Jumlah, Waktu dan Frekuensi Pemberian Makanan Tambahan

Renata Pardosi : Perilaku Ibu dalam Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi Usia Kurang dari Enam Bulan di Kelurahan Mangga Perumnas Simalingkar Medan, 2009. dari tepung serealia seperti beras, maizena, terigu ditambah susu dan gula, dan bahan perasa lainnya. Makanan tambahan pabrikan yang lain seperti nasi tim yakni bubur beras dengan tambahan daging, ikan atau hati serta sayuran wortel dan bayam, dimana untuk bayi kurang dari sepuluh bulan nasi tim harus disaring atau diblender terlebih dahulu. Selain makanan bayi lengkap bubur susu dan nasi tim beredar pula berbagai macam tepung baik tepung mentah maupun yang sudah matang pre-cooked Pudjiadi, 2000.

2.2.5 Jumlah, Waktu dan Frekuensi Pemberian Makanan Tambahan

Keragaman aneka sumber makanan dapat diperkenalkan setelah bayi berusia setelah enam bulan. Beberapa sumber makanan yang dapat diperkenalkan yaitu sumber karbohidrat seperti nasi, ubi jalar, singkong, jagung, kentang, terigu. Aneka sayuran dan buah-buahan pada tahap usia ini dihindari konsumsi buah yang memiliki sifat merangsang peningkatan asam lambung seperti nangka dan durian, kacang-kacangan, dan aneka sumber hewani seperti telur, ayam, sapi, dan ikan Dep. Pertanian, 2008. Jumlah energi yang diperlukan oleh bayi dan anak berdasarkan kelompok umur oleh Brown dkk 1995, dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.2 Estimasi Jumlah Energi yang dibutuhkan dari MP ASI menurut Kelompok Usia KEBUTUHAN USIA 6 - 8 bln 9 - 11 bln 12 - 23 bln Asupan energi yang dianjurkan 783 946 1170 Jumlah ASI yang dikonsumsi gr24 jam 673 592 538 Asupan energi dari ASI Kkalhari 437 387 350 Energi yang dibutuhkan dari MP ASIKkalhari 346 561 820 Sumber: Brown, dkk., 1995 dalam Baso, 2007 Renata Pardosi : Perilaku Ibu dalam Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi Usia Kurang dari Enam Bulan di Kelurahan Mangga Perumnas Simalingkar Medan, 2009. Tabel di atas menggambarkan jumlah energi yang dibutuhkan sesuai usia anak dan jumlah energi yang diperoleh dari ASI menurun dari bulan ke bulan. Hal ini menyebabkan kebutuhan energi meningkat pada setiap pertambahan usia bayi. Jumlah zat gizi yang dianjurkan untuk dikonsumsi oleh bayi dapat dilihat pada setiap Recommended Dietary Allowance RDA yang telah diestimasi berdasarkan kelompok usia, seperti tabel berikut: Tabel 2.3 Estimasi Kecukupan Gizi Yang dianjurkan Untuk Anak Indonesia Standar Berat Badan UMUR Tinggi Badan dan Kecukupan Zat Gizi 0 - 6 bln 7 - 12 bln 12 - 36 bln Berat badan kg 5,5 8,5 12 Tinggi badan cm 60 71 90 Energi Kkal 560 800 1250 Protein 12 15 23 Vitamin A RE 350 350 350 Ribovlavin mg 0,3 0,5 0,6 Niasin mg 2,5 3,8 5,4 Vitamin B12 mg 0,1 0,1 0,5 Asam Folat 22 32 40 Vitamin C mg 30 35 40 Kalsium mg 600 400 500 Fosfor mg 200 250 250 Magnesium mg 35 55 75 Besi mg 3 5 8 Seng mg 3 5 10 Lodium mg 50 70 70 Selenium mg 10 15 20 Sumber: SK. Menkes No.332MenkesSKIV1994 dalam Baso, 2007 Angka kebutuhan diatas bukanlah suatu kebutuhan minimum dan maksimum, akan tetapi dapat dipakai untuk mengetahui tingkat konsumsi dari suatu populasi. Beberapa contoh menu sehat makanan untuk bayi sesuai dengan kebutuhan nutrisi seperti berikut: Renata Pardosi : Perilaku Ibu dalam Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi Usia Kurang dari Enam Bulan di Kelurahan Mangga Perumnas Simalingkar Medan, 2009. Tabel 2.4 Jadwal pemberian makanan tambahan pada bayi Rekomendasi Ikatan Dokter Anak IndonesiaIDAI 0-6 bulan 6-7 bulan 7-9 bulan 9-12 bulan 12 bulan Pukul 06.00 ASI on demand ASI ASIPASI ASIPASI ASIPASI Pukul 08.00 makan pagi ASI on demand Bubur susu Bubur menuju nasi tim Nasi tim menuju makanan keluarga Makanan keluarga Pukul 10.00 ASI on demand Buah segarbiskuit Buah segarbiskuit Buah segarbiskuit Snack Pukul 12.00 makan siang ASI on demand ASI Bubur menuju nasi tim Nasi tim menuju makanan keluarga Makanan keluarga Pukul 14.00 ASI on demand ASI ASIPASI ASIPASI Pukul 16.00 ASI on demand Buah segarbiskuit Buah segarbiskuit Buah segarbiskuit Snack Pukul 18.00 ASI on demand Bubur susu Bubur menuju nasi tim Nasi tim menuju makanan keluarga Makanan keluarga Pukul 21.00 ASI on demand ASI ASIPASI ASIPASI ASIPASI Sumber : Sembiring,T. dkk., 