Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Pertimbangan Etik Penelitian Instrumen penelitian

Renata Pardosi : Perilaku Ibu dalam Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi Usia Kurang dari Enam Bulan di Kelurahan Mangga Perumnas Simalingkar Medan, 2009. BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku ibu dalam pemberian makanan tambahan pada bayi usia kurang dari enam bulan di Kelurahan Mangga Perumnas Simalingkar Medan. 4.2 Populasi dan Sampel Penelitian 4.2.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang memiliki bayi usia kurang dari enam bulan dan telah memberikan makanan tambahan pada bayinya. Daerah penelitian berada di wilayah Kelurahan Mangga Perumnas Simalingkar Medan dengan jumlah populasi 46 orang ibu Bagian Gizi Puskesmas Simalingkar, 2009.

4.2.2 Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling, yakni dengan memasukkan seluruh populasi menjadi sampel penelitian Notoatmodjo, 2005. Jumlah sampel sebanyak 46 orang dengan kriteria ibu-ibu yang memiliki bayi usia kurang dari enam bulan yang bertempat tinggal di Kelurahan Mangga Perumnas Simalingkar Medan. Renata Pardosi : Perilaku Ibu dalam Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi Usia Kurang dari Enam Bulan di Kelurahan Mangga Perumnas Simalingkar Medan, 2009.

4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Mei sampai Juli 2009 di Kelurahan Mangga Perumnas Simalingkar. Lokasi ini dipilih berdasarkan survei awal yang menyatakan bahwa sebanyak 46 orang ibu masih memberikan makanan tambahan pada bayi usia kurang dari enam bulan, sehingga sampel yang dibutuhkan telah memenuhi kriteria penelitian. Disamping itu, belum pernah dilakukan penelitian tentang pemberian makanan tambahan pada bayi usia kurang dari enam bulan di daerah ini.

4.4 Pertimbangan Etik Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan pertimbangan etik. Setelah mendapatkan surat izin untuk melaksanakan penelitian, peneliti meminta izin kepada kepala puskesmas. Peneliti kemudian memberi penjelasan kepada responden penelitian tentang tujuan penelitian dan prosedur pelaksanaan penelitian. Responden yang bersedia dipersilahkan menandatangani informed consent. Responden juga diberi penjelasan bahwa penelitian ini tidak menimbulkan risiko bagi individu yang menjadi responden, baik resiko fisik maupun psikis. Kerahasiaan catatan mengenai data responden dijaga dengan tidak menuliskan nama responden pada instrumen dan yang diperoleh dari responden hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Renata Pardosi : Perilaku Ibu dalam Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi Usia Kurang dari Enam Bulan di Kelurahan Mangga Perumnas Simalingkar Medan, 2009.

4.5 Instrumen penelitian

Pada penelitian ini instrumen yang digunakan adalah kuisioner. Kuesioner ini terbagi menjadi empat bagian yaitu mengenai data demografi, pemberian makanan tambahan pada bayi usia kurang dari enam bulan, alasan pemberian makanan pada bayi usia kurang dari enam bulan, dan resiko pemberian makanan pada bayi usia kurang dari enam bulan. Kuesioner tentang data demografi responden meliputi usia ibu, usia bayi, suku, pendidikan, penghasilan per bulan, pekerjaan ibu, usia bayi waktu pertama kali diberikan makanan tambahan. Kuesioner ini digunakan untuk melihat distribusi demografi dari responden. Kuesioner tentang pemberian makanan tambahan pada bayi usia kurang dari enam bulan meliputi jenis dan frekuensi pemberian makanan tambahan, serta waktu dan jumlah pemberian makanan tambahan. Jenis pemberian makanan tambahan pada bayi mencakup variasi makanan tambahan olahan sendiri atau olahan pabrik yang pernah diberikan. Jumlah pemberian makanan tambahan mencakup banyaknya makanan tambahan dalam tiap jenis makanan tambahan yang diberikan pada bayi dalam satu hari diukur dalam ukuran sendok makan dan gelas rumah tangga. Waktu pemberian makanan tambahan berisi pemberian makanan pada waktu pagi, selingan pagi, siang, selingan siang, dan sore yang mencakup jenis dan jumlah pemberian makanan tambahan dalam satu hari. Frekuensi pemberian makanan tambahan mencakup jenis pemberian makanan tambahan dalam satu minggu. Kuesioner pemberian makanan tambahan akan disajikan dalam bentuk kategori makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayur, buah, makanan olahan pabrik, dan minuman susu formula dan air putih. Renata Pardosi : Perilaku Ibu dalam Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi Usia Kurang dari Enam Bulan di Kelurahan Mangga Perumnas Simalingkar Medan, 2009. Kuesioner alasan pemberian makanan tambahan pada bayi usia kurang dari enam bulan berisi 18 pernyataan. Kuesioner ini menggunakan skala Guttman dengan pilihan jawaban ya dan tidak untuk melihat berbagai alasan ibu dalam memberikan makanan tambahan pada bayi berdasarkan pilihan jawaban yang diberikan peneliti. Jawaban ya diberikan nilai 1 dan jawaban tidak diberikan 0. Kuesioner resiko pemberian makanan tambahan pada bayi usia kurang dari enam bulan berisi 6 pernyataan. Kuesioner ini menggunakan skala Guttman dengan pilihan jawaban ya dan tidak untuk melihat berbagai resiko pemberian makanan tambahan pada bayi berdasarkan pilihan jawaban yang diberikan peneliti. Jawaban ya diberikan nilai 1 dan jawaban tidak diberikan 0.

4.6 Uji Validitas Instrumen