Karakteristik Petani Tambak HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan Tabel 4.14 menunjukkan bahwa nelayan yang melaut selama 8 jam dijumpai sebanyak 2 orang 4,4 hal ini berarti bahwa dengan memulai turun ke laut sekitar jam 6.00 pagi, maka mereka akan kembali sekitar jam 14.00 siang, kedua nelayan ini merupakan boat pancing. Selanjutnya nelayan yang menggunakan waktu melaut selama 10 jam dijumpai sebanyak 7 orang 15,6, yang menggunakan waktu 12 jam dijumpai sebanyak 16 orang 35,6. Waktu yang digunakan untuk melaut selama 48 jam lebih kurang 3 hari dijumpai sebanyak 9 orang 20, dan waktu yang paling lama melaut adalah nelayan yang menggunakan boat pukat dan boat jaring insang dijumpai sebanyak 2 orang 4,4.

4.19 Karakteristik Petani Tambak

Sebagaimana kelompok nelayan, karakteristik individu petani tambak di bahas dalam penelitian ini juga untuk menunjukkan bagaimana sebenarnya karakteristik petani tambak yang ada di Kabupaten Aceh Utara, apakah sama dengan karakteristik nelayan, atau apakah sama dengan karakteristik petani tambak di daerah lain. Beberapa karakteristik individu petani tambak yang coba diangkat dalam penelitian ini meliputi; umur, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan, tanggungan keluarga. Hasil penelitian menjumpai rata-rata umur petani tambak di Kabupaten Aceh Utara 40 tahun. Hasil lengkap mengenai karakteristik individu petani tambak sebagaimana disajikan pada Tabel 4.15 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.15 Karakterisktik Petani Tambak Berdasarkan Kelompok Umur, Jenis Kelamin dan Status Perkawinan Karakteristik Frekuensi Persentase Kelompok Umur: 26 – 30 tahun 31 – 35 tahun 36 – 40 tahun 41 – 45 tahun 46 – 50 tahun Di atas 50 tahun 4 8 8 18 4 3 8,9 17,8 17,8 40,0 8,9 6,7 Total 45 100,0 Jenis Kelamin: Laki-laki Perempuan 45 - 100,0 - Sub Total 45 100,0 Status Perkawinan: Kawin Duda 42 3 93,3 6,7 Sub Total 45 100,0 Sumber: Data Primer diolah, 2008 Berdasarkan Tabel 4.15 dijumpai kelompok petani tambak yang paling banyak berumur antara 41 – 45 tahun yang mencapai 18 orang 40. Pada usia ini biasanya petani tambak sudah berpengalaman. Pada tabel juga dijumpai rata-rata umur petani tambak masih muda, ini dikarenakan pekerjaan bertambak termasuk pekerjaan yang memerlukan banyak energi dan juga mereka lebih banyak tinggal di tambak dari pada di rumah. Oleh karena itu kondisi fisik yang kuat memang betul- betul diperhatikan. Adapun kelompok usia paling muda dari petani tambak ini adalah 26 – 30 tahun yang dijumpai sebanyak 4 orang 8,9, sedangkan kelompok umur paling tua di atas 50 tahun sebanyak 3 orang 6,7. Universitas Sumatera Utara Dari informasi data di atas menunjukkan bahwa umur petani tambak di daerah penelitian sudah cukup dewasa dengan rata-rata umur mencapai 40,29 tahun. Dari 45 orang petani tambak yang menjadi responden penelitian ini seluruhnya berjenis kelamin laki-laki, walaupun tidak ada aturan yang mengikat bagi perempuan untuk terlibat dalam usaha tani tambak namun dari dari hasil pengamatan di lapangan memang usaha tani tambak ini lebih dominan dilakukan oleh laki-laki sedangkan perempuan maupun anak-anak hanya membantu pada saat-saat tertentu saja. Dari Tabel 4.16 juga memberikan informasi bahwa mayoritas dari petani tambak di daerah penelitian telah berkeluarga yang mencapai 42 orang 93,3, hanya 3 orang 6,7 yang belum berkeluarga. Karakteristik lain dari petani tambak di daerah penelitian yang coba diangkat dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan. Selama ini terdapat teorema yang menyatakan bahwa kelompok masyarakat yang tinggal didaerah pesisir kebanyakan berpendidikan rendah sebagai akibat dari banyak anak-anak usia sekolah yang memilih untuk mencari uang dibandingkan untuk sekolah. Adapun karakteristik pendidikan petani tambak di daerah penelitian secara lengkap ditunjukkan pada Tabel 4.16. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.16 Karakterisktik Petani Tambak Berdasarkan Pendidikan Pendidikan Frekuensi Persentase Tidak sekolah Sekolah Dasar Sekolah Menengah Pertama Sekolah Menengah Atas Perguruan Tinggi 3 9 20 12 1 6,7 20,0 44,4 26,7 2,2 Sub Total 45 100,0 Sumber: Data Primer diolah, 2008 Berdasarkan Tabel 4.16 menunjukkan bahwa dari segi pendidikan petani tambak di daerah penelitian tidak terlalu rendah, rata-rata mereka sudah menamatkan pendidikan setingkat SMP yang dijumpai sebanyak 20 orang 44,4, bahkan ada 6 orang 13,1 yang sudah menamatkan pendidikan setingkat SMA dan satu orang berpendidikan setingkat perguruan tinggi, walaupun masih dijumpai 9 orang 20 yang hanya menamatkan SD, dan 3 orang 6,7 yang tidak sekolah ataupun bila mereka sekolah tidak sampai menamatkan SD.

4.20 Kondisi Sosial Petani Tambak