Tabel 4.10 Penggunaan Modal
Ya Tidak
Penggunaan Modal F
F
Biaya sewa perahu Biaya bensin solar
Biaya peralatan menangkap dan menyimpan ikan
Kebutuhan nelayan selama melaut
15 45
45
45 33,3
100,0 100,0
100,0 30
- -
- 66,7
- -
-
Sumber: Data Primer diolah, 2008
Berdasarkan Tabel 4.10 dapat dijelaskan bahwa dari 45 nelayan, 15 orang diantaranya menggunakan modal untuk sewa boat tambahan disamping boat pribadi
yang ada, sisanya sebanyak 30 orang tidak menyewa boat karena hanya menggunakan boat milik pribadi. Penggunaan modal lainnya yang dilakukan oleh
seluruh nelayan adalah untuk membeli bensinsolar, membeli maupun memelihara peralatan menangkap dan menyimpan ikan, dan penggunaan untuk kebutuhan awak
boat selama masa operasi penangkapan ikan.
4.18.2 Pengalaman
Faktor pengalaman juga menjadi penting dalam memaksimalkan hasil tangkapan ikan. Nelayan yang mempunyai pengalaman lebih lama cenderung untuk
mengetahui kapan dan dimana dapat melabuhkan pukatnya sehingga hasil tangkapannya juga akan semakin banyak. Selain itu pengalaman juga dapat
digunakan sebagai panduan seseorang nelayan untuk mengetahui aturan-aturan yang berhubungan dengan proses penangkapan ikan maupun interaksi sosial antara nelayan
Universitas Sumatera Utara
dalam menangkap ikan di laut. Lebih lengkap mengenai pengalaman melaut dari nelayan di Kabupaten Aceh Utara ditampilkan pada Tabel 4.11 di bawah ini.
Tabel 4.11 Pengalaman Nelayan dalam Melaut
Pengalaman tahun Frekuensi
Persentase
Di bawah 5 tahun 5 – 10 tahun
10 – 15 tahun 15 – 20 tahun
20 – 25 tahun Di atas 25 tahun
10 11
5 4
12 3
22,2 24,4
11,1
8,8 26,7
6,7
Sub Total 45
100,0 Sumber: Data Primer diolah, 2008
Dari Tabel 4.11 berdasarkan pengalaman melaut, maka nelayan dapat dikelompokkan sebagai berikut; kelompok pertama yang mempunyai pengalaman di
bawah 5 tahun sebanyak 10 orang 22,2, seterusnya kelompok antara 5 sampai di bawah 10 tahun dijumpai sebanyak 11 orang 24,4, yang berpengalaman antara 10
sampai di bawah 15 tahun sebanyak 5 orang 11,1, yang berpengalaman antara 15 sampai dibawah 20 tahun sebanyak 4 orang 8,8, berpengalaman antara 20 sampai
di bawah 25 tahun sebanyak 12 orang 26,7 dan sisanya sebanyak 3 orang mempunyai pengalaman lebih dari 25 tahun.
Dari data ini menunjukkan bahwa nelayan di daerah penelitian mempunyai pengalaman yang sudah cukup lama, mengingat rata-rata dari nelayan ini telah
memulai menjadi nelayan dari umur belasan tahun. Kecenderungan dari masyarakat nelayan yang kurang mementingkan pendidikan menyebabkan mereka cenderung
lebih cepat terjun ke laut pada usia yang masih relatif muda.
Universitas Sumatera Utara
4.18.3 Tenaga kerja
Secara tidak langsung tenaga kerja juga menjadi faktor yang mendorong peningkatan pendapatan nelayan. Dengan menggunakan tenaga kerja yang banyak
berarti boat yang dioperasikan besar, dengan boat besar waktu melaut relatif lama dan peralatan menangkap ikan juga relatif lebih memadai sehingga akan berdampak pada
hasil tangkapan. Adapun penggunaan tenaga kerja lazim disebut ABK dalam operasi penangkapan ikan oleh nelayan sebagai berikut:
Tabel 4.12 Jumlah Tenaga Kerja yang digunakan
Tenaga Kerja orang Frekuensi
Persentase
Di bawah 5 orang 5 – 10 orang
10 – 15 orang 15 – 20 orang
29 2
6 8
64,4 4,4
13,4 17,8
Sub Total 45
100,0 Sumber: Data Primer diolah, 2008
Berdasarkan Tabel 4.12 dijumpai bahwa 29 boat 64,4 menggunakan ABK di bawah 5 orang, 2 boat 4,4 menggunakan ABK antara 5 sampai di bawah 10
orang dan boat ini dapat di klasifikasikan sebagai boat kecil. Selanjutnya 6 boat 13,4 menggunakan 10 sampai di bawah 15 orang ABK, 8 boat 17,8
memperkerjakan 15 – 20 orang ABK dan boat ini dapat diklasifikasikan sebagai boat besar yang terdiri dari boat jaring insang dan boat jaring pukat.
Universitas Sumatera Utara
4.18.4 Peralatan