Renata Pardosi : Perilaku Ibu dalam Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi Usia Kurang dari Enam Bulan di Kelurahan Mangga Perumnas Simalingkar Medan, 2009.
Tabel 2.8 Makanan Tambahan pada Bayi Usia 9-12 bulan
Usia: 9 - 12 bulan Apa yang diberikan:
- ASI atau susu formula - Berassereal jenis apa saja
- Sayuran: buncis, kacang kapri, kacang panjang, labu
- Buah: nanas, kiwi, mangga, melon - Protein: daging sapi, daging ayam,
hati, kuning telur. - Produk susu olahan: keju cheddar
dan yogurt untuk bayi. - Finger food: potongan buah, biskuit
bayi. - Jus buah yang tidak asam
Yang belum boleh diberikan: - Ikan dan kerang
- Susu sapi Jenis:
· 3-4 bahan dasar sajikan terpisah atau dicampur
· Tekstur kasar dan Finger Foods · Dimasak kecuali alpukat dan pisang
matang
Frekuensi: · Makan utama: 2-3 kali per hari
· Cemilan: 2 kali per hari · ASI sekehendak.
Porsi: · Yogurt 50 ml, keju ukuran 1 kartu
domino. · ¼ - ½ cangkir berascereal
· ¼ - ½ cangkir buah · ¼ - ½ cangkir sayuran
· 18 - ¼ cangkir sumber protein. · 50 ml jus buah
Sumber: Safitri, 2007
2.3.4 Makanan Tambahan Bayi usia 12-24 bulan
Pemberian ASI tetap diteruskan meskipun pada periode ini jumlah ASI sudah berkurang. Pemberian makanan tambahan ASI atau pemberian makanan
keluarga sekurang-kurangya 3 kali sehari dengan porsi sebagian makanan orang dewasa setiap kali makan. Disamping itu pemberian makanan selingan tetap
diberikan 2 kali sehari. Variasi makanan perlu diperhatikan dengan menggunakan Padanan Bahan Makanan, misalnya nasi diganti dengan mie, bihun, roti, dan
kentang; hati ayam diganti dengan tahu, tempe, kacang hijau, telur dan ikan; bayam diganti dengan daun kangkung, wortel, dan tomat; bubur susu diganti
dengan bubur kacang hijau, bubur sumsum, dan biskuit. Penyapihan anak
Renata Pardosi : Perilaku Ibu dalam Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi Usia Kurang dari Enam Bulan di Kelurahan Mangga Perumnas Simalingkar Medan, 2009.
dilakukan secara bertahap dan tidak tiba-tiba dengan mengurangi frekuensi pemberian ASI sedikit demi sedikit Satyanegara, 2004.
Tabel 2.9 Makanan Tambahan Usia 12-24 bulan
Usia 12-24 bulan Tipe:
-
4 jenis makanan atau lebih
-
Padat, makanan keluarga
-
Dimasak kecuali buah tertentu, spt alpukat,
semangka dan pisang Frekuensi:
-
Makan besar: 3-4 kali per hari
-
Cemilan: 2 kali per hari
-
ASI: kapan saja bila diminta
Kelompok Makanan
Jumlah porsi per hari
Ukuran 1 porsi Contoh Makanan
Serealia Padi-
padian 6 atau lebih
Bahan mentah: ¼ - cangkir
Bahan matang: ¼ - cangkir
Roti: ¼ - ½ iris Cracker: 2 atau 3
keping Pasta: ¼ -
cangkir Beras putihmerah,
mie, bihun, kwetiau, makaroni, pasta
lainnya, kraker, havermut, roti, dll.
Sayur dan buah
5 atau lebih Bahan matang: ¼
cangkir Cincangan, mentang: ¼
cangkir Buahsayuran potong ¼
- ½ potong Sari buah asli: 60-80 ml
Pepaya, anggur dibelah 4, strawberi,
kiwi, mangga, melon. Tomat, brokoli,
bayam, kembang kol, dll.
Susu dan produk
susu olahan 3
Susu atau yogurt: 110 ml
Keju: 14 gr Susu: UHT, susu di
pasturisasi, bubuk full cream, bubuk instant.
Yogurt, low-fat yogurt, reduced fat.
Keju: cheddar, edam, cottage, ricotta, etc.
Sumber protein
2 Daging, ikan, kerang-
kerangan: 1 - 3 sdm Telur: 1 butir
Polong-polongan, kacang-kacangan: 1 - 3
sdm Ayam, sapi,
dombakambing, ikan tuna, salmon, cod,
marlin, cumi, teri, telur, tahu, tempe
Renata Pardosi : Perilaku Ibu dalam Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi Usia Kurang dari Enam Bulan di Kelurahan Mangga Perumnas Simalingkar Medan, 2009.