2009 Renata Pardosi : Perilaku Ibu dalam Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi Usia Kurang dari Enam Bulan di Kelurahan Mangga Perumnas Simalingkar Medan, 2009. Tabel 2.5 Jadwal pemberian makanan tambahan menurut umur bayi, jenis makanan, dan frekuensi pemberian Usia Bayi Jenis Makanan Berapa kali sehari 0-6 bulan ASI 10-12 kali sehari 6-7 bulan - ASI Saat dibutuhkan - Buah lunaksari buah - Bubur : bubur havermout bubur tepung beras merah 1-2 kali sehari 7-9 bulan - ASI Saat dibutuhkan - Buah-buahan - Hati ayam atau kacang-kacangan - Beras merah atau ubi - Sayuran wortel, bayam - Minyaksantanadvokad - Air tajin 3-4 kali 9-12 bulan - ASI Saat dibutuhkan - Buah-buahan - Buburroti - Dagingkacang- kacanganayamikan - Beras merahkentanglabujagung - Kacang tanah - Minyaksantanavokad - Sari buah tanpa gula 4-6 kali 12-24 bulan - ASI Saat dibutuhkan - Makanan pada umumnya, termasuk telur dengan kuning telurnya dan jeruk 4-6 kali Sumber : Krisnatuti, D. Yenrina, R., 2000 Renata Pardosi : Perilaku Ibu dalam Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi Usia Kurang dari Enam Bulan di Kelurahan Mangga Perumnas Simalingkar Medan, 2009. Tabel 2.6 Makanan Tambahan Anak Usia 6-24 bulan 6 – 8 bulan 8 – 9 bulan 9-12 bulan 12 –24 bulan Jenis 1 jenis bahan dasar 6 bulan 2 jenis bahan dasar 7 bulan 2-3 jenis bahan dasar sajikan secara terpisah atau dicampur 3-4 jenis bahan dasar sajikan secara terpisah atau dicampur Makanan Keluarga tanpa garam, gula, penyedap, hindari santan dan gorengan Tekstur Semi-cair dihaluskan atau puree, secara bertahap kurangi campuran air sehingga menjadi semi-padat. Lunak disaring dan potongan makanan yg dpt digenggam dan mudah larut. Kasar dicincang Makanan yang dipotong dpt digenggam. Padat Frekuensi Makan Utama: 1-2xhari Camilan: 1 xhari Makan Utama: 2-3xhari Camilan: 1xhari Makan Utama: 3xhari Camilan: 2xhari Makan Utama: 3-4x hari Camilan: 2xhari Porsi 1-2 st, secara bertahap ditambahkan. 2-3 sm makanan semi padat. Potongan makanan seukuran sekali gigit. 3-4 sm makanan semi padat yang kasar. Potongan makanan ukuran kecilsekali gigit. 5 sm makanan atau lebih. ASI Sesuka bayi Sesuka bayi Sesuka bayi Sesuka bayi Susu produk susu olahan - Belum boleh susu sapi ½ slice keju cheddar ¼ cangkir yogurt utk bayi Belum boleh susu sapi ½ slice keju cheddar ¼ cangkir yogurt utk bayi 1-2 porsi susu sapi atau produk susu olahan Keterangan: sm = sendok makan st = sendok teh Sumber : Safitri, 2007 Renata Pardosi : Perilaku Ibu dalam Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi Usia Kurang dari Enam Bulan di Kelurahan Mangga Perumnas Simalingkar Medan, 2009. 2.3 Pemberian ASI dan Makanan Tambahan Menurut Usia Bayi 2.3.1 Pemberian ASI Eksklusif Bayi Usia 0-6 Bulan ASI satu-satunya makanan dan minuman yang diperlukan oleh seorang bayi dalam enam bulan pertama. Tidak ada makanan atau minuman lain, termasuk air putih, yang diperlukan selama periode ini. Susu hewan, susu formula, susu bubuk, teh, minuman yang mengandung gula, air putih, pisang dan padi-padian tidak memiliki kandungan sebaik ASI. ASI adalah makanan yang bergizi dan berkalori tinggi, yang mudah untuk dicerna. ASI memiliki kandungan yang membantu penyerapan nutrisi, membantu perkembangan dan pertumbuhannya, juga mengandung sel-sel darah putih, antibodi, antiperadangan dan zat-zat biologi aktif yang penting bagi tubuh bayi dan melindungi bayi dari berbagai penyakit Safitri, 2007. ASI yang diproduksi ibu mempunyai komposisi yang sempurna untuk bayinya. Tidak ada yang bisa membuat makanan yang sesempurna ini. Antibodi yang terkandung dalam ASI dibuat khusus untuk virus dan bakteri yang dihadapi ibu dan bayinya pada saat itu. Komposisi ASI berbeda-beda mulai dari pagi sampai malam hari, dari tegukan pertama sampai akhir setiap kali anak menyusui selalu berubah untuk memenuhi kebutuhan dan perkembangan bayi dengan rasa yang dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi ibu, sehingga setiap teguk ASI berbeda dan sempurna untuk bayinya Safitri, 2007. Renata Pardosi : Perilaku Ibu dalam Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi Usia Kurang dari Enam Bulan di Kelurahan Mangga Perumnas Simalingkar Medan, 2009.

2.3.2 Makanan Tambahan Bayi Usia 6-9 Bulan