Renata Pardosi : Perilaku Ibu dalam Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi Usia Kurang dari Enam Bulan di Kelurahan Mangga Perumnas Simalingkar Medan, 2009.
Lemak Sesedikit
mungkin Mentega, margarine,
minyak: 1 sdt Mentega, margarine,
minyak sayur Sumber : Safitri, 2007
2.4 Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi Usia Kurang dari Enam Bulan
2.4.1 Alasan Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi Usia Kurang dari Enam Bulan
Kehidupan masyarakat sampai saat ini masih banyak ibu yang meyakini mitos tentang menyusui sehingga dapat mengurangi rasa percaya diri ibu maupun
dukungan yang diterimanya. Mereka akhirnya memilih pemberian makanan tambahan pada bayi dibanding pemberian ASI eksklusif Hatta, 2005. UNICEF
dan WHO IDAI 2005 menyatakan ada beberapa alasan ibu tidak ingin menyusui bayinya yaitu ibu yang sudah berhenti menyusui namun tidak dapat atau ingin
menyusui lagi, ibu yang pernah mengalami stres sehingga produksi ASI berkurang tidak ingin menyusui lagi setelah keadaan ibu sudah pulih kembali,
kekurangan gizi ibu akan mengurangi produksi ASI sehingga susu formula dan makanan tambahan pada bayi menjadi jalan keluar pemenuhan nutrisi bayi, dan
bayi yang mengalami diare akan diberikan cairan tambahan yang seharusnya pemberian ASI sudah cukup. Pada pemberian makanan tambahan ASI yang
terlalu dini banyak ibu yang beranggapan bahwa bayi tidak apa-apa setelah diberikan makanan dari umur 2 atau 3 bulan sehingga hal tersebut menjadi alasan
untuk mengikuti aturan yang berlaku dalam masyarakat. Banyak juga ibu yang beranggapan jika anaknya kelaparan dan akan tidur
jika diberi makan, bayi yang diberi makan pisang sewaktu berusia 2 bulan akan
Renata Pardosi : Perilaku Ibu dalam Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi Usia Kurang dari Enam Bulan di Kelurahan Mangga Perumnas Simalingkar Medan, 2009.
menjadi pintar dikemudian hari, terjadi tekanan dari lingkungan seperti pekerjaan, dan promosi produsen makanan bayi yang belum mengindahkan ASI eksklusif
selama 6 bulan Kavindra, 2006. Alasan lain yang salah dan membuat ibu tidak ingin menyusui yaitu bayi
sudah diberi air tajin sebagai pengganti ASI atau susu, susu formula atau makanan tambahan lebih mencegah bayi kurang gizi dibandingkan ASI, dan sebagian ibu
ketakutan akan perubahan bentuk dan ukuran payudara UNICEF dan WHO IDAI, 2005.
Kelompok masyarakat yang menganut pandangan bahwa bayi yang sehat adalah bayi gemuk akan terus-menerus memberikan makanan tambahan yang
berlebihan. Konsekuensi pada usia kehidupan bayi selanjutnya akan berhubungan dengan kelebihan berat badan bayi ataupun dengan adanya kebiasaan makan yang
tidak sehat Boedihardjo, 1994.
2.4.2 Resiko Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi Usia Kurang dari Enam Bulan