Pengertian Sosial dan Faktor Sosial Konsumen

Julia Nurfi Rahma Lubis : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan..., 2008 USU Repository © 2008 c. Larangan Mores Larangan adalah berbagai bentuk kebiasaan yang mengandung aspek moral, biasanya berbentuk tindakan yang tidak boleh dilakukan oleh seseorang dalam suatu masyarakat. Pelanggaran terhadap larangan tersebut akan mengakibatkan sangsi sosial. Larangan yang berlaku pada masyarakat Indonesia bisa bersumber dari budaya atau dari nilai-nilai agama. d. Konvensi Conventions Konvensi menggambarkan norma dalam kehidupan sehari-hari. Konvensi mengambarkan anjuran atau kebiasaan bagaimana seseorang harus bertindak sehari-haridan biasanya berkaitan dengan perilaku konsumen yaitu perilaku rutin yang dilakukan oleh konsumen. e. Simbol Simbol adalah segala sesuatu benda, nama, warna, konsep yang memiliki arti penting lainnya makna budaya yang diinginkan. Para produsen sering menggunakan gambar sebagai ciri dari merek produknya sebagai simbol yang memberikan makna tertentu.

II.3.2 Pengertian Sosial dan Faktor Sosial Konsumen

Konsumen tidak hidup sendiri, ia berinteraksi dengan keluarganya, saudaranya, teman-temannya, dan orang-orang di sekelilingnya. Konsumen hidup bersama dengan orang lainnya. Konsumen adalah makhluk sosial, yang dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya dan mempengaruhi lingkungan sosialnya. Peter dan Olson 1999 mengartikan lingkungan sebagai “The enverironment refers to all the physical and social characteristics of a consumer’s external world including physical objectc product and stores, spatial relationships location of stores and product in stores, and social behavior of other people who is around and what they are doing”. Berdasarkan definisi tersebut, lingkungan konsumen terbagi atas dua macam, yaitu lingkungan sosial dan lingkungan fisik. Lingkungan sosial adalah orang- orang lain yang berada di sekeliling konsumen dan termasuk perilaku dari orang-orang tersebut. Lingkungan fisik adalah segala sesuatu yang berbentuk fisik di sekeliling konsumen, termasuk didalamnya adalah beragam produk, toko, maupun lokasi toko dan produk didalam toko. Julia Nurfi Rahma Lubis : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan..., 2008 USU Repository © 2008 Menurut Kotler 1999, perilaku konsumen juga di pengaruhi oleh faktor-faktor seperti kelompok acuan, keluarga, serta peran dan status sosial. a. Kelompok Acuan Banyak kelompok mempengaruhi perilaku seseorang. Kelompok acuan seseorang terdiri dari semua kelompok yang mempunyai pengaruh langsung atau pengaruh tidak langsung terhadap pendirian atau perilaku seseorang. Semua ini adalah kelompok dimana orang tersebut secara terus menerus berinteraksi dengan mereka. Kelompok primer cenderung bersifat informal. Seseorang juga termasuk dalam kelompok sekunder, seperti kelompok keagamaan, profesi, dan kelompok asosiasi perdagangan, yang mana cenderung bersifat lebih formal dan mempunyai interaksi yang tidak begitu rutin. Para pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok-kelompok referensi dari konsumen sasaran mereka. Orang umumnya sangat dipengaruhi oleh kelompok referensi mereka pada tiga cara. Pertama, kelompok referensi memperlihatkan pada seseorang perilaku dan gaya hidup baru. Kedua, mereka juga mempengaruhi sikap dan jati diri seseorang karena orang tersebut umumnya ingin menyesuaikan diri. Ketiga, mereka dapat menciptakan tekanan untuk menyesuaikan diri yang dapat mempengaruhi pilihan produk dan merek seseorang. b. Keluarga Anggota keluarga merupakan kelompok primer yang paling berpengaruh. Pertama, orientasi keluarga terdiri dari orang tua seseorang. Dari orang tua, seseorang memperoleh suatu orientasi terhadap agama, politik dan ekonomi. Walaupun jika konsumen suadah tidak berinteraksi lagi dengan orang tuanya, pengaruh orang tua terhadap perilaku konsumen bisa saja tetap signifikan. Kedua, keluarga prokreasi, yaitu pasangan hidup anak-anak seseorang keluarga merupakan organisasi pembeli dan konsumen yang paling penting dalam suatu masyarakat dan telah diteliti secara intensif. c. Peran dan Status Seseorang umumnya berpartisipasi dalam kelompok selama hidupnya, pada keluarga, klub, organisasi. Posisi seseorang dalam setiap kelompok dapat diidentifikasikan dalam peran dan status.

II.3.3 Pengertian Kepribadian dan Karakteristik Kepribadian