5.4.2. Hubungan Jenis Kelamin Anak Balita dengan Kejadian penyakit Infeksi pada Anak Balita
Tabel 5.7. Tabulasi Silang Penyakit Infeksi Berdasarkan Jenis Kelamin Anak Balita, Ratio Prevalens, 95 CI, Nilai
χ
2
dan ρ di Desa Mangkai
Baru Kecamatan Lima Puluh Tahun 2010 No
Jenis kelamin
Penyakit Infeksi Total
RP 95CI
χ
2
ρ Ya
Tidak f
F f
1 Laki-laki
46 75,4
15 24,6
61 100,0
1,232 0,945-1,605
2,560 0,110
2 Perempuan
30 61,2
19 38,8
49 100,0
RP : Ratio Prevalens Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa prevalens rate penyakit infeksi
pada anak laki-laki adalah 75,4 sedangkan pada anak perempuan adalah 61,2. Ratio prevalens kejadian penyakit Infeksi pada anak laki-laki dibanding dengan anak
perempuan adalah 1,232 95CI=0,945-1,605. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai
p0,05. Hal ini berarti tidak terdapat hubungan asosiasi yang bermakna antara jenis kelamin dengan kejadian penyakit infeksi. Variabel jenis kelamin anak balita masuk
sebagai kandidat dalam analisis multivariat oleh karena nilai p0,25.
5.4.3. Hubungan Berat Badan Lahir dengan Kejadian Penyakit Infeksi pada Anak Balita
Tabel 5.8. Tabulasi Silang Penyakit Infeksi Berdasarkan Penyediaan Air Bersih,
Ratio Prevalens, 95 CI, Nilai χ
2
dan ρ di Desa Mangkai Baru
Kecamatan Lima Puluh Tahun 2010 No
Berat Badan
Lahir Penyakit Infeksi
Total RP
95CI χ
2
ρ Ya
Tidak f
f f
1 Rendah
10 66,7
5 33,3
15 100,0
0,960 0,655-1,406
0,048 0,827
2 Normal
66 69,5
29 30,5
95 100,0
RP : Ratio Prevalens
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa prevalens rate penderita penyakit infeksi dengan berat badan lahir kategori rendah sebesar 66,7 sedangkan
pada anak balita dengan berat badan lahir kategori normal sebesar 69,5. Ratio prevalens kejadian penyakit infeksi pada anak balita dengan berat badan lahir
kategori rendah dibanding dengan anak balita dengan berat badan lahir kategori normal adalah 0,960 95CI=0,655-1,406.
Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p0,05. Hal ini berarti tidak terdapat hubungan asosiasi yang bermakna antara berat
badan lahir dengan kejadian penyakit infeksi pada anak balita. Variabel berat badan lahir tidak masuk sebagai kandidat dalam analisis multivariat oleh karena nilai
p0,25.
5.4.4. Hubungan Status Imunisasi Anak Balita dengan Kejadian Penyakit Infeksi pada Anak Balita