latifolia, dan kamper Dryobalanops aromatica. Pohon buah-buahan antara lain jeruk hutan Citras macroptera, durian hutan Durio exeleyanus dan Durio
zibethinus, menteng Baccaurea montheyana dan Baccaurea racemosa, dukuh Lansium domesticum, mangga Mangifera foetida dan Mangifera guadrifolia,
rukem Flacaourtia rukem, dan rambutan Nephelium laphaceum. Selain jenis tersebut juga dapat ditemukan rotan Daemonorops rubra
yang merupakan plasma nutfah penting bagi kawasan ini, palm daun sang Johannesteijsmania altifrons yang merupakan jenis endemik daerah Langkat,
tanaman obat herbal dan aroma terapi kemenyan dan kayu manis, beberapa jenis bunga raflesia Rafflesia cropylosa, R. atjehensis, R. haseltii, dan Rhizanthes
zipelnii yang merupakan bunga terbesar dengan diameter 1,5 m seta berbagai tumbuhan pencekik ara.
3.4.2. Fauna
Ekosistem Ulu Masen memiliki keanekaragaman fauna yang tinggi. Berbagai jenis satwaliar yang dapat dijumpai diantaranya mamalia, burung, dan
reptil. Jenis mamalia yang dapat dijumpai antara lain orangutan Pongo abeli, serudung
Hylobathes lar,
kedih Presbytis
thomasi, siamang
Hylobathes syndactylus,
linsang Prionodon
linsang, kukang
Nycticebus coucang,
kucing emas
Cathopuma teminckii,
pulusan Artconyx collaris, bajing terbang Lariscus insignis, harimau sumatera
Panthera tigris sumatrae, badak sumatera Dicerorhinus sumatrensis, gajah sumatera Elephas maximus sumatrensis, ajag Cuon alpinus,
macan dahan Neofelis nebulosa, beruang madu Helarctos malayanus, rusa sambar Cervus unicolor, kambing hutan Capricornus sumatraensis,
babi jenggot Sus barbatus, pelanduk Tragulus napu. Jenis burung, yaitu kuntul kerbau Bubulkus ibis, kuntul Egretta sp, itik liar Cairina sp, rajawali kerdil
Microhierax spp, rangkong papan Buceros bicornis, rangkong badak buceros rhinoceros, julang ekor abu-abu Annorhius gaeleritus, julang emas
Rhiticeros undulatus, kangkareng Anthracoceros convextus dan beo nias Gracula religiosa. Untuk jenis reptil antara lain kura-kura gading
Orlitia bornensis dan buaya sinyulong Tomistoma sp.
IV. METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di kawasan hutan Blangraweu – ekosistem Ulu Masen, Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya, Propinsi Aceh. Penelitian ini
dilaksanakan pada tanggal 30 November 2009 – 28 Mei 2010.
Gambar 1. Peta lokasi penelitian
4.2. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Global Positioning System GPS Garmin 7.6, kompas, Field guide
mamalia, Camera Reconnyx tipe 55 45 color IR 3,1 megapixel, memory card 2GB dan 4GB, kamera digital Olympus 5 megapixel, meteran, alat pencatat waktu
jam, alat tulis, dan program software Arc GIS versi 9.2, software ERDAS 9.1, dan program software CAPTURE Rexstad Burnham, 1991.