87 83.3
75 75
42.9 100
80 66.7
20 75
100 66.7
75 41.7
50 83.3
100 80
60 40
20 20
40 60
80 100
12-17 18-23
24 -29 30-35
36-41 42-47
48-53 54-60
U m
u r
B u
la n
Proporsi
Laki-Laki Perempuan
Berdasarkan penelitian Efrida Yanthi 2001 dengan desain cross sectional didapatkan prevalens rate kejadian diare pada anak balita di Kecamatan Padang Bolak
Julu Kabupaten Tapanuli Selatan sebesar 53,6.
6.2. Age Sex Spesific Prevales Rate
Gambar 6.2. Diagram Bar Age Sex Spesific Prevalens Rate Anak Balita Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin di Desa Mangkai Baru
Kecamatan Lima Puluh Kabupatem Batu Bara Tahun 2010
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa ASSPR anak balita laki-laki yang tertinggi adalah pada usia 42-47 bulan yaitu 100, begitu juga dengan ASSPR anak
balita perempuan yang tertinggi adalah pada usia 42-47 bulan yaitu 100. Usia yang paling rentan terkena penyakit infeksi adalah 42-47 bulan baik laki-laki maupun
perempuan.
Universitas Sumatera Utara
6.3. Prevalens Rate Penyakit Infeksi Berdasarkan Karakteristik Anak Balita a. Umur Anak Balita
71.6 63.9
28.4 36.1
10 20
30 40
50 60
70 80
12-36 ≥36-60
Um ur anak balita bulan P
re v
a le
n s
R a
te
Infeksi Tidak Infeksi
Gambar 6.3. Diagram Bar Prevalens Rate Penyakit Infeksi Berdasarkan Umur Anak Balita di Desa Mangkai Baru Kecamatan Lima Puluh
Tahun 2010
Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat bahwa prevalens rate penyakit infeksi pada anak balita yang berumur 12-36 bulan adalah 71,6, sedangkan
prevalens rate penyakit infeksi pada anak balita yang berumur ≥36 -60 bulan adalah
63,9. Ratio Prevalens = 1,121 95 CI = 0,844-1,490, artinya bahwa umur anak balita bukan faktor risiko kejadian penyakit infeksi pada anak balita.
Hasil analisa statistik diperoleh nilai p =0,410. Hal ini berarti tidak terdapat hubungan asosiasi yang signifikan antara umur anak balita dengan kejadian penyakit
infeksi.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini diasumsikan walaupun anak balita 36 bulan lebih rentan terhadap penyakit infeksi, namun ada faktor lain juga yang dapat mempengaruhi terjadinya
penyakit infeksi misalnya daya tahan tubuh, status gizi, status imunisasi. Hal ini sejalan dengan dengan penelitian Anjar 2009 dengan desain cross
sectional di Desa Blimbing Kecamatan Sambirejo menunjukkan tidak ada hubungan antara umur balita dengan kejadian penyakit infeksi, dengan nilai p=0,07 p0,05.
46
b. Jenis Kelamin