Jenis Penelitian Teknik Pengambilan Sampel Teknik Analisa Data

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini bersifat deskriptif analitik dan menggunakan desain cross sectional.

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

4.2.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Desa Mangkai Baru Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara yang terdiri dari 7 dusun

4.2.2. Waktu Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan mulai bulan November 2009 sampai dengan Juni 2010. Penelitian dimulai dengan melakukan pengajuan judul proposal, penelusuran kepustakaan, survei pendahuluan, penyusunan proposal, penelitian dan analisa data serta penyusunan laporan akhir penelitian.

4.3. Populasi dan Sampel

4.3.1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak balita berusia 12-60 bulan yang berdomisili di Desa Mangkai Baru Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batubara. Universitas Sumatera Utara

4.3.2. Sampel a.

Besar Sampel 41 Rumus ukuran sampel minimal adalah sebagai berikut : n = Z 2 1- α2 p.q d 2 Keterangan : P = Perkiraan proporsi prevalensi variable dependent pada populasi prevalensi penyakit infeksi 50 p=0,5 q = 1-p Z 1 - α2 = Statistik Z misalnya Z= 1,96 untuk α=0,05 d = Delta, presisi, absolute atau margi of error yang diinginkan di kedua sisi proporsi 0,1 Maka besar sampel adalah : n = 1,96 2 x 0,5 x 0,5 0,1 2 =

c. Teknik Pengambilan Sampel

3,84 x 0,25 0,01 = 96 Besar sampel minimal dalam penelitian ini adalah 96. untuk memperhitungkan adanya kesalahan dan sebagainya maka pengambilan sampel diperbesar sebanyak 10, sehingga diperoleh jumlah sampel 96 + 9,6=106, ditambahkan menjadi 110. Sampel yang dibutuhkan 110 orang diambil secara purposive yaitu semua anak balita di Dusun III. Dalam hal ini semua dusun dianggap mempunyai risiko penularan yang sama terhadap kejadian penyakit Infeksi. Universitas Sumatera Utara

4.4. Metode Pengumpulan Data

4.4.1. Data Primer

Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan ibu anak balita mengenai kejadian penyakit infeksi selama satu bulan terakhir pada anak balita berusia 12-60 bulan dengan menggunakan kuesioner yang meliputi: umur anak balita, jenis kelamin, berat badan lahir, imunisasi, ASI eksklusif, jarak kelahiran, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, kepadatan hunian, ketersediaan jamban, sanitasi lingkungan. lihat dalam lampiran.

4.4.2. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari: 1. Puskesmas Desa Mangkai Baru tentang laporan kesakitan penyakit infeksi. 2. Data umum, sebagai data demografi dan geografi lokasi penelitian diperoleh dari kantor Kelurahan Mangkai Baru.

4.5. Teknik Analisa Data

Data yang sudah terkumpul di olah secara manual dan dilanjutkan dengan bantuan computer dengan program SPSS Statistical Product and Service Solution, melalui tahapan editing, coding, entry data dan cleaning. Jenis analisis yang dilakukan adalah: 4.5.1. Analisis Univariat Analisis ini digunakan untuk memperoleh gambaran distribusi frekuensi atau besarnya proporsi berdasarkan variabel yang diteliti. Universitas Sumatera Utara 4.5.2. Analisis Bivariat Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dengan menghitung rasio prevalens. Untuk mengetahui ada tidaknya kemaknaan dilakukan uji Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95 α = 0,05. Pengukuran Ratio Prevalens dilakukan dengan menggunakan rumus : RP = AA+B : CC+D Keterangan : AA+B = proporsi prevalens subyek yang mempunyai faktor risiko yang mengalami penyakit Infeksi CC+D = proporsi prevalens subyek tanpa faktor risiko yang mengalami penyakit Infeksi 4.5.3. Analisis Multivariat 42 Analisis multivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan variabel bebas dengan variabel terikat yang mempunyai kemaknaan statistik pada analisis bivariat, melalui analisis regresi logistik berganda Multiple Logistic Regression untuk mencari faktor risiko yang paling dominan pada beberapa variabel yang dilakukan secara bersama-sama terhadap terhadap kejadian diare. Tahapan analisis multivariat yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Melakukan pemilihan variabel yang potensial untuk dimasukkan dalam model. Variabel yang dipilih atau yang dianggap berpengaruh terhadap kejadian penyakit infeksi adalah variabel yang mempunyai nilai p0,25. 2. Penentuan faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit infeksi, variabel yang akan dimasukkan adalah variabel yang mempunyai nilai p0,05. Analisis regresi logistik berganda dilakukan dengan memasukkan secara serentak variabel independen menurut kriteria kemaknaan statistik tertentu p 0,25. Variabel independen tersebut akan dikeluarkan kembali secara bertahap Backward Selection sampai tidak ada lagi variabel independen yang mempunyai nilai p 0,05. Universitas Sumatera Utara BAB 5 HASIL PENELITIAN

5.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Dokumen yang terkait

Dampak Pernikahan Dini pada Remaja Putri di Desa Mangkai Baru Kecamatan Lima Puluh Kabupten Batubara Tahun 2014 (Studi Kualitatif)

7 108 107

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Usaha Ternak Sapi Potong di Desa Mangkai Lama Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batubara Provinsi Sumatera Utara

2 22 59

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT CHIKUNGUNYA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Chikungunya Di Wilayah Kerja Puskesmas Jaten Kabupaten Karanganyar.

0 2 17

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DBD DI DESA GONILAN KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian DBD Di Desa Gonilan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 0 17

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DBD DI DESA GONILAN KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian DBD Di Desa Gonilan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 0 14

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT CAMPAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Campak Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali.

0 1 18

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT CAMPAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Campak Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali.

0 0 14

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETERLAMBATAN USIA MENARCHE PADA REMAJA PUTERI DI SLTP KECAMATAN SITUJUAH LIMO NAGARI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2010.

0 0 10

5.2 Bella Yanita done

0 0 5

Dampak Pernikahan Dini pada Remaja Putri di Desa Mangkai Baru Kecamatan Lima Puluh Kabupten Batubara Tahun 2014 (Studi Kualitatif)

0 0 13