Host pejamu 1. Status Gizi

Hampir di semua negara-negara yang sedang berkembang penyakit-penyakit menular hingga kini tetap menjadi penyebab terbesar dari morbiditas dan mortalitas. Pola penyakit di Indonesia setara dengan negara-negara lain yang berpenghasilan kurang lebih sama. Hal ini tampak jelas apabila ditelaah keadaan penyakit di berbagai negara, ternyata negara-negara yang tergolong miskin banyak menderita penyakit menular, sedangkan negara yang tergolong kaya banyak menderita penyakit tidak menular.

2.3.2. Determinan Penyakit Infeksi

17,19 Kejadian infeksi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu host, agent, dan environment. Penyakit infeksi akan terjadi apabila ketiga faktor tersebut saling mendukung.

a. Host pejamu

Sistem imun manusia yang kompeten melindungi tubuh dari berbagai mikroorganisme dan pertumbuhan keganasan. Infeksi oportunistik dengan rentang yang luas dapat terjadi bila sistem imun lemah. Individu yang mengalami gangguan imun berada pada peningkatan resiko mengalami infeksi karena sistem imun mereka yang terganggu tidak memberikan perlindungan yang adekuat dalam melawan mikroorganisme bakteri, virus, jamur. Sistem imun yang lemah dapat menyebabkan individu menjadi rentan terhadap infeksi umum sehari-hari, seperti influenza, dan Staphylococcus aureus, dan juga organisme-organisme yang lebih asing seperti histoplasmosis dan toksoplasmosis. Universitas Sumatera Utara

a.1. Status Gizi

26,27,28,29 Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat mengkonsumsi makanan dan zat-zat gizi. Menurut Soekirman 2001 istilah status gizi diartikan sebagai keadaan kesehatan fisik seseorang atau sekelompok orang yang ditentukan dengan salah satu kombinasi dari ukuran-ukuran gizi tertentu. Status gizi baik atau gizi optimal terjadi bila tubuh memperoleh cukup zat-zat gizi yang digunakan secara efisien, sehingga memungkinkan pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja dan kesehatan secara umum pada tingkat setinggi mungkin. Status gizi kurang terjadi bila tubuh mengalami kekurangan satu atau lebih zat-zat esensial. Status gizi lebih terjadi bila tubuh memperoleh zat-zat gizi dalam jumlah berlebihan, sehingga menimbulkan efek toksis atau membahayakan. Baik status gizi kurang, maupun status gizi lebih terjadi gangguan gizi. Anak balita mengalami pertumbuhan badan yang pesat sehingga memerlukan zat-zat gizi yang tinggi setiap kilogram berat badannya. Anak balita justru merupakan kelompok umur yang paling sering menderita penyakit infeksi akibat kekurangan gizi sehingga kekebalan tubuh melemah. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu: pertama, kondisi anak balita adalah dalam periode transisi yaitu dari makanan bayi ke makanan orang dewasa, sehingga memerlukan adaptasi. Kedua, anak balita mulai bermain dan bergerak lebih luas sehingga sangat besar kemungkinannya terkena kotoran yang akibatnya dapat menyebabkan sakit. Kondisi kurang gizi berhubungan erat dengan tingginya resiko untuk terjadinya penyakit infeksi dan kematian bayi dan anak. Universitas Sumatera Utara Hasil penelitian Muliki, Muliati 2003 di Puskesmas Puskemas Palanro Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru, yang melakukan analisis faktor yang berhubungan dengan terjadinya penyakit ISPA yang menggunakan desain penelitian cross sectional menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan kejadian ISPA dengan nilai p=0,003 p0,05. Ini berarti balita yang status gizinya rendah memiliki kemungkinan lebih besar untuk menderita ISPA

a.2. Berat Badan Lahir

Dokumen yang terkait

Dampak Pernikahan Dini pada Remaja Putri di Desa Mangkai Baru Kecamatan Lima Puluh Kabupten Batubara Tahun 2014 (Studi Kualitatif)

7 108 107

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Usaha Ternak Sapi Potong di Desa Mangkai Lama Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batubara Provinsi Sumatera Utara

2 22 59

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT CHIKUNGUNYA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Chikungunya Di Wilayah Kerja Puskesmas Jaten Kabupaten Karanganyar.

0 2 17

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DBD DI DESA GONILAN KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian DBD Di Desa Gonilan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 0 17

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DBD DI DESA GONILAN KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian DBD Di Desa Gonilan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 0 14

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT CAMPAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Campak Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali.

0 1 18

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT CAMPAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Campak Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali.

0 0 14

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETERLAMBATAN USIA MENARCHE PADA REMAJA PUTERI DI SLTP KECAMATAN SITUJUAH LIMO NAGARI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2010.

0 0 10

5.2 Bella Yanita done

0 0 5

Dampak Pernikahan Dini pada Remaja Putri di Desa Mangkai Baru Kecamatan Lima Puluh Kabupten Batubara Tahun 2014 (Studi Kualitatif)

0 0 13