Domain Perilaku Perilaku .1 Defenisi Perilaku

Renata Pardosi : Perilaku Ibu dalam Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi Usia Kurang dari Enam Bulan di Kelurahan Mangga Perumnas Simalingkar Medan, 2009. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku 2.1.1 Defenisi Perilaku Perilaku menurut Skinner 1938 yang dikutip oleh Notoatmodjo 2003 adalah hasil hubungan antara rangsangan stimulus dan tanggapan respons. Perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme dan kemudian organisme tersebut merespon, maka teori skinner ini disebut sebagai teori ”S-O-R” atau Stimulus-Organisme-Respon Notoatmodjo, 2003. Skinner membedakan adanya dua jenis respon, yaitu Responden respons dan Operant respons. Responden respon adalah respon yang ditimbulkan oleh rangsangan tertentu yang menimbulkan respon yang bersifat relatif tetap misalnya makanan yang lezat dan beraroma akan merangsang keluarnya air liur. Operan respon adalah respon yang timbul dan berkembang diikuti oleh rangsangan tertentu karena bersifat memperkuat respon. Operan respon merupakan bagian terbesar dari perilaku manusia, serta kemampuan untuk dimodifikasi sangat besar dan tidak terbatas Suliha, 2001.

2.1.2 Domain Perilaku

Perilaku adalah bentuk respon atau reaksi terhadap stimulus atau rangsangan dari luar, namun dalam memberikan respon sangat tergantung pada karakteristik atau faktor-faktor lain dari orang yang bersangkutan. Dengan Renata Pardosi : Perilaku Ibu dalam Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi Usia Kurang dari Enam Bulan di Kelurahan Mangga Perumnas Simalingkar Medan, 2009. perkataan lain perilaku manusia sangatlah kompleks dan mempunyai cakupan yang sangat luas Notoatmodjo, 2003. Benyamin Bloom 1908 yang dikutip oleh Notoatmodjo 2003 seorang ahli psikikologi pendidikan membagi perilaku manusia itu dalam tiga domain, ranah atau kawasan yakni: kognitif, afektif, dan psikomotor. Dalam perkembangannya teori Bloom ini dimodifikasi untuk pengukuran hasil pendidikan kesehatan yakni: a. Kognitif pengetahuan Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang penting dalam membentuk tindakan seseorang. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai enam tingkatan yaitu: tahu, memahami, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. b. Afektif sikap Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Manifestasi sikap itu tidak dapat langsung dilihat, tapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku tertutup. Seperti halnya dengan pengetahuan sikap ini terdiri dari berbagai tingkatan yaitu: menerima, merespon, menghargai, dan bertanggung jawab. c. Psikomotor tindakan atau praktek Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan. Untuk mewujudkan sikap menjadi tindakan atau perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain adalah fasilitas Renata Pardosi : Perilaku Ibu dalam Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi Usia Kurang dari Enam Bulan di Kelurahan Mangga Perumnas Simalingkar Medan, 2009. dan dukungan dari pihak lain. Dalam praktek atau tindakan ini mempunyai beberapa tingkatan antara lain: persepsi, respon terpimpin, mekanisme dan adopsi.

2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perubahan Perilaku