, dan perilaku antara seseorang yang tinggal pada daerah tertentu dapat berbeda dengan orang lain
yang berada di ligkungan lain pula. Pemasar harus melihat pergeseran kultur tersebut untuk dapat menyediakan produk-produk baru yang diinginkan konsumen.
Julia Nurfi Rahma Lubis : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan..., 2008 USU Repository © 2008
Produk dan jasa memainkan peranan penting yang sangat pentingdalam mempengaruhi budaya, karena produk mampu membawa pesan makna budaya. Makna
budaya merupakan nilai-nilai, norma-norma dan kepercayaan yang dikomunikasikan secara simbolik. Makna budaya atau makna simbolik yang telah melekat kepada produk
akan dipindahkan kepada konsumen dalam bentuk kepemilikan produk possession ritual, pertukaran exchange ritual, pemakaian grooming ritual, dan pembuangan
divestment ritual. Scriffman dan Kanuk 2000 mengemukakan sebuah ritual adalah sejenis kegiatan simbolik yang terdiri atas sejumlah tahapan yang muncul dengan
yeratur dan berulang kali. Setiap budaya terdiri dari sub-budaya lebih kecil yang memberikan lebih banyak
ciri-ciri dan sosialisasi khusus bagi anggota-anggotanya. Sub-budaya tumbuh dari adanya kelompok-kelompok dalam suatu masyarakat berdasarkan usia, agama, suku
bangsa, jenis kelamin, pekerjaan dan sebagainya. Banyak sub-budaya yang membentuk segmen pasar penting, dan pemasar sering merancang produk serta program pemasaran
yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Dalam Sumarwan 2002, membagi unsur-unsur budaya atas beberapa bagian:
a. Nilai Value
Nilai adalah kepercayaan atau segala sesuatu yang dianggap penting oleh seseorang atau suatu masyarakat. Nilai bisa berarti tentang kepercayaan suatu
hal, namun nilai bukan hanya kepercayaan. Nilai mengarahkan seseorang berperilaku sesuai dengan budayanya. Nilai biasanya berlangsung lama dan sulit
berubah. Nilai tidak terkait dengan suatu objek atau situasi. Nilai akan mempengaruhi sikap seseorang, yang kemudian sikap akan mempengaruhi
perilaku seseorang.
b. Kebiasaan Cuctoms
Kebiasaan adalah berbagai bentuk perilaku dan tindakan yang diterima secara budaya. Kebiasaan itu diturunkan dari generasi ke generasi secara turun
menurun. Kebisaan juga menyangkut berbagai jenis perayaan yang terus- menerus dilakukan secara rutin.
Julia Nurfi Rahma Lubis : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan..., 2008 USU Repository © 2008
c. Larangan Mores
Larangan adalah berbagai bentuk kebiasaan yang mengandung aspek moral, biasanya berbentuk tindakan yang tidak boleh dilakukan oleh seseorang dalam
suatu masyarakat. Pelanggaran terhadap larangan tersebut akan mengakibatkan sangsi sosial. Larangan yang berlaku pada masyarakat Indonesia bisa bersumber
dari budaya atau dari nilai-nilai agama.
d. Konvensi Conventions
Konvensi menggambarkan norma dalam kehidupan sehari-hari. Konvensi mengambarkan anjuran atau kebiasaan bagaimana seseorang harus bertindak
sehari-haridan biasanya berkaitan dengan perilaku konsumen yaitu perilaku rutin yang dilakukan oleh konsumen.
e. Simbol
Simbol adalah segala sesuatu benda, nama, warna, konsep yang memiliki arti penting lainnya makna budaya yang diinginkan. Para produsen sering
menggunakan gambar sebagai ciri dari merek produknya sebagai simbol yang memberikan makna tertentu.
II.3.2 Pengertian Sosial dan Faktor Sosial Konsumen