4.23.2 Linieritas
Sebagaimana telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa uji Linieritas dilakukan dengan Ramsey Test. Uji ini dikembangkan oleh Ramsey tahun 1969.
Ramsey menyarankan suatu uji yang disebut general test of spesification atau lebih populer disebut RESET. Untuk melakukan uji ini kita harus membuat suatu asumsi
atau keyakinan bahwa fungsi yang benar adalah fungsi linier. Tabel 4.27 Uji Ramsey Test Untuk Uji Linieritas
Model R
2
new R
2
old Data Nelayan
0,381 0,599
Data Petani Tambak 0,188
0,638 Sumber: Print Out SPSS Lampiran 6, 7, 12 dan 13
Hasil tampilan output SPSS menunjukkan bahwa untuk model data nelayan
dijumpai R
2
new = 0,381 sedangkan R
2
old = 0,599. Dari data ini dapat dihitung nilai F sebagai berikut:
087 ,
14 5
45 381
, 1
1 599
, 381
, =
− −
− =
F Sedangkan F Tabel dengan Degree of Freedom DF = n – k = 40 dan jumlah
parameter 4 adalah 2,61. Jadi F hitung F Tabel maka dapat disimpulkan bahwa hipotesa nol tidak dapat ditolak yang berarti model pendapatan nelayan dalam bentuk
linier. Selanjutnya dengan metode yang sama dilakukan uji linieritas terhadap model
2 yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani tambak. Hasil tampilan
Universitas Sumatera Utara
output SPSS menunjukkan bahwa untuk model data petani tambak dijumpai R
2
new = 0,188 sedangkan R
2
old = 0,638. Dari data ini maka dihitung nilai F sebagai berikut: 167
, 22
5 45
188 ,
1 1
638 ,
188 ,
= −
− −
= F
Sedangkan F Tabel dengan Degree of Freedom DF = n – k = 40 dan jumlah parameter 4 adalah 2,61. Jadi F hitung F Tabel maka dapat disimpulkan bahwa
hipotesa nol tidak dapat ditolak yang berarti model pendapatan petani tambak juga dalam bentuk linier.
4.23.3 Multikolinieritas
Multikolinearitas diartikan adanya hubungan linear yang “sempurna” atau pasti, diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi.
Mendeteksi multikolinearitas di dalam penelitian ini dengan menggunakan uji nilai tolerance dan variance Inflation Factor VIF. Menurut Ghozali 2007:92 jika nilai
tolerance 0,10 atau VIF 10 berarti terdapat multikolinearitas. Tabel 4.28 Collinearity Statistics Untuk Data Nelayan dan Petani Tambak
Collinearity Statistics Collinearity Statistics
Data
Nelayan Tolerance VIF
Data Petani
Tambak Tolerance VIF
Constant Constant
x11 0,711 1,406 x21 0,755
1,324 x12 0,347
2,881 x22 0,860 1,163
x13 0,691 1,448 x23 0,278
3,597 x14 0,193
5,181 x24 0,588 1,700
Sumber: Hasil penelitian, 2008 data diolah
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil pengujian sebagaimana ditabulasikan pada Tabel 4.28 menunjukkan bahwa untuk data nelayan dan petani tambak seluruh variabel observasi
mempunyai nilai tolerance 0,10 dan mempunyai nilai VIF 10, maka dapat disimpulkan bahwa antar variabel bebas dalam model regresi untuk nelayan dan
petani tambak tidak terdapat multikolinieritas.
4.23.4 Heteroskedastisitas