Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Julia Nurfi Rahma Lubis : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan..., 2008 USU Repository © 2008 c. Warna Warna dalam iklan cetak telah diteliti sebagai faktor struktural. Secara umum, iklan berwarna menghasilkan perhatian lebih dari pada iklan cetak hitam putih. d. Kontras Kontras memungkinkan untuk mendapatkan perhatian. Gambar sebuah produk diatas latar belakang yang putih mungkin akan mendapat perhatian, namun tidak menjamin pemahaman dan ingatan.

II.6.2 Proses Persepsi

Persepsi merupakan proses yang terdiri dari seleksi, organisasi dan interpretasi terhadap stimulus. Menurut Setiadi 2003, proses persepsi terdiri dari: 1. Seleksi Perseptual Orang pada umumnya dihadapkan pada jumlah rangsangan yang sangat banyak setiap hari dan tidak semua rangsangan itu dapat diterima. Perhatian yang selektif berarti harus dapat menarik perhatian konsumen, di mana pesan yang disampaikan akan hilang bagi kebanyakan orang yang tidak berada dalam pasar untuk produk tersebut, kecuali untuk pesan yang cukup menonjol atau dominan yang mengelilingi konsumen pasar tersebut. 2. Organisasi persepsi Rangsangan yang diperhatikan konsumen pun tidak selalu seperti yang dimaksud. Setiap orang berusaha menyhesuaikan informasi yang masuk dengan pandangannya. Distorsi selektif menggambarkan kecenderungan yang untuk meramu informasi ke dalam pengertian pribadi. Orang cenderung menafsirkan informasi dengan cara yang lebih mendukung dari pada menentaang konsepsi yang telah dimilikinya. Dengan demikian, pemasar harus berupaya memahami susunan benak konsumen dan bagaimana dampak serta interpretasi iklan dan produk mereka. 3. Intepretasi Perseptual Orang cenderung melupakan apa yang mereka pelajari dan menahan informasi yang mendukung sikap dan kepercayaan mereka. Mengingat yang selective berarti mereka akan mengingat apa yang akan dikatakan pesaing. Konsumen akan mengingatnya pada saat ia mengingat tentang pemilihan produk.

II.7 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Keputusan membeli seseorang merupakan hasil suatu hubungan yang saling mempengaruhi dan yang rumit antara faktor-faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologi. Banyak dari faktor ini tidak banyak dipengaruhi oleh pemasar. Namun faktor-faktor ini sangat berguna untuk mengidentifikasi pembeli-pembeli yang mungkin memiliki minat Julia Nurfi Rahma Lubis : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan..., 2008 USU Repository © 2008 terbesar terhadap suatu produk. Faktor-faktor lain dapat dipengaruhi oleh pemasar dan dapat mengisaratkan pada pemasar mengenai bagaimana mengembangkan produk, harga, distribusi dan promosi. Kotler 1997 seperti terlihat pada Gambar II.2 menjelaskan bagaimana seseorang dalam mengambil keputusan dalam pembelian suatu produk. Keputusan pembeli yang dilakukan oleh konsumen melalui beberapa tahap yaitu: tahap pengenalan kebutuhan, tahap pencarian informasi, tahap evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan terakhir tahap perilaku setelah pembelian. Kotler, 1997 Sumber: Kotler, 1997. Gambar II.1 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian 1. Pengenalan Kebutuhan Proses membeli diawali saat pembeli menyadari adanya masalah kebutuhan. Pembeli menyadari terdapat perbedaan antara kondisi sesungguhnya dengan kondisi yang diinginkannya. Kebutuhan ini dapat dirasakan oleh rangsangan internal dalam kasus pertama dari kebutuhan normal seseorang, yaitu rasa lapar, dahaga, dan lainnya sehingga berubah menjadi dorongan. Atau suatu kebutuhan dapat timbul karena rangsangan eksternal. 2. Pencarian Informasi Seorang konsumen yang mulai timbul minatnya akan terdorong untuk mencari informasi lebih banyak. Jika dorongan konsumen kuat dan produk itu berada di Perilaku setelah Pembelian Keputusan Pembelian Evaluasi Alternatif Pencarian Informasi Pengenalan Kebutuhann Julia Nurfi Rahma Lubis : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan..., 2008 USU Repository © 2008 dekatnya, mungkin konsumen akan langsung membelinya. Jika tidak maka kebutuhan konsumen itu hanya akan menjadi ingatan saja. 3. Evaluasi Alternatif Dari berbagai informasi yang diperoleh, selanjutnya di proses untuk mendapatkan keputusan atau pertimbangan nilai akan suatu produk, dan akan menghasilkan beberapa atribut yang akan muncul, setelah itu baru di beri bobot dari berbagai alternatif. 4. Keputusan Pembelian Ada 2 dua faktor yang dapat mempengaruhi maksud pembelian dan keputusan pembelian yaitu: Pertama adalah sikap atau pendirian orang lain, sampai di mana pendirian orang lain dapat mengurangi altematif yang disukai seseorang tergantung pada dua hal yaitu 1 intensitas dari pendirian negatif orang lain terhadap alternatif yang disukai konsumen, 2 motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain. Setelah membeli konsumen juga mempunyai perilaku yang perlu diamati yang akan dibahas juga pada uraian selanjutnya. 5. Perilaku Setelah Pembelian Sesudah pembelian terhadap suatu produk, konsumen mengharapkan dampak tertentu dari pembelian tersebut, mungkin konsumen puas satisfaction atau tidak puas Dissatisfaction. Kepuasan Konsumen merupakan fungsi seberapa dekat antara harapan konsumen atas produk dengan daya guna yang dirasakan akibat mengkonsumsi produk tersebut. Jika daya guna produk tersebut berada dibawah harapan konsumen, maka konsumen merasa dikecewakan, sedangkan jika harapan melebihi kenyataan maka konsumen merasa puas. Kepuasan atau ketidakpuasan konsumen terhadap suatu produk akan mempengaruhi perilaku selanjutnya. Julia Nurfi Rahma Lubis : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan..., 2008 USU Repository © 2008

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukankan pada dua puluh satu kecamatan di Kota Medan. Penelitian ini dilakukan dari bulan Juni 2008 sampai bulan November 2008. III.2 Metode Penelitian Berdasarkan jenis masalah yang diteliti, teknik dan alat yang digunakan adalah pendekatan survei. Singarimbun dan Effendy 1995 menyatakan bahwa: survei merupakan penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok dan secara umum menggunakan metode statistik. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Djarwanto 1996 menyatakan bahwa: penelitian deskrptif bertujuan untuk memperoleh gambaran sehubungan dengan karakteristik-karakteristik subjek penelitian. Selanjutnya Hermawan 2003 menyatakan bahwa: penelitian kuantitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang bersifat objektif, mencakup pengumpulan dan analisis data kuantitatif serta menggunakan pengujian statistik. Adapun sifat penelitian adalah penelitian penjelasan explanatory research. Sugiyono 2004 menyatakan bahwa: penelitian eksplanantori merupakan penelitian yng bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel lain